Oleh :
Rehastidya Rahayu
I353120051
Dosen :
Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS
pertama mereka saling menyapa, dihari itu juga Michael menerima kabar ayahnya
meninggal terjatuh dari jalan layang.
Suatu malam selesai pertandingan bola voli keluarga Tuohy akan pulang ke
rumahnya namun di tengah perjalanan mereka melihat Michael berjalan di malam
yang sangat dingin tetapi hanya memakai kaos dan celana pendek. Awalnya
mereka tidak menghiraukan Michael, tetapi belum jauh mobil mereka melaju
Leigh Anne meminta suaminya untuk kembali menghampiri Michael.
Big Mike, you said youre going to the gym? (Big Mike, kamu bilang kamu mau
ke gedung olahraga?) tanya Anne.
Michael mengangguk.
School gym close. Why youre going to the gym? (gedung olahraga sekolah
tutup. Kenapa kamu mau pergi ke gedung olahraga?)
Because its warm (karena disana hangat) jawab Michael.
Do you have any place to stay tonight?(kamu punya tempat untuk menginap
malam ini?)
Michael mengangguk.
Dont you dare lie to me! (jangan coba-coba berbohong padaku)
Michael menggeleng.
Come on, come on. S.J make room, get inside.(ayo, ayo. S.J kasih tempat, masuk
ke dalam) Perintah Anne kepada Michael untuk masuk ke dalam mobil.
Setelah bertanya kepada Michael dan ternyata Michael akan pergi ke Gym untuk
menghangatkan diri, tanpa berpikir panjang Anne langsung meminta Michael
untuk ikut mereka kerumah dan tinggal di sana untuk semalam.
Tindakan Anne kepada Michael disebut sebagai tindakan altruisme.
Altruisme adalah prilaku yang tidak mementingkan diri sendiri yang mempunyai
pengaruh yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup, kenyamanan serta
keadaan mental orang lain atau bertindak untuk kepentingan orang lain, lebih
peduli pada orang lain daripada kepedulian pada diri sendiri (Corsini, 2002:38) 1.
Ada tiga komponen dalam altruisme yaitu loving others, helping them doing their
1Nawawi, Shinta. 2007. Gambaran Altruisme. http://digital.ui.ac.id diakses tanggal 31 desember
2012.
time of need, dan making sure that they are appreciated. Seseorang yang altruis
memiliki motivasi altruistik yaitu keinginan untuk selalu menolong orang lain,
dan motivasi ini muncul karena adanya alasan internal di dalam diri yang
menimbulkan positive feeling sehingga dapat memunculkan tindakan menolong
orang lain2, seperti yang dilakukan oleh Anne terhadap Michael.
Myer (1996) menyebutkan ada beberapa karakteristik tingkah laku
altruisme, yaitu3 :
1; Emphaty (empati), menurut Myers (2012) empati adalah pengalaman terhadap
perasaan orang lain, menempatkan diri dalam diri orang lain. Empati disebut
juga respon afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosi orang lain
atau kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa
simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif
orang lain (Baron & Byrne, 2005). Ada tujuh konsep empati yang perlu
diketahui agar tidak ada kebingungan antara perasaan empati dan perasaan lain
yang berkaitan dengan kognitif atau perceptual states (Batson, Ahmad, Lisher
& Tsang, 2005:486)4:
a; Mengetahui keadaan internal orang lain.
b; Dapat mengira perasaan dengan mengamati postur tubuh orang lain.
c; Dapat merasa seperti yang sedang dirasakan orang lain.
d; Dapat memproyeksikan dirinya ke dalam situasi orang lain.
e; Dapat membayangkan bagaimana orang lain sedang merasa.
f; Dapat membayangkan bagaimana seseorang berpikir dan merasa seperti ia
mengalami sendiri.
g; Marah melihat penderitaan orang lain.
2; Belief on a just world, maksudnya orang yang altruis percaya bahwa dunia
adalah tempat yang baik dan dapat diramalkan bahwa yang baik selalu
mendapat hadiah dan yang buruk mendapat hukuman. Kepercayaan
tersebut dapat membuat seseorang mudah menunjukkan tingkah laku
menolong.
3; Social responsibility, setiap orang bertanggungan jawab terhadap apapun yang
dilakukan oleh orang lain, sehingga ketika ada seseorang yang membutuhkan
pertolongan, orang tersebut harus menolongnya.
2 Anonim. 2010. Agresi dan Altruisme. http://file.upi.edu diakses tanggal 31 desember 2012.
3 ibid
4Nawawi, Shinta. 2007. Gambaran Altruisme. http://digital.ui.ac.id diakses tanggal 31 desember
2012.
11;
12;
13;
Tahun 2009 Michael Oher mulai mengikuti seleksi NFL dan ia diterima oleh tim
Baltimore Ravens. Ia mulai bermain dengan Ravens dalam enam belas
pertandingan dan berhasil membawa Raven hingga babak playoffs. Seorang
Michael Oher yang sekarang bukan lagi seorang anak yang hidupnya
menggelandang tidak memiliki tempat berteduh dan tidak memiliki keluarga yang
menyayanginya, tetapi Michael Oher adalah seorang atlit Football America yang
berprestasi
dan
memiliki
keluarga
yang
menyayanginya
hingga
Daftar Pustaka
Anonim. 2010. Agresi dan Altruisme. http://file.upi.edu diakses tanggal 31
desember 2012.
Baron, Robert .T. dan Byrne, Donn. 2005. Psikologi Sosial : Jilid I. Erlangga :
Jakarta.
Myers, David .G. 2012. Psikologi Manusia : Buku Satu. Salemba Humanika :
Jakarta.
Nawawi, Shinta. 2007. Gambaran Altruisme. http://digital.ui.ac.id diakses tanggal
31 desember 2012.
Keluarga Tuohy