Bismillahirrohmanirrohim
Syukur alhamdulillah ke hadirat Allah subhanahu Wataala atas segala rahmat dan
karuniaNya, sebab hanya berkat izin dan ridhoNya kami dapat menyusun makalah dengan judul
Teori Belajar Sosial Albert Bandura yang sederhana ini. Makalah ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan pada Program Pasca
Sarjana MTP UIA Jakarta. Sholawat dan salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada
Rosululloh SAW, beserta keluarga dan sahabatnya serta kepada seluruh pengikutnya hingga
akhir zaman.
Makalah ini kami susun dengan penuh kesungguhan, dengan mengerahkan segala
kemampuan yang kami miliki, namun kami sadar bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kelemahan dan kekurangan, Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon kritik,
saran serta masukan-masukan berharga dari semua pihak, terutama dari Ibu Dosen, teman-teman
mahasiswa serta pihak-pihak lain yang terkait, demi perbaikan dan kelengkapan makalah ini di
masa yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis serta para pembaca pada
umumnya. Hanya kepada Allah kami mohon petunjuk dan ridhoNya, amin ya robbal alamin
Wassalamualaikum.
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI .ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.. 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Perumusan Masalah. 2
BAB II PEMBAHASAN. 4
A. Latar Belakang Tokoh 4
B. Teori Pembelajaran Sosial... 4
C. Teori Peniruan ( Modeling ) 6
D. Unsur Utama Dalam Peniruan.... 8
E. Ciri ciri Teori Pemodelan Bandura. 9
F. Eksperimen Albert Bandura 11
G. Jenis jenis Peniruan ( Modelling ) 12
H. Kelemahan Teori Albert Bandura 14
I. Kelebihan Teori Albert Bandura. 14
J. Implementasi Teori Bandura dalam Pembelajaran. 15
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Bandura proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model
merupakan tindakan belajar. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks
interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh
lingkungan. Kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial
jenis ini. Contohnya, seseorang yang hidupnya dan dibesarkan di dalam lingkungan judi, maka
dia cenderung untuk memilih bermain judi, atau sebaliknya menganggap bahwa judi itu adalah
tidak baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan :
PEMBAHASAN
1. Model hidup, yang melibatkan seorang individu yang sebenarnya mendemonstrasikan atau
bertindak keluar perilaku.
2. Sebuah model pembelajaran verbal, yang melibatkan deskripsi dan penjelasan perilaku.
3. Model simbolik, yang melibatkan karakter nyata atau fiksi menampilkan perilaku dalam buku-
buku, film, program televisi, atau media online.
kelompok B = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa bermesra dengan patung besar
Bobo
Hasil = Tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif seperti kelompok A
Rumusan :
Tingkah laku anak anak dipelajari melalui peniruan / permodelan adalah hasil dari penguatan.
1. Peniruan Langsung
Pembelajaran langsung dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran sosial Albert Bandura.
Ciri khas pembelajaran ini adalah adanya modelling , yaitu suatu fase dimana seseorang
memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu
dilakukan. Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian. Contoh :
Meniru gaya penyanyi yang disukai.
3. Peniruan Gabungan
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu
peniruan langsung dan tidak langsung. Contoh : Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara
mewarnai daripada buku yang dibacanya.
Hal lain yang harus diperhatikan bahwa faktor model atau teladan mempunyai prinsip prinsip
sebagai berikut :
1. Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan cara mengorganisasikan sejak awal
dan mengulangi perilaku secara simbolik kemudian melakukannya. Proses mengingat akan lebih
baik dengan cara perilaku yang ditiru dituangkan dalam kata kata, tanda atau gambar daripada
hanya melihat saja. Sebagai contoh : Belajar gerakan tari dari pelatih memerlukan pengamatan
dari berbagai sudut yang dibantu cermin dan seterusnya ditiru oleh para pelajar pada masa yang
sama, kemudian proses meniru akan efisien jika gerakan tari tadi juga didukung dengan
penayangan video, gambar, atau kaedah yang ditulis dalam buku panduan.
2. Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang dimilikinya.
3. Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika model tersebut disukai dan dihargai serta
perilakunya mempunyai nilai yang bermanfaat.
Teori belajar sosial dari Bandura ini merupakan gabungan antara teori belajar behavioristik
dengan penguatan dan psikologi kognitif, dengan prinsip modifikasi tingkah laku. Proses belajar
masih berpusat pada penguatan, hanya terjadi secara langsung dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Sebagai contoh : Penerapan teori belajar sosial dalam iklan sabun ditelevisi.
