Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN PERUSAHAAN GENERALS MOTOR

(PENGANTAR MANAJEMEN)

UNIVERSITAS MATARAM

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Hj. Hilmiati, MM

DISUSUSN OLEH:
Ahmad Fauzil Azhim A1B022235
M Razzan Sanjia Nuryadien AIB022242
M Yusuf Ramadhan AIB022243
Lalu Andrian Ashari AIB022241
Alvin Khoirul Hadi A1B022256
A Ihzan Tantowi A1B022250
Alfany Haqiqi A1B022254
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul “Penerapan Perencanaan Dalam Perusahaan” dengan
lancar. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu Hilmiati ,MM. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Manajemen tentang
Perencanaan dan penerapannya dalam Perusahaan. Selain itu tujuan lain dari
penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang Ilmu Manajemen.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik. Akhir
kata kami ucapkan Terima Kasih.

i
DAFTAR ISI:

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… iii
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………… iii
BAB 2 2.1 PENGERTIAN PERENCANAAN………………………… 1
2.2 KARAKTERISTIK PERENCANAAN……………………. 1
2.3 FUNGSI PERENCANAAN………………………………... 2
2.4 TUJUAN PERENCANAAN……………………………….. 3
2.5 JENIS-JENIS PERENCANAAN…………………………... 3
2.6 KETERANGAN……………………………………………. 4
BAB 3 3.1 PERENCANAAN MANAJEMEN………………………… 5
BAB 4 4.1 SISTEM PERENCANAAN PERUSAHAAN
GENERAL MOTOR……………………………………….. 7
BAB 5 5.1 KESIMPULAN……………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerjaorganisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain tak
akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana
formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana
formal adalah recana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam
jangka waktu tertentu. Recana formal merupakan rencana bersama anggota
korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana
itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan
kesepahaman tentang apayang harus dilakukan.Dalam dunia bisnis pasti
terdapat berbagai permasalahan baik permasalahan yang berasaldari dalam
perusahaan maupun dari luar perusahaan. Dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut, manajer dituntut untuk menciptakan suatu strategi yang tepat agar
mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun pokok pembahasan
dalam makalah ini berfokus pada apa itu perencanaan dan penerapannya pada
perusahaan yang kami teliti untuk kemudian kami paparkan apa manfaatnya
bagi perusahaan tersebut, apa kelebihan serta kekurangannya.

iii
BAB 2

2.1 PENGERTIAN PERENCANAAN


Jadi, pengertian perencanaan secara umum merupakan suatu upaya dalam menentukan berbagai
hal yang hendak dicapai atau tujuan di masa depan dan juga untuk menentukan beragam tahapan
yang memang dibutuhkan demi mencapai tujuan tersebut.

Pengertian perencanaan juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang sudah
terkoordinasi demi mencapai suatu tujuan tertentu dan juga dalam jangka waktu tertentu.
Sehingga, dalam perencanaan akan terdapat berbagai kegiatan pengujian pada beberapa arah
pencapaian, menganalisa seluruh ketidakpastian, menilai kapasitas, menentukan tujuan
pencapaian, dan juga menentukan langkah dalam pencapaiannya.

Secara sederhana, pengertian perencanaan adalah suatu proses dalam berpikir secara logis dan
pengambilan keputusan yang rasional sebelum melakukan berbagai tindakan yang hendak
dilakukan. Hal ini akan membantu setiap pihak dalam memproyeksikan masa depannya dan
memutuskan cara terbaik dalam menghadapi situasi yang akan terjadi di masa depan.

Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi
manajemen yang paling penting, yang mana di dalam perencanaan itu sendiri terdapat kegiatan
dalam menjelaskan tujuan organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja
organisasi.

Jadi, pengertian perencanaan adalah suatu tahap awal dalam aktivitas suatu organisasi yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi.

2.2 KARAKTERISTIK PERENCANAAN


Di dalam perencanaan itu sendiri terdapat berbagai karakteristik yang membedakannya dengan
fungsi turunan manajemen lain. Beberapa karakteristik dari manajemen itu adalah:

1. Fungsi Manajerial
Perencanaan adalah suatu fungsi manajerial yang paling pertama dan juga paling penting dalam
menyediakan dasar untuk fungsi lain dari manajemen, yakni kepegawaian, pengarahan,
pengorganisasian, dan juga pengendalian, karena didalamnya dilakukan ruang lingkup rencana
yang dibuat.

2. Berorientasi Pada Tujuan


Perencanaan akan lebih fokus dalam hal menjelaskan tujuan perusahaan, mengidentifikasi
tindakan alternatif, serta memutuskan berbagai rencana tindakan secara tepat, untuk mencapai
tujuan utama perusahaan.

1
3. Pervasif
Dalam hal ini, pengertian pervasif adalah perencanaan yang harus bisa turut hadir pada seluruh
segmen dan dibutuhkan pada semua level dalam organisasi. Walaupun ruang lingkup di
dalamnya sangat beragam dalam tingkatan dan departemen.

4. Proses Berkelanjutan
Rencana dibuat dalam kurun waktu tertentu, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun, dll.
Setelah kurun waktu tersebut sudah selesai, maka diperlukan rencana baru dengan berbagai
pertimbangan dan juga persyaratan serta kondisi saat ini dan di masa depan nantinya.

Untuk itu, perencanaan menjadi proses yang dilakukan secara berkelanjutan karena dibuat,
dijalankan serta dilakukan oleh rencana orang lain juga.

5. Proses Intelektual
Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan
logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan
berinovasi.

6. Futuristik
Dalam suatu proses perencanaan, kita bisa mengintip masa depan. Hal ini mencakup
memproyeksikan masa depan, melakukan analisa dan juga memprediksinya, sehingga pihak
perusahaan akan siap menghadapi masa depan secara lebih efektif.

7. Pengambilan Keputusan
Keputusan bisa dibuat terkait pilihan tindakan alternatif yang bisa dilakukan guna mencapai
tujuan. Pilihan yang bisa dipilih harus yang terbaik diantara semua pilihan yang ada, yang
didalamnya mempunyai banyak kelebihan dan juga sedikit keuntungan.

2.3 FUNGSI PERENCANAAN


Pada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses pengambilan suatu
keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Dalam proses
pelaksanaannya, pihak manajer harus mampu menjawab pertanyaan 5W dan 1H, yakni:

 What: Apa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan?


 Why: Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan?
 Where: Dimanakah lokasi yang paling pas untuk mencapai tujuan tersebut?
 When: Kapankah pekerjaan harus diselesaikan untuk mencapai tujuan tersebut?
 Who: Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan
tujuan perusahaan?
 How: Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan.

2
Jadi pada intinya, perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas dan juga
efisiensi operasional perusahaan. Sehingga, nantinya bisa dilakukan upaya mengidentifikasi
berbagai hambatan, melakukan koreksi terkait penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan
bisa berjalan secara lebih baik.

2.4 TUJUAN PERENCANAAN


Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, dan pastinya perencanaan
yang disusun pun akan berbeda-beda. Tapi pada dasarnya, tujuan perusahaan dalam melakukan
perencanaan adalah sebagai berikut ini:

 Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin
terjadi.
 Demi memberikan arahan kepada para administrator ataupun non administrator agar bisa
melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
 Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang tindih dan
pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
 Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan dalam bekerja,
sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun pemantauan.

2.5 JENIS-JENIS PERENCANAAN


Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan tingkatannya, berdasarkan
jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang lingkupnya.

1. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan

 Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan
pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu
dan ruang lingkup yang lebih luas.
 Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang lebih
menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai program
perusahaan.
 Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya
terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.

2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu

 Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang
dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.
 Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan
yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun

3
 Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan yang
dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun

3. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup

 Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya
memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu
pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk
dimodifikasi.
 Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang
didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk
disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama.
 Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang
didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu.

2.6 KETERANGAN
Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian perencanaan adalah
salah satu fungsi dari manajemen yang sangat mendasar dan didalamnya melibatkan
pengambilan keputusan terkait apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, kapan harus
dilaksanakan, bagaimana cara melakukannya, serta siapa saja yang melakukannya.

Pengertian perencanaan juga adalah suatu proses intelektual yang didalamnya akan menentukan
tujuan seorang individu, organisasi, atau perusahaan, dan juga mengembangkannya ke dalam
berbagai tindakan untuk bisa mencapai tujuan tersebut.

Sehingga, diharapkan perusahaan yang sudah melakukan perencanaan dengan matang akan bisa
mendapatkan laba atau keuntungan dan lebih memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan
utamanya.

Namun, untuk memastikan perusahaan bisa menghasilkan laba yang besar, diperlukan laporan
laba rugi yang efektif dan akurat. Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan laba
rugi tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, Anda bisa memantau aliran dana kas perusahaan,
mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda
secara mudah dan real time.

4
4
BAB 3
3.1 PERENCANAAN MANAJEMEN
Berkaitan dengan perencanaan manajemen, yaitu bagaimana bisnis dikelolah secara efektif,
bentuk organisasi yang sesuai dengan ruang lingkup bisnis, serta bagaimana cara untuk
meningkatkan produksi dan kualitas output. Perencanaan manajemen diuraikan seperti tabel 3.
Manajemen yang efektif didasari oleh tingkatan manajemen yang ada pada sebuah organisasi,
dimana tingkatan yang ada terbagi dalam tiga kelompok, yaitu; manajemen puncak (high level
management), manajemen menengah (middle level management) dan manajemen pengawasan
(supervisory/first-line management). Masing-masing harus membuat perencanaan sesuai dengan
tanggung jawab dan kewenangannya. Perencanaan dimulai dari manajemen tingkat atas dalam
membuat perencanaan strategi bisnis, kemudian dijabarkan ke dalam startegi tingkat lebih bawah
oleh masing-masing tingkatan manajemen. Contoh perencanaan startegis oleh manajemen
tingkat atas adalah melakukan ekpansi perusahaan untuk meningkatkan produksi dan penjualan,
maka perencanaan startegis ini akan dijabarkan lebih lanjut ketingkat menengah dengan
membuat startegi yang diantaranya berkaitan dengan menentukan berapa banyak tenaga yang
harus disiapkan, menetapkan harga yang bersaing sehingga penjualan meningkat, membuat
strategi promosi dan pemasaran, serta menetapkan rencana pendanaan untuk ekspansi tersebut.
Sedang perencanaan pada level pengawasan diantaranya berkaitan dengan menentukan deskripsi
tugas masing-masing pekerja, malakukan perencanaan produksi dan operasi, serta perencanaan
lain yang terkait dengan teknis dan operasi pelaksanaan.

Tabel 3. Perencanan Manajemen


A. Manajemen secara efektif
 Perencanaan strategi bisnis
 Cara bisnis beroperasi untuk mencapai perencanaan strategis
B. Struktur Organisasi
 Bentuk struktur organisasi
 Gambar struktur organisasi bisnis
 Rencana perekrutan karyawan
 Perubahan struktur organisasi untuk pertumbuhan bisnis ke depan
C. Peningkatan Produksi dan kualitas
 Proses produksi bisnis
 Jumlah kebutuhan tenaga kerja dan sumber daya lain
 Fasilitas yang dibutuhkan untuk produksi
 Disain layout dari fasilitas
 Biaya sewa untuk tahun pertama

5
 Biaya utilitas tahunan untuk fasilitas bisnis
 Jaminan kepuasan konsumen
 Jaminan kualitas produk atau pelayanan
 Peningkatan kualitas produk atau pelayanan dari teknologi yang digunakan
 Penggunaan internet untuk menyediakan umpan balik dari konsumen
 Hubungan skala ekonomi terhadap bisnis

Struktur organisasi digunakan untuk mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masingmasing


jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Terdapat beberapa tipe
struktur organisasi; struktur organiasi lini, struktur organisasi lini dan staff, struktur organisasi
matrik dan struktur intrapreneurship-yaitu pemberian tugas kepada karyawan tertentu dari suatu
perusahaan untuk memberikan gagasan, seolah-olah mereka adalah pengusaha yang menjalankan
perusahaan sendiri. Suatu organisasi yang baik harus mampu didukung oleh struktur organisasi
yang terus menyesuaikan diri terhadap kebutuhan perkembangan, disamping itu perlu juga
dibagun struktur organisasi informal antar karyawan. Pada saat mengembangkan atau
memperbaiki struktur organisasi, pertama harus dilakukan identifikasi semua tugas yang berbeda
serta tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan-yang disebut departemenisasi. Ada empat
metode yang sering digunakan untuk membentuk departemen; per-fungsi, per-produk, per-lokasi
dan per-pelanggan.
Sebagai contoh General Motors, perusahaan ini memliki fasilitas di Eropa, anada, Asia,
Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah. Perusahaan ini memiliki departemen perlokasi yang
masing-masing dipimpi oleh Presiden dan wakilnya yang bertanggung jawab atas setiap
daerahnya. Hal lain dalam perencanaan manajemen adalah berkaitan dengan bagaimana
perencanaan bisnis dapat digunakan untuk menjelaskan cara meningkatkan produksi dan
kualitas. Secara umum perencanaan ini ditujukan untuk mencapai biaya produksi yang rendah
dengan tetap memberikan kepuasan yang baik kepada konsumen, serta bagaimana perencanaan
penyediaan teknologi untuk mendukung rencana tersebut.

Contoh kesuksesan perusahaan berkaitan dengan jaminan kualitas produk atau pelayanan
Perusahaan yang melakukan bisnis secara internasional harus berusaha memenuhi susunan
standar kualitas global yang telah dibakukan oleh Standard Organization-ISO. Standar ISO
berfokus pada rancangan, manufacturing, instalasi dan layanan suatu produk. Sebuah publikasi
bernama ISO 9000 menspesifikaskan standar kualitas produksi. Dan ISO 14000berlaku untuk
efek lingkungan dari proses produksi. Sebagai contoh, Ford Motor Company memberikan
sertifikasi pasa semua pabrik manufakturingnya di seluruh dunia dengan standar ISO 14000.
Dengan memenuhi standar manajemen lingkungan internasional ini, Ford berharap dapt
meningkatkan kinerjanya dan mengurangi biaya sampai ratusan juta dolar dalam jangka waktu
lima tahun. Untuk mengetahui bagaimana skala ekonomi dapat berlaku, maka dilihat dari dua
macam biaya, biaya tetap dan biaya variabel. Dari kedua macam biaya tersebut akan diperoleh

6
nilai titik pulang pokok, sehingga diketahui berapa jumlah minimal unit yang harus terjual agar
perusahaan tidak rugi

6
BAB 4
4.1 SISTEM PERENCANAAN PERUSAHAAN GENERAL
MOTOR (GM)
General Motors Company (NYSE: GM), juga dikenal dengan GM, adalah sebuah perusahaan
otomotif multinasional yang bermarkas di Renaissance Center di Detroit, Michigan, Amerika
Serikat yang mendesain, membuat, memasarkan, dan mendistribusikan kendaraan dan suku
cadang kendaraan, serta memberikan layanan jasa pembiayaan. Perusahaan saat ini, General
Motors Company LLC ("GM baru"), dibentuk tahun 2009 setelah pailitnya General Motors
Corporation ("GM lama"), yang menjadi Motors Liquidation Company. Perusahaan baru
mengakuisisi aset mayoritas milik GM lama, termasuk merek "General Motors".
General Motors memproduksi kendaraan di 37 negara dalam sembilan merek, yaitu Chevrolet,
Buick, GMC, Cadillac, GMSV, Wuling, Baojun, Jie Fang, dan Ravon.

Berkaca pada masa kejayaannya di masa lampau, General Motors memberanikan untuk kembali
berinvestasi pabrik senilai USD 110 juta yang dibangun di Bekasi, Jawa Barat. Pabrik Bekasi
resmi beroperasi dan meluncurkan produk pertamanya, Opel Blazer (Opel: merek dagang GM di
Jerman) dengan penyesuaian kemudi sebelah kanan untuk pasar Indonesia. Sayangnya, Opel
Blazer tidak berhasil mengusik Jepang . Hingga tahun 2002, General Motors mengembalikan
merek Chevrolet di Indonesia menggantikan seluruh produk Opel di Indonesia namun tetap tidak
membawa perubahan berarti sementara Toyota Kijang semakin menguat dengan berbagai
penyegaran yang dilakukan. Pada tahun 2005, General Motors kembali harus menghentikan
operasional pabriknya (di Bekasi). Hal tersebut karena kantor pusat General Motors di Amerika
Serikat mengalami krisis ekonomi hingga terancam bangkrut. Dalam memangkas biaya
pengeluaran, General Motors memutuskan menghentikan operasinya di beberapa negara yang
dianggap kurang menguntungkan termasuk Indonesia. Di waktu yang bersamaan,
perusahaanperusahaan Jepang memperkuat basis pasarnya di Indonesia dengan mengembangkan
MPV kelas bawah atau Low MPV. Dengan dikeluarkannya mobil Low MPV seperti Toyota
Avanza dan Daihatsu Xenia, pangsa pasar MPV akan semakin kuat di Indonesia. Di pasar
menengah atas, Jepang punya Kijang sementara di pasar menengah bawah (kelompok populasi
terbanyak), Jepang punya Avanza –Xenia.
“Untuk berkembang, kita harus membangun di tempat kita menjual (build where we sell). Pabrik
di Bekasi merupakan fasilitas penting yang dapat membantu kita memenuhi kebutuhan
konsumen akan produk Chevrolet di Indonesia dan juga negara tetangga,” -- Martin Apfel,
Presiden General Motors Southeast Asia Operations(dalam otosia.com)
General Motors dengan merek Chevrolet menciptakan platform Chevrolet Spin sebagai
kompetitor baru di segmen Low MPV yang berhadapan langsung dengan Avanza, Xenia,
Mobilio sebagai pemimpin pasar di segemen mobil tersebut. Chevrolet Spin memang merupakan
platform mobil khusus untuk pasar otomotif di negara berkembang. Namun Ironisnya, Chevrolet

7
Spin bukannya berhadapan dengan Avanza-Xenia, tetapi juga mobil LCGC (Low cost green car).
Menurut data

7
dalam GAIKINDO, pasar LCGC terus bertumbuh secara pangsa pasar dan angka penjualan.
Murahnya mobil LCGC ditambah demografi ekonomi mayoritas di kelas menengah ke bawah
berdampak pada bergesernya minat calon pembeli baru untuk memilih LCGC sebagai pilihan
alternatif.
Untuk menuntaskan masalahnya, GM menggunakan Strategi old and new company yang
dilakukan General Motors untuk mengatasi kegagalan Spin di Indonesia merupakan salah satu
praktik reemergence of fundamental. Dengan gebrakan barunya, Wuling Confero akan
mempertegas business positioning Wuling di Indonesia sebagai produsen mobil murah dan
berkualitas. Brand image murah didapat dari pandangan umum masyarakat tentang produk Cina
dan kualitas mengaca pada sistem produksi standar General Motors yang diaplikasikan di pabrik
Wuling di Bekasi yang baru. Nilai investasi sebesar Rp 9 triliun merupakan salah satu bentuk
adaptasi kebijakan oleh SGMW. Angka tersebut umumnya dicapai oleh perusahaanperusahaan
Jepang yang sudah memiliki basis kuat di Indonesia. Bahwa, SGMW sangat concern dengan
kebijakan pemerintah untuk mendorong lokalisasi industri otomotif di Indonesia dalam rangka
pembangunan ekonomi dan persiapan menghadapi MEA. Keikutsertaan perusahaan dalam
program-program insentif pemerintah diharapkan akan meningkatkan daya saing produk. Pada
tahapan arbitrase, General Motors memanfaatkan arbitrase kultural dari segi brand image Cina
yang murah sebagaimana telah dibahas. Berangkat dari brand image, akan lebih mudah bagi
General Motors untuk menarik minat masyarakat untuk melirik Wuling. Di sisi lain, “embel-
embel” “GM” membawa nama kualitas produk Amerika. Sehingga, Wuling akan menjadi
kombinasi input yang sempurna dengan kualitas dan harga yang kompetitif. Berikutnya, ialah
agregasi geografi. Cina dan Indonesia memiliki kedekatan secara geografis dan lebih memiliki
kedekatan secara budaya. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut, perkembangan pasar General
Motors di Indonesia akan menjadi tanggung jawab GM Cina. Sehingga, mempermudah kerja
General Motors pusat. Logika tersebut didukung dengan pernyataan eksplisit pihak General
Motors untuk menjadikan SGMW Motor Indonesia sebagai basis produksi di pasar Asia
Tenggara setelah General Motors juga menutup pabriknya di Thailand tak lama setelah
Indonesia. Strategi ini merupakan bentuk kesadaran General Motors akan kedekatan ekonomi
Asia Tenggara terhadap Cina melalui berbagai kerja sama yang telah berjalan.

8
BAB 5
5.1 KESIMPULAN
Melalui strategi utama Old and New Company, General Motors akan lebih mudah melakukan
perubahanperubahan berarti dalam mengadaptasi pasar Indonesia. Awal yang cukup bagus
terlihat dengan pencatatan surat pemesanan kendaraan (SPK) 624 unit pada pameran GIIAS di
Jakarta dan masih ada tiga rangkaian GIIAS 2017 di kota Medan, Surabaya, dan Samarinda yang
dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan. General Motors berharap melalui
kerjasamanya dengan Cina dapat membangun basis pasarnya di Asia. Daripada menerobos
masuk sebagai “pendatang asing”, lebih baik “datang bersama kawan” dan bergabung menikmati
“pestanya.”
Hasil yang telah GM capai dengan strategi tersebut adalah Dengan memanfaatkan Brand China
sebagai -“Embel –embel”, GM mendapatkan surplus yang lebih karena kombinasi input yang
sempurna dengan kualitas dan harga yang kompetitif khas produk Cina, ditambah dengan
kualitas brand Amerika sebagai pemrakarsa sehingga Produknya bisa lebih bersaing dengan
produk-produk Jepang.
Plan/Strategi yang digunakan Generals Motor adalah “Old and New Company”
Kelebihan Plan Old and New Company adalah Perusahaan Generals Motor yang merupakan
salah satu perusahaan kendaraan tertua di Dunia khususnya di Indonesia, mendapatkan tempat
lebih di hati masyarakat yang tentu lebih mempercayai produk –produknya yang tentu terbukti
kelebihan dan kekurangannya karena sudah banyak yang memakai.
Adapun kekurangannya bagi perusahaan adalah Perusahaan harus menyesuaikan harga dengan
pasar Indonesia yang terpengaruh oleh Produk-produk saingan (Jepang), yang mempunyai
kelebihan di harga yang lebih miring. Sehingga memaksa Perusahaan GM untuk bekerja sama
dengan produk Cina karena harganya lebih murah dibanding dengan produk Eropa yang relatif
lebih mahal.
Adapun unsur unsur manajemen yang dilakukan oleh perusahaan Generals Motor adalah :
1. Planning, Terbukti dari terciptanya Strategi Old and New Company.
2. Coordinating, Terbukti dari diambilnya produk Wuling (yang merupakan produk Cina),
sebagai hasil dari koordinasi dari GM Pusat dengan GM cabang Cina.

9
9
DAFTAR PUSTAKA:
 https://media.neliti.com/media/publications/144865-ID-perencanaan-bisnis-organisasi-
lingkungan.pdf
 https://mekari.com/blog/perencanaan-usaha/
 [1] Bowman, B., n.d. GM in Indonesia. GM Herritage Center [online].
https://history.gmheritagecenter.com/wiki/index.php/GM_Indonesia [diakses 4 Agustus
2017].
 [2] Fiazmi A.H., 2016. Maaf Tak Ada Tempat Untuk Mobil Amerika di Indonesi, tirto.id,
[online] https://tirto.id/maaf-tak-ada-tempatuntuk-mobil-amerika-di-indonesia-hZ
[diakses 10 Mei 2017]
 [3] Gaikindo, n.d. Domestic Auto Market by Brand (2010-2016). [online].
http://www.gaikindo.or.id/domestic-automarket-by-brand-2013-2016/ [diakses 13 Mei
2017]
 [4] Hartono, 2013. ‘Menperin Keluarkan Peraturan Mobil LCGC,’ Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia [online],
http://www.kemenperin.go.id/artikel/6775/Menperin-Keluarkan-Peraturan-Mobil
 [5] Khoirudin, A., 2013. ‘Pabrik GM Bekasi Mulai Merakit Chevrolet Spin,’ Otosia.com,
[online] https://www.otosia.com/berita/pabrik-gmbekasi-mulai-merakit-chevrolet-
spin.html [diakses 6 Agustus 2017]
 [6] Loomis, C., 2006. ‘The Tragedy of General Motors,’ Fortune [online],
http://archive.fortune.com/magazines/fortune/fortune_archive/2006/02/20/8369111/
index.htm [diakses 5 Agustus 2017]
 [7] Luhulima, J., 2012. Sejarah Mobil: Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini. Jakarta:
Penerbit Buku Kompas
 [8] Mohammad, A., 2013. ‘Kisah Lobi Jepang di Industri Mobil RI,’ merdeka.com
[online], https://www.merdeka.com/uang/kisah-lobijepang-di-industri-mobil-ri.html
[diakses 21 Juli 2017]
 [9] Muhammad, G.N., 2017. ‘Kumpulan Fakta “Mobil Cina ” Wuling di
Indonesia,’kompas.com [online]
http://otomotif.kompas.com/read/2017/03/13/080200115/
kumpulan.fakta.mobil.Cina .wuling.di.indonesia [diakses 9 Agustus 2017]
 [10]Tim Viva, 2015. ‘Kenapa Mobil Jepang di Indonesia Lebih Populer,’ viva [online]
http://www.viva.co.id/otomotif/mobil/68674 8-kenapa-mobil-jepang-di-indonesia-
lebihpopuler [diakses 28 Juli 2017].
 [11]Tim Viva, 2017. ‘Cerita di Balik Popularitas Mobil MPV di Indonesia,’ viva
[Online], http://www.viva.co.id/otomotif/mobil/897434 -cerita-di-balik-popularitas-
mobil-mpv-diindonesia [diakses 28 Juli 2017]
 [12]United States History. ‘General Motors Company,’ U.S History [online],
http://www.u-shistory.com/pages/h1809. Html [diakses 4 Agustus 2017]
 [13]Valenta, E.S, 2015. ‘Menteri Husin: GM Tutup Pabrik Karena Kalah Bersaing,’ CNN
Indonesia [online], https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150227115825-92-

10
 35350/menteri-salehhusin-gm-tutup-pabrik-karena-kalahbersaing/ [diakses 8 Agustus
2017

11

Anda mungkin juga menyukai