PROVINSI LAMPUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN
NOMOR 2 TAHUN 2 0 2 1
TENTANG
BUPATI PESAWARAN,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
P asal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Pesawaran.
2. Bupati adalah Bupati Pesawaran.
3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut
Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Pesawaran.
7. Perangkat Daerah selanjutnya disingkat PD adalah perangkat daerah
yang bertanggungjawab atas pelaksanaan urusan pemerintahan di
daerah.
8. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.
9. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu
tertentu.
10. Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah adalah suatu proses
pemantauan dan supervise dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kineija dan
keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis,
efisien, dan efektif.
11. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan
tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah,dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
12. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pesawaran
selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah
untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Pesawaran selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
14. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah selanjutnya disingkat
Rencana Keija Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
15. Rencana Strategis Perangkat Daerah selanjutnya disingkat Renstra-PD
adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5
(lima) tahun.
16. Rencana Keija Perangkat Daerah selanjutnya disebut Rencana Keija
Perangkat Daerah (Renja-PD) adalah dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk priode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah kabupaten maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
17. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional selanjutnya
disingkat RPJPN adalah dikumen perencanaan nasional untuk periode
20 (dua puluh) tahun.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional selanjutnya
disingkat RPJMN adalah dikumen perencanaan nasional untuk
periode 5 (lima) tahun.
19. Rencana Kerja Pemerintah selanjutnya disingkat RKP adalah dokumen
perencanaan pemabungan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
20. Prioritas Nasional adalah penjabaran visi, misi dan program prioritas
Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dicanangkan semenjak
kampanye, dan mempertimbangkan hal penting lainnya.
21. Program Strategis Nasional adalah program yang ditetapkan Presiden
sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam
upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD
a d a la h re n c a n a k e u a n g a n ta h u n a n y a n g d ite ta p k a n d e n g a n P e ra tu ra n
Daerah.
23. Kerangka Pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan daerah
untuk menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam
pembangunan, optimalisasi penggunaan sumber dana dan
peningkatan kualitas belanja dalam membiayai penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dalam upaya mencapai visi dan misi Bupati
serta target pembangunan nasional.
24. Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang yang ingin dicapai di
masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat.
25. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi Daerah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, beijangka menengah/panjang, dan
menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah di masa yang akan datang.
26. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
27. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
28. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan.
29. Sasaran adalah rumusan kondisi yang mengggambarkan tercapainya
Tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/Perangkat Daerah yang
diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah.
30. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
sebagai prioritas Pembangunan Daerah/Perangkat Daerah untuk
mencapai sasaran.
3 1 . Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka keija
untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strtaegis Daerah/Perangkat Daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
32. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan
Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk
mencapai sasaran RPJMD.
33. Program Pembangunan Daerah adalah Program Strategis Daerah yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrumen arah
kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD.
34. Musyawarah Perencanaan Pembangunan selanjutnya disingkat
Musrenbang adalah forum an tar pemangku kepentingan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan daerah.
35. Kajian Lingkungan Hidup Strategis selanjutnya disingkat dengan
KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan
partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan rencana, dan/atau
program.
BAB II
KEDUDUKAN RPJMD
P asal 2
(1) RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala
Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program Perangkat
Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang
disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN.
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam
Penyusunan RKPD, Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana
Keija Perangkat Daerah.
BAB III
SISTEMATIKA RPJMD
P asal 3
(1) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disajikan dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII : KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
BAB IX : PENUTUP
(2) Dokumen RPJMD Tahun 2021-2026, sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
BAB IV
PEN GENDALIAN DAN EVALUASI
P asal 4
(1) Bupati melaksanakan RPJMD melalui penyusunan RKPD setiap
tahunnya.
(2) Pengendalian dan Evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD
sebagaimana dimaksud ayat (1) dikoordinasikan oleh Bappeda.
BAB V
PERUBAHAN RPJMD
P asal 5
(1) Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila:
a. Sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 tahun.
b. Teijadi bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik
sosial, gangguan keamanan, pemekaran daerah atau perubahan
kebijakan nasional.
(2) Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman perubahan RKPD dan perubahan renstra Perangkat Daerah.
BAB VI
PENUTUP
P a s a l6
P e ra tu ra n D aerah ini m u lai b e rla k u p a d a tan g g al d iu n d a n g k a n .
D iteta p k an di G edong T a ta a n
D iu n d a n g k a n di G edong T a ta a n
p a d a tan g g al 26 A g u stu g 2021
TENTANG
I. UMUM
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas