Anda di halaman 1dari 2

NAMA : CHRISTINA YOHANNA PALIAMA, S.

PAR
NIM : 1491061003

1. Pariwisata alternatif merupakan suatu bentuk kegiatan kepariwisataan yang tidak


merusak lingkungan, berpihak pada ekologis dan menghindari dampak negatif dari
pembangunan pariwisata berskala besar yang dijalankan pada suatu area yang tidak
terlalu cepat pembangunannya. (Koslowskidan Travis: 1985).
2. Pariwisata alternatif adalah kegiatan kepariwisataan yang memiliki gagasan yang
mengandung arti sebagai suatu pembangunan yang berskala kecil atau juga sebagai suatu
kegiatan kepariwisataan yang disuguhkan kepada wisatawan, dimana segala aktivitasnya
turut melibatkan masyarakat. (Saglio: 1979 dan Gonsalves: 1984).
Sumber

http://novianto-anto-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-78106-Materi
PARIWISATA%20ALTERNATIF%20.html

3. Pariwisata alternatif secara luas didefinisikan oleh Valene (1992: 36) adalah sebagai
bentuk dari kepariwisataan yang konsisten dengan alam, sosial, dan masyarakat serta
yang mengijinkan interaksi dan berbagai pengalaman antara wisatawan dengan
masyarakat serta yang mengijinkan interaksi dan berbagi pengalaman antara wisatawan
dengan masyarakat lokal.
4. Koslowski dan Travis (1985) dalam Smith (2001) pariwisata alternative merupakan suatu
kegiatan kepariwisataan yang tidak merusak lingkungan, berpihak pada ekologi dan
menghidari dari dampak negatif dari pembangunan pariwisata berskala besar yang
dijalankan pada suatu area yang tidak terlalu cepat pembangunannya.
5. Saglio (1979), Bilsen (1987) dan Gonsalven (1984) dalam Smith (2001), menyebutkan
bahwa pariwisata alternatif adalah kegiatan kepariwisataan yang memiliki gagasan yang
mengandung arti sebagai suatu pembangunan yang berskala kecil atau juga sebagai suatu
kegiatan kepariwisataan yang disuguhkan kepada wisatawan, dimana segala aktivitasnya
turut melibatkan masyarakat.
6. Middleton (1998) dalam Smith (2001), menyebutkan bahwa pariwisata alternatif
merupakan suatu bentuk produk pariwisata yang mepertimbangkan bahkan menuntut
lebih akrab lingkungan dan tidak merusak budaya.

7. Cohen (1987) dan Gartner (1996) dalam Smith (2001), menyebutkan bahwa pariwisata
alternatif bersumber dari dua pandangan ideology yang sejaman, yaitu bahwa pariwisata
alternatif merupakan reaksi atas konsumerisme modern, dan pariwisata alternatif
merupakan reaksi dari ekploitasi yang dilakukan Negara berkembang.
8. Alternatif Tourism is a process which promotion a just farm of travel between members of
differet communities, it seeks to achieve mutual understanding, solidarity and equality
amongst participants (Holden 1984:15 dalam Valene 2001)
Sumber : www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf.../unud-195-1729198672-bab%20ii.pdf

9. Pariwisata Alternatif adalah suatu bentuk pariwisata yang mengutamakan nilai nilai
alam, sosial dan masyarakat serta

memungkinkan masyarakat lokal dan wisatawan

menikmati interaksi yang positif dan bermanfaat serta mengalami pengalaman secara
bersama sama (Eadington & Smith, 1992 : 3)
10. Archer dan Cooper (1993), menyebutkan bahwa pariwisata alternatif merupakan suatu
pergerakan yang memiliki jalan keluar untuk mengobati sakit dari pariwisata massal
(Mass Tourism).
Sumber

http://madebayu.blogspot.com/2012/02/pariwisata-alternatif-pariwisatabali.html

Anda mungkin juga menyukai