Iklan selalu menampilkan bintang bintang yang popular dan disukai masyarakat, hal ini untuk
mendorong konsumen agar membeli sabun supaya mempunyai kulit seperti para bintang .
Motivasi banyak ditentukan oleh kesesuaian antara karakteristik pribadi pengamat dengan
karakteristik modelnya. Ciri ciri model seperti usia, status sosial, seks, keramahan, dan
kemampuan, penting dalam menentukan tingkat imitasi. Anak anak lebih senang meniru model
seusianya daripada model dewasa. Anak anak juga cenderung meniru model yang sama
prestasinya dalam jangkauannya. Anak anak yang sangat dependen cenderung imitasi model
yang dependennya lebih ringan. Imitasi juga dipengaruhi oleh interaksi antara ciri model dengan
observernya.
H. Kelemahan Teori Albert Bandura
Teori pembelajaran Sosial Bandura sangat sesuai jika diklasifikasikan dalam teori
behavioristik. Ini karena, teknik pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah
laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami sesuatu
yang ditiru.
Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah lakunya dengan hanya
melalui peniruan ( modeling ), sudah pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik
peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negative , termasuk perlakuan yang tidak
diterima dalam masyarakat.
Teori Belajar Sosial , Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura seorang ahli psikologi
pendidikan dari Stanford University,USA. Teori pembelajaran ini dikembangkan untuk
menjelaskan bagaimana seseorang mengalami pembelajaran dalam lingkungan sekitarnya.
Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku lingkungan dan kejadian kejadian
internal pada pembelajaran yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan hubungan
yang saling berpengaruh.
Belajar merupakan interaksi segitiga yang saling berpengaruh dan mengikat antara lingkungan,
faktor-faktor personal dan tingkah laku yang meliputi proses-proses kognitif belajar.
Komponen-komponen belajar terdiri dari tingkah laku, konsekuensi-konsekuensi terhadap model
dan proses-proses kognitif pembelajar.
Hasil belajar berupa kode-kode visual dan verbal yang mungkin dapat dimunculkan kembali atau
tidak (retrievel).
Dalam perencanaan pembelajaran skill yang kompleks, disamping pembelajaran-pembelajaran
komponen-komponen skill itu sendiri, perlu ditumbuhkan sense of efficacy dan self
regulatory pembelajar.
Dalam proses pembelajaran, pembelajar sebaiknya diberi kesempatan yang cukup untuk latihan
secara mental sebelum latihan fisik, dan reinforcement dan hindari punishment yang tidak
perlu.
Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata refleks atas stimulus (S-R bond),
melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan dengan skema
kognitif manusia itu sendiri.
Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan
merespon) dan imitation (peniruan). Selain itu pendekatan belajar sosial menekankan pentingnya
penelitian empiris dalam mempelajari perkembangan anak-anak. Penelitian ini berfokus pada
proses yang menjelaskan perkembangan anak, faktor sosial dan kognitif.
DAFTAR PUSTAKA
blogs.unpad.ac.id/aderusliana
http://webspace.ship.edu/cgboer/bandura.html
http://www.scribd.com/doc/7747475/Albert-Bandura
http://rohman-makalah.blogspot.com/2008/07/teori-belajar-akhmad-sudrajat-m.html
http://www.scribd.com/doc/8556854/Bab-3-Teori-Pembelajaran-Behavior-Is-dan-Kognitif
http://www.pts.com.my/modules.php?name=News&file=print&sid=792
http://alfaned.blogspot.com/2008/09/bab-2-teori-sosial-bandura.html
http://www.iyares.com/books/s/?q=teori+pembelajaran+sosial+albert+bandura
http://pdfcontact.com/ebook/teori_peniruan_bandura.html
http://mabjip.blogspot.com/2009/10/teori-pembelajaran-sosial-bandura.html
http://depe.blog.uns.ac.id/2010/05/07/teori-belajar-sosial/
http://www.freewebs.com/hijrahsaputra/catatan/TEORI%20BELAJAR%20dan
%20PEMBELAJARAN.htm
http://www.scribd.com/doc/10961377/RPP-Berbasis-Teori-Belajar
http://depe.blog.uns.ac.id/2010/05/07/teori-belajar-sosial
Mukminan.1997. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:P3G IKIP
Prasetya Irawan,dkk.1997. Teori Belajar. Dirjen Dikti : Jakarta
www.e-psikologi.com/lain-lain/tokoh.htm