Anda di halaman 1dari 7

HAKIKAT

KONSTITUSI NEGARA
Indah Fazriyanti (181011500296)
PENGERTIAN KONSTITUSI

Istilah konstitusi (Inggris: constitution; Belanda ; constitutie)


konstitusi berarti hukum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur bagaimana suatu
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara.
FUNGSI
KONSTITUSI

Untuk memberikan kekuasaan pada


pemerintah, konstitusi juga berfungsi
sebagai pembatas kekuasaan penguasa
negara/pemerintah.
KEDUDUKAN KONSTITUSI

Konstitusi sebagai Konstitusi sebagai


hukum negara hukum tertinggi
Berisi aturan dan ketentuan tentang Mempunyai kedudukan lebih tinggi
hal – hal yang mendasar dalam (superior) terhadap aturan –
kehidupan suatu negara aturannya
SIFAT KONSTITUSI

Konstitusi yang bersifat kaku (rigid), dan yang konstitusi bersifat supel
(flexibel). Menurut C.F.Strong, kaku atau supelnya sebuah konstitusi
ditentukan oleh : apakah prosedur mengubah konstitusi sama dengan
prosedur membuat undang – undang di negara yang bersangkutan.
Konstitusi disebut supel jika dapat diubah dengan prosedur yang sama
dengan prosedur pembuatan undang – undang (jadi dapat dilakukan oleh
badan legislatif sehari – hari). Konstitusi itu disebut rigid atau kaku jika
konstitusi itu hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan
prosedur pembuatan undang – undang biasa (jadi tidak dapat dilakukan
oleh badan legislatif sehari – hari ).
HUBUNGAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI

Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila. Dasar negara Pancasila merupakan


pandangan bangsa Indonesia yang mengandung nilai nilai luhur bangsa dalam
menentukan konsep dasar dari cita – cita bangsa. Dengan demikian secara tidak
langsung Pancasila mengikat bangsa Indonesia dalam praktik kenegaraan. Dasar
negara berbeda dengan konstitusi. Konstitusi memuat bangunan negara dan sendi
– sendi pemerintahan negara. Konstitusi bisa tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi
tertulis disebut Undang – Undang Dasar (UUD). Olek karena itu, konstitusi negara
RI adalah UUD 1945. Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, hubungan antara
dasar negra dan konstitusi memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali.
Keterkaitan itu memiliki sifat filosofis, yuridis, dan sosiologis.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai