Anda di halaman 1dari 18

MINAT BACA DAN KEBAHASAAN DALAM SURAT KABAR

Pembimbing : Anang Nuroso M.Pd

Disusun oleh:
Atha Marcella
Cindy Nirmala Ayu Ariska
Dwi Ayu Pusparini

Kelas XI MIPA 8

TAHUN AJARAN 2019/2020

SMA NEGERI 01 CILACAP


Let. Jend MT. Haryono 730. Telp (0282) 533765 Fax (0282)-535863
Kode Pos : 53214
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul “Minat Baca
dan Kebahasaan dalam Surat Kabar” tepat pada waktu yang ditentukan dengan hasil yang
diharapkan baik. Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi tugas-tugas yang diwajibkan dalam
pelajaran Bahasa Indonesia.
Kami sangat berharap karya ini dapat bermanfaat dalam rangka mengamati Minat
baca orang banyak. Kami pun menyadari bahwa di dalam karya ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Dalam menulis karya tulis ini, kami mendapat bantuan dari guru Bahasa Indonesia,
Bapak Anang Nuroso M.Pd. Berkat bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan karya tulis
ini. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada
tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Cilacap, 02 Februari 2020

ABSTRAK
Karya Ilmiah berjudul Minat Baca dan Kebahasaan dalam Surat Kabar ini membahas
tentang kebiasaan masyarakat Indonesia yang meninggalkan koran dan beralih menggunakan
sosial media yang dianggap lebih praktis pada saat ini. Dalam karya ini juga membahas
kebahasaan koran yang dianggap terlalu baku dan susah untuk dimengerti bagi orang awam.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kegunaan koran saat ini
dan pemerhatian orang banyak tentang gaya bahasaannya. Dengan kata lain, masih adakah
orang yang mencari informasi menggunakan koran untuk sumber yang lebih terpercaya.
Pada karya ilmiah ini, metode yang digunakan ialah metode penelitian survey.
Metode penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa
berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan
lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.
Kami mengumpulkan dan mencari informasi dari survey yang telah kami buat dan
survey tersebut berisi perumusan masalah karya ilmiah. Kami membuat pertanyaan berupa
pilihan dan jawaban singkat menyesuaikan dengan pertanyaan. Kami juga melakukan
pengamatan data statistik penggunaan internet atau daring yang semakin meningkat setiap
tahunnya untuk dibandingkan dengan minat baca menggunakan koran.
Berdasarkan hasil penelitian kami, masih banyak orang yang kurang tertarik dengan
koran. Koran masih sedikit peminat dan belum sempurna kegunaannya. Saat ini, internet
dianggap lebih praktis dan menghemat waktu untuk mencari informasi. Kebahasaan koran
dianggap terlalu baku walaupun memenuhi persyaratan KBBI. Namun demikian, ada
beberapa orang yang masih menganggap koran berguna untuk tujuan tertentu.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................1
1.4 Hipotesis..............................................................................................................2
1.5 Sistematik Penulisan............................................................................................2
BAB II KERANGKA TEORITIS.................................................................................3
2.1 Kerangka Teori....................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................5
4.1 Metode Penelitian................................................................................................5
4.2 Jenis Penelitian....................................................................................................5
4.3 Sumber Data........................................................................................................5
4.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................5
BAB IV MINAT BACA DAN KEBAHASAAN DALAM SURAT KABAR.............7
4.1 Muatan Surat Kabar.............................................................................................7
4.2 Pembahasan Hasil Survey Karya Ilmiah..............................................................8
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
LAMPIRAN................................................................................................................ 13
RIWAYAT HIDUP.....................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koran atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang,
biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-
berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa
even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa
berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan
masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.
Saat ini penutupan media cetak sudah menjadi hal yang lumrah karena tidak mengikuti
perkembangan jaman yang ada. Setiap tahun pertumbuhan koran terus mengalami penurunan
dan bahkan terancam punah. Konsultan PwC dalam laporan perspective from the Global
Entertaiment and Media Outlook 2017 menyebutkan, laju global pertumbuhan koran dalam
lima tahun ke depan adalah minus 8,3 persen.
Banyak faktor penyebab menurunnya minat baca dalam koran. Faktor terbesarnya ialah
banyak warga Indonesia yang mengakses internet bukan untuk mengakses media massa
daring atau berita, melaikan media sosial dan mencari hiburan. Dalam asumsi, jika
pertumbuhan koran masih minus maka 80 penerbit tutup per tahun, serta dari 850 sisa
penerbit media massa tahun ini, maka usia media cetak atau koran di Indonesia tersisa 10,6
tahun.
Fenomena ini pun berdampak pada penerbit yang diperkirakan mengalami penurunan
pendapatan menjadi 2,9 persen. Hal ini memaksa penerbit koran dan majalah
mempertimbangkan bisnis model baru. Sejumlah media cetak tengah sudah beralih dan
menikmati peningkatan konsumsi digital di seluruh kawasan.
Koran atau surat kabar adalah media cetak pertama kali yang digunakan untuk bertukar
informasi kepada pembaca. Oleh karena itu koran sangat penting untuk dijaga
keberadaannya. Kami disini ingin menyajikan sebuah karya ilmiah tentang koran dengan
menyajikan beberapa rumusan masalah.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut
1. Apakah saat ini koran masih mempunyai daya tarik bagi banyak orang?
2. Bagaimana persentase kegunaan koran dalam mencari informasi dengan menggunakan
survey populasi kecil?
3. Bagaimana tanggapan penanggap tentang penggunaan bahasa dan pemilihan kata yang
digunakan dalam koran?
4. Apakah koran saat ini bisa digantikan dengan bentuk bacaan lain yang lebih praktis?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ingin mengetahui adanya ketertarikan dan minat baca terhadap koran.
2. Ingin memberikan tanggapan terhadap survey yang menjadi rumusan masalah dalam karya
ilmiah.
3. Ingin mengetahui tanggapan penanggap atau pengisi survey tentang pengunaan bahasa dan
pemilihan kata dalam koran
4. Ingin mengetahui adanya pengganti koran yang diharapkan dapat melebihi kualitas dan
standar media cetak.

1.4 Hipotesis
Penelitian ini dilakukan dari keyakinan kami setelah mencoba mencari permasalahan di
sekitar. Adapun keyakinan atau hipotesis kami yaitu kurangnya kesadaran masyarakat betapa
pentingnya informasi dan adanya kesalahpahaman dalam penggunaan media eletronik yang
tidak digunakan dengan semestinya.

1.5 Sistematik Penulisan


Pada karya ilmiah ini, akan dijelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab
pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis, sampai terakhir kepada sistematika penelitian. Dilanjutkan dengan bab ke dua yang
berisi tentang kerangka teoritis yang terdiri dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh ahli.
Pada bab tiga berisi tentang metode penelitian, jenis penelitian, sumber data, dan teknik
penelitian. Pada bab 4 berisi pembahasan karya ilmiah seperti muatan surat kabar dan
pembahasan hasil survey karya ilmiah. Pada bab 5 berisi simpulan dan saran mengenai
rumusan masalah. Setelah itu, terdapat daftar pustaka, lampiran, serta riwayat hidup pembuat
karya ilmiah.
BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Kerangka Teori


A. Pengertian Bahasa menurut Para Ahli
1. Menurut Gorys Keraf (1997:1), Bahasa ialah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Menurut Fodor (1974), Bahasa ialah system simbol dan tanda. Yang dimaksud
dengan system simbol ialah hubungan simbol dengan makna yang bersifat
konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system tanda ialah bahwa hubungan
tanda serta makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu
yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
3. Menurut Bolinger (1981), Bahasa ialah memiliki system fonem, yang terbentuk dari
distinctive features bunyi, system morfem serta sintaksis. Untuk mengungkapkan
makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia
luar ialah dunia diluar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam
pengertian seperti ini disebut dengan realita.
4. Menurut Felicia (2001:1), Bahasa ialah alat yang digunakan untuk dapat
berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan atupun bahasa tulis
5. Menurut Sunaryo (2000:6), Bahasa didalam struktur budaya ternyata memiliki
kedudukan, fungsi serta peran ganda ialah sebagai akar serta produk budaya yang
sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Pengertian Surat Kabar
Pengertian Surat Kabar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, surat kabar sinonim
dengan Koran atau harian yang definisinya adalah lembaran-lembaran kertas bertuliskan
kabar (berita) dan sebagainya terbagi dikolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari secara
periodik (2003:595).
Surat kabar berasal dari kata pers yang diambi dari istilah asing, tetapi kerap dipakai
dalam Bahasa Indonesia. Artinya ditulis press yang berarti percetakan atau mesin cetak.
Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya surat kabar, sehingga orang mengatakan
pers itu adalah persuratkabaran. Sedangkan jurnalistik berfungsi untuk mengarahkan pers
sebagai pembawa dan penyalur informasi, fakta, data, keterangan dan hiburan bagi semua
orang yang meminatinya. Oleh karena itu, berbicara pers atau surat kabar kita hendaknya
mempelajari juga ilmu tentang jurnalistik. Adapun pengertian jurnalistik, sebagai berikut:

“Jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan,


dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan
secepat-cepatnya” (Sumadiria, 2008:3).
Surat kabar atau pers adalah salah satu kekuatan sosial dan ekonomi yang cukup
penting dalam masyarakat. Pada awal perkembangannya, surat kabar dalam bentuk yang
sangat sederhana, lembaran-lembaran kertas yang dipublikasikan secara lokal, hingga dalam
bentuk yang sekarang dapat dilihat dengan halaman yang banyak serta dalam radiasi
publikasi kelas internasional terdapat di Italia. Di Jerman, Koran pertama kali muncul pada
awal abad ke-17. Sedangkan di Inggris, dalam bentuk lembaran-lembaran kertas, lahir pada
1621. Semua itu merupakan cikal bakal dunia persuratkabaran yang kini terbit secara
periodic, dengan produksi yang serba mekanik.

Surat kabar merupakan media massa yang tergolong popular dikalangan masyarakat. Baik itu
tingkat atas, maupun tingkat bawah. Dalam kamus komunikasi, surat kabar diartikan sebagai
lembaran yang tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri,
terbit secara periodic, bersifat umum, isinya termassa, aktual, mengenai apa saja dan dari
mana saja di seluruh dunia, yang mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca
(onong Uchjana Efendy 1986:241).

Gambar 2.1 Koran Kompas


BAB III

METODE PENELITIAN

4.1 Metode Penelitian

Sebagai karya ilmiah, maka tidak bisa dilepaskan dari penggunaan metode. Secara
umum metode penelitian atau metode ilmiah adalah sebuah prosedur atau langkah-langkah
dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Secara terperinci Almack mendefisikan
metode ilmiah sebagai sebuah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Berangkat dari pengertian tersebut dapat dikatakan
bahwa adanya metode penilitian memiliki fungsi yang sangat penting dan menjadi pedoman
untuk mengerjakan suatu penelitian, agar dapat menghasilkan karya tulis yang maksimal.

4.2 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Bogdan dan
Taylor mendefisinikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Menurut keduanya, pendekatan dengan metode kualitatif diarahkan pada latar dan
individu tersebut secara utuh (holistic).

Diantara alasan pengambilan metode penelitian kualitatif ini adalah karena kami ingin
mengetahui minat baca dan bahasa dalam koran bagi banyak orang. Selain itu metode ini
sesuai karena kami ingin mengamati presentase kemungkinan dari populasi kecil dari data
tersebut. Alasan berikutnya, karena metode kualitatif dapat memberikan rincian yang
kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.

4.3 Sumber Data


Sumber Data dapat diartikan sebagai fakta atau keterangan-keterangan yang akan
diolah dalam kegiatan penelitian. Menurut sumber datanya, data penelitian dapat digolongkan
sebagai data primer dan data sekunder. Data primer atau data tangan pertama, adalah data
yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder
atau data tangan ke dua, yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh
oleh peneliti dari subjek penelitiannya.

Data primer, dalam penelitian ini berupa data survey yang dijadikan sebagai objek
kajian, yaitu berupa data rumusan masalah karya ilmiah. Data sekunder, dalam penelitian ini
berupa data-data pendukung lainnya, baik berupa internet, software, ataupun buku-buku.

