Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

TAHUN AKADEMIK 2020 - 2021

Nama : Indah Fazriyanti Fakultas : FKIP/PPKN


NIM : 181011500296 Semester :5
Mata Kuliah : Integrasi Teknologi dalam
Pembelajaran PPKn Hari/Tanggal : Kamis, 14 - 01 - 21
Kelas : 05PPKE004
Dosen : Ruli Hardi, S.Pd.,M.Pd.

Soal dan Jawaban.

1. Uraikan apa yang dimaksud dengan Bloom yang belum direvisi dan sudah direvisi ?
Jawab :
1) Bloom yang belum di revisi
Taksonomi Bloom adalah hierarkhi klasifikasi atas aturan atau prinsip
dasar. Taksonomi Bloom sendiri mulai dipopulerkan oleh psikolog bidang
pendidikan, Benjamin Samuel Bloom yang tengah melakukan penelitian dalam
kemampuan berpikir yang terjadi dalam proses pembelajaran. Sejarah taksonomi
bloom ini berawal pada tahun 1950-an pada Konferensi Psikolog Amerika.
Setelah melalui perdebatan, penelitian dalam proses pengembangan kemampuan
berpikir yang panjang. Akhirnya pada tahun 1956, Bloom bersama kawan-
kawannya seperti Hill, Englehart, Furst dan KarthWohl menemukan kerangka
konsep kemampuan berpikir yang pada akhirnya dikenal dengan nama Taksonomi
Bloom. Sehingga secara hierarki Taksonomi Bloom merupakan proses
identifikasi kemampuan atau skills mulai dari tingkat paling bawah hingga paling
tinggi. Tentunya untuk bisa mencapai tingkat paling tinggi sebelumnya harus
mampu menyelesaikan level dibawahnya terlebih dahulu.
2) Bloom yang sudah direvisi
Pada tahun 1994, taksonomi bloom direvisi oleh muridnya sendiri yang
bernama KarthWohl dan psikolog lainnya. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan
perkembangan zaman yang terjadi. Namun hasil revisi tersebut baru
dipublikasikan pada tahun 2001. Revisi yang dilakukan hanya pada ranah
kognitif, yaitu:
a. Perubahan kata kunci yang berasal dari kata benda menjadi kata kerja
pada setiap level taksonomi.
b. Perubahan pada level hierarkis. Sedangkan urutan levelnya masih sama.
 Pada level 1,knowledge diubah menjadi remembering (mengingat).
 Pada level 2,comprehension dipertegas menjadi understanding
(memahami).
 Pada level 3,application diubah menjadi applying (menerapkan).
 Pada level 4,analysis menjadi analyzing (menganalisis).
 Pada level 5,synthesis dinaikkan levelnya menjadi level 6 tetapi
dengan perubahan mendasar, yaitu creating (mencipta).
 Pada level 6, Evaluation turun posisinya menjadi level 5, dengan
sebutan evaluating (menilai).
Itu artinya, menurut Kartwohl, pada ranah kognitif terbagi menjadi 6 level
atau kategori. Yaitu, remembering, understanding, applying, analyzing,
evaluating dan creating. Revisi yang dilakukan oleh KartWohl ini sering juga
dikenal dengan istilah C1 sampai C6.

2. Adakah keterkaitan penerapan Bloom dalam Teknologi Pembelajaran disaat Pandemic ?


Jawab :
Keterkaitan penerapan Bloom dalam Teknologi Pembelajaran disaat pandemic ialah
proses identifikasi kemampuan untuk menguasai bidang teknologi pembelajaran secara
digital sebagai kebutuhan bagi mereka. Tuntutan tersebut dan dengan menggunakan
media teknologi seperti google meet, zoom dan sebagainya membuat guru atau siswa
secara tidak langsung semakin menguasai kemampuan dalam teknologi pembelajaran.
Setelah guru menguasai teknologi pembelajaran, maka akan dapat membuat metode
pembelajaran baru dengan adanya teknologi tersebut. Misalnya guru membuat konten
kreatif dengan membuat video pembelajaran sebagai bahannya. Siswa pun juga yang
belajar dari rumah tidak mudah bosan dengan adanya metode tersebut. Pengguanaan
teknologi juga membuat siswa lebih kreatif dalam mengembangkan pengetahuan yang
mereka miliki. Dengan adanya metode pembelajaran yang variatif dari guru, siswa
mampu menciptakan produk pembelajaran yang kreatif dari analisis mereka tanpa keluar
dari pokok bahasan. Meskipun pendidikan di Indonesia ikut terdampak covid-19, namun
dibalik semua itu ada hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan dari
Kemendikbud untuk melakukan pembelajaran secara daring, dapat memberikan manfaat
yaitu meningiatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan juga
dapat mengatasi permasalahan sistem pendidikan di Indonesia.

3. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang harus dilakukan peserta didik untuk mempelajari
konten pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pertanyaannya:
Bagaimana cara penilaian yang lebih efektif untuk peserta didik, baik secara objektif
maupun subjektif ?
Jawab :
Cara penilaian secara objektif ialah dengan menuntut peserta didik untuk memilih
jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan
jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes
objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta didik yang mununtut proses
mental yang tidak begitu tunggi seperti kemampuan mengingat kembali, kemampuan
mengenal kembali, pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip.
Sedangkan, cara penilaian secara subjektif ialah dengan berbentuk tes esai (uraian). Ciri-
ciri pertanyaanya didahului dengan kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa,
bagaimana, bandingkan, simpulkan dan sebagainya.
4. Buatlah RPP PPKn yang terintegritas dengan Teknologi Pembelajaran ?
Jawab :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BERBASIS GOOGLE CLASSROOM
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 12 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas / Semester : X IPS / I

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Materi Pokok : Pembelajaran Online

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai pancasila
atas nilai-nilai Pancasila dalam dalam kehidupan sehari-hari

kehidupan sehari-hari.

2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, 2.1.1 Menujukkan sikap yang sesuai
dan rela berkorban sesuai nilai-nilai sila
Pancasila. dengan nila-nilai pancasila
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila 3.1.1 Identifikasi perilaku yang sesuai
dalam kehidupan sehari-hari. dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
pancasila

Muatan Teknologi Pembelajaran

No Kompetensi Indikator

3.1 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah 3.1.1 Menyebutkan dan menjelaskan
kebahasaan dalam teks drama yang struktur drama
berbentuk naskah atau pentas.

3.1.2 Menyebutkan dan menjelaskan


ciri kebahasaan drama

C. TUJUAN

1. Siswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari


2. Siswa mampu memahami struktur dan ciri kebahasaan drama hingga mampu menulis
teks drama berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan dengan menerapkan melalui
aplikasi Google Classroom dengan menerapkan perilaku disiplin, tanggung
jawab,kreatif,dan rasa ingin tahu

D. MATERI
1. Nilai – nilai Pancasila
2. Pengelolaan Pembelajaran menggunakan Google Classroom

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
2. Dilanjutkan dengan guru meminta siswa yang sudah masuk dalam
kelas online agar konfirmasi kehadiran dengan mengetik Nama
Siswa dan Nomor Absen di kolom komentar
3. Setelah siswa konfirmasi kehadiran, guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada kelas online.

Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk klik menuClasswork untuk melihat
materi berupapowerpoint (materi yang akan dipelajari)dengan klik
nama fileMateri 2BABDrama
2. Setelah itu, guru memberi waktu kepadasiswa untuk membaca dan
memahami materiberupa PPT selama lebih kurang 20 menit.
3. Guru memantau kehadiran siswa melaluikolom komentar
konfirmasi kehadiran
4. Setelah 20 menit, guru memberi kesempatankepada siswa untuk
menanggapi ataubertanya mengenai materi yang sudah dibacadan
dipahami dengan mengetikan padakolom komentar
5. Beberapa siswa bertanya dan menanggapimateri dan guru
menanggapi satu per satutanggapan dan pertanyaan siswa.
6. Setelah dirasa cukup untuk penjelasantambahan melalui pertanyaan
siswa, gurumeminta siswa kembali klik menu Classwork untuk
melihat kuis dan penugasan
7. Guru menanggapi pertanyaan siswaberkaitan dengan tugas.
8. Pengumpulan penugasan melalui GoogleClassroom dengan
mengikuti tutorial yangdikirim pada postingan
9. Guru memantau pengumpulan tugas danmembuat list pengumpulan
kuis dan tugasuntuk mengetahui siapa yang sudah selesai
mengerjakan dan siapa yang belum mengerjakan.
10. Guru memberikan tugas tambahan yangharus dikumpulkan pada
pertemuanberikutnya

1. Guru menutup kelas online denganmenyimpulkan materi, informasi


Penutup materipertemuan selanjutnya, mengingatkan siswa yang belum
mengumpulkan kuis dan tugas,kemudian menutup pembelajaran
dengansalam penutup
2. Guru dan siswa meninggalkan kelas online Google Classroom
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian hasil karya atau menyesuaikan dengan guru.

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Uji unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
- Disiplin
- Tanggung jawab
- Peduli
- Percaya Diri
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan
pengayaan pada buku siswa.
3. Format Penilaian
Menggunakan Google classroom

5. Apabila anda diposisikan sebagai Pimpinan di Satuan Pendidikan. Buatlah strategi


sesederhana mungkin Pembelajaran yang dapat diterima oleh Pendidik, Peserta didik dan
orangtua peserta didik disaat pandemic ini !

Jawab :

Jika saya diposisikan sebagai pimpinan di Satuan Pendidikan. Saya akan membuat
Strategi pembelajaran yang bisa diterima oleh pendidik dan orangtua. Pembelajaran
daring diberikan kepada peserta didik yang memiliki fasilitas memadai dan kesiapan
orang tua meluangkan waktu untuk membimbing putra/putrinya mengikuti pembelajaran
daring. Namun, sebelumnya guru membuat kesepakatan terlebih dahulu bersama orang
tua. Mulai dari penetapan jadwal, materi, pakaian yang digunakan, lama pembelajaran,
aplikasi/alat komunikasi yang digunakan, dsb. Apapun model pembelajaran akan tetap
dilaksanakan jika dikomunikasikan dengan baik antar semua pihak yang terlibat.
Sedangkan pembelajaran luring misal bagi orangtua yang tidak memiliki laptop atau
telepon genggam, maka dapat difleksibelkan dengan mendownload buku pembelajaran
yang telah disediakan oleh kemendikbud lalu dicetak untuk proses belajar mandiri.

Anda mungkin juga menyukai