4.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpualan Data Menurut Arikunto dalam bukunya Hardiansyah, teknik
pengumpulan data yaitu cara memperoleh data dalam melakukan kegiatan penelitian.
Menurut Herdiansyah penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang
umum digunakan. Beberpa teknik tersebut, antara lain wawancara, observasi, studi
dokumentasi dan focus grup discussion. Namun pada penelitian ini kami menggunakan
teknik observasi.

Observasi Menurut Cartwright dalam bukunya Herdiansyah, observasi adalah suatu


proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk
suatu tujuan tertentu. Observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang digunakan untuk
memberikan suatu kesimpulan atau diagnose.

Objek dari pengamatan ini adalah ketertarikan orang terhadap minat baca dan bahasa
dalam koran. Observasi ini dilakukan melalui survey dan membutuhkan penanggap untuk
pengumpulan data.
BAB IV

MINAT BACA DAN KEBAHASAAN DALAM SURAT KABAR

4.1 Muatan Surat Kabar


A. Pengertian Surat Kabar
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan
berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada
umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini.
Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu setiap saat kepada
pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi dan interpretasi mengenai
beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar dari masyarakat menggantungkan
dirinya kepada pers untuk memperoleh informasi.
B. Ciri – ciri Surat Kabar
Pada umumnya kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media massa
tercetak ialah dalam pengertian sempit, yakni surat kabar.Ada empat ciri yang dapat
dikatakan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar, antara lain :
1. Publisitas (Publicity)
Yang mengandung arti penyebaran kepada khalayak atau kepada publik.
Karena diperuntukkan untuk khalayak umum, isi atau informasi dalam surat
kabar ini terdiri dari berbagai kepentingan yang berkaitan dengan umum. Untuk
itu, penerbitan yang meskipun sama dengan surat kabar tidak bisa disebut sebagai
surat kabar jika hanya ditujukan kepada sekelompok orang atau golongan.
2. Periodesitas (Periodicity)
Yang berarti keteraturan dalam penerbitannya. Keteraturan ini bisa satu kali
sehari bisa juga satu atau dua kali terbit dalam seminggu. Karena mempunyai
keteraturan dalam penerbitannya, maka penerbit buku tidak dapat dikategorikan
sebagai surat kabar meskipun isinya menyangkut kepentingan umum karena tidak
disebarkan secara periodik dan berkala.
3. Universalitas (universality)
Yang berarti kemestaan dan keragaman. Isinya yang datang dari berbagai
penjuru dunia. Untuk itu jika sebuah penerbitan berkala isinya hanya
mengkhususkan diri pada suatu profesi atau aspek kehidupan, seperti majalah
kedokteran, arsitektur, koperasi atau pertanian, tidak termasuk surat kabar.
4. Aktualitas (Actuality)
Menurut kata asalnya aktualitas, berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya”.
Kedua-duanya erat sekali sangkut pautnya dengan berita yang disiarkan surat kabar.
C. Fungsi Surat Kabar
Tinjauan
8%
Iya Tidak

Surat kabar adalah sarana


yang menyiarkan produk
jurnalistik. Fungsi pers berarti juga
92%
fungsi jurnalistik yang merupakan
salah satu bentuk komunikasi
massa. Pada zaman modern sekarang ini,
jurnalistik tidak hanya mengelola berita,
tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat
kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi
menyiarkan informasi, tetapi juga
mendidik, menghibur dan mempengaruhi
agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.
4.2 Pembahasan Hasil Survey Karya Ilmiah
Pada survey ini, terdapat 8 pertanyaan termasuk pengisian nama beserta umur :
1.

TINJAUAN

8%

92%

Pernah Tidak Pernah

Sebanyak 25 orang penanggap, terdapat 23 orang yang menjawab ‘iya’ dengan persentase
92% dan 2 orang sisanya menjawab ‘tidak’ dengan persentase 8%. Ini membuktikan bahwa
setidaknya masih banyak orang Indonesia yang pernah membaca koran dengan perbandingan
23:2.
2.
TINJAUAN

4%
12%

84%

Iya Tidak Terkadang

Sebanyak 25 orang, terdapat 2 orang yang menjawab ‘iya’ dengan presentase 8% dan 23
orang sisanya menjawab ‘tidak’ dengan presentase 92%. Dengan data ini, koran dianggap
kurang menarik dan kegunaan koran tidak sepenuhnya berlaku kepada semua orang dengan
perbandingan 2:23.

3.

Kesimpulan dari 25 penanggap ialah :


1. Berguna, karena terdapat informasi dan berita yang menarik.
2. Tidak, terdapat internet yang lebih efisien dan praktis
3. Terkadang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan koran.
4.

Dari 25 penanggap terdapat 1 orang menjawab ‘iya’ dengan persentase 4%, 3 orang
menjawab ‘tidak’ dengan persentase 12%, dan 21 orang menjawab ‘terkadang’ dengan
persentase 84%. Ini berarti pemilihan kata yang terdapat pada koran masih dapat dimengerti
oleh orang awam.
5.
TINJAUAN

11%
21%
11%

18%

39%

Majalah Koran Novel Kesimpulan dari 25 penanggap ialah :


Buku Pelajaran Ebook 1. Mudah dimengerti, simpel, sesuai
KBBI, dan sesuai dengan konten
yang diperbicarakan.
2. Terkadang susah untuk dipahami dan lebih
baku dibandingkan artikel online yang ada.

6.

*Khusus pertanyaan ini, penanggap dapat memberikan


lebih dari 1 jawaban

Dari data yang didapatkan, terdapat 4 suara untuk


majalah dengan persentase 11%, 4 suara untuk koran
dengan persentase 11%, 15 suara untuk novel dengan
persentase 39%, 7 suara untuk buku pelajaran dengan
persentase 18%, dan 8 suara untuk ebook dengan
persentase 21%. Dengan data ini, novel menjadi sarana
bacaan terfavorit dengan meraih jumlah suara terbanyak
dibandingkan lainnya.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat dipapatrkan pada bab ini adalah berupa simpulan dari bab analisis, yaitu
bab keempat. Simpulan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Koran saat ini masih kurang menarik jika dibandingkan artikel dari internet
2. Persentase kegunaan koran masih termasuk kecil dan kalah saing dengan internet
3. Terdapat 3 tanggapan berbeda dan memiliki alasan tersendiri
4. Novel memiliki voting suara terbanyak sebagai bacaan favorit dan praktis
5.2 Saran
Saat ini koran memang kalah praktis dengan artikel online, tetapi koran adalah media cetak
pertama yang menjadi tempat untuk bertukar informasi. Oleh karena itu setidaknya kita harus
melestarikan keberadaan koran yang semakin lama semakin jarang.

DAFTAR PUSTAKA
tirto.id pertumbuhan-oplah-koran-melambat-melambat-menurun-ciy7
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-surat-kabar/
https://media.neliti.com/media/publications/224312-konvergensi-media-surat-kabar-lokal-
stud.pdf
http://www.sarjanaku.com/2011/07/contoh-karya-ilmiyah.html
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5133/13/BAB%20III.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/224312-konvergensi-media-surat-kabar-lokal-
stud.pdf

LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1. Atha Marcella
Lahir di Cilacap pada tanggal 23 Mei 2003. Beragama islam dan
berkewarganegaraan Indonesia. Berusia 16 tahun. Bertempat tinggal di Jalan Nusa
Indah, Cilacap Selatan. Saat ini berstatus pelajar.
Riwayat pendidikan : 1. SDN 01 SIDAKAYA
2. SMP NEGERI 01 CILACAP
2. Cindy Nirmala Ayu Ariska
Lahir di Cilacap pada tanggal 21 Mei 2003. Beragama islam dan
berkewarganegaraan Indonesia. Berusia 16 tahun. Bertempat tinggal di Perumahan
Sidanegara Indah, Cilacap Tengah. Saat ini berstatus pelajar.

Riwayat pendidikan : 1. SD AL-IRSYAD 02 CILACAP


2. SMP NEGERI 01 CILACAP
3. Dwi Ayu Pusparini
Lahir di Cilacap pada tanggal 24 Agustus 2003. Beragama islam dan
berkewarganegaraan Indonesia. Berusia 16 tahun. Bertempat tinggal di Jalan
Semangka, Cilacap Selatan. Saat ini berstatus pelajar.

Riwayat pendidikan : 1. SDN BHAYANGKARI


2. SMP NEGERI 01 CILACAP

Anda mungkin juga menyukai