Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“ E – BUSINESS DAN TEKNOLOGI KEUANGAN”


Dosen Pengampu: Meldilianus Nabas J Lenas, S.M.,M.M

Oleh :

KELOMPOK 1 :

1. Samsul Alam ( 2022 110 258 )


2. Armelia Sinar Melati Milsand ( 2022 110 239 )

Kelas A2
Jurusan Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN


LEMBAGA PENDIDIKAN INDONESIA
MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah paper ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah paper ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas mengenai Korupsi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah paper ini.
Saya sadar makalah paper ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.

Makassar, 23 Maret 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................... 1
1.2 TUJUA ........................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
2.1 PENGERTIAN E-COMMERCE .................................................................................................... 2
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN E-COMMERCE ......................................................................... 2
2.3 PENGERTIAN E-COMMERCE MENURUT PARA AHLI ......................................................... 4
2.4 JENIS-JENIS E-COMMERCE ....................................................................................................... 5
2.5 KOMPONEN DALAM E-COMMERCE ....................................................................................... 7
2.6 TUJUAN MENGGUNAKAN E-COMMERCE............................................................................. 7
2.7 KELEBIHAN BISNIS E-COMMERCE ........................................................................................ 8
2.8 MANFAAT E-COMMERCE ......................................................................................................... 10
2.9 METODE PEMBAYARAN E-COMMERCE ............................................................................... 10
2.10 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF E-COMMERCE .............................................................. 11
2.11 TANTANGAN DALAM BISNIS E-COMMERCE ..................................................................... 12
2.12 APLIKASI E-COMMERCE ......................................................................................................... 13
BAB III STUDI KASUS ..................................................................................................................... 14
3.1 STUDI KASUS TENTANG MODEL BISNIS SUKSES DALAM INDUSTRI E-BUSINES ..... 14
a. AMAZON ................................................................................................................................ 14
b. ALIBABA ................................................................................................................................ 15
c. EBAY....................................................................................................................................... 15
d. ZALANDO .............................................................................................................................. 16
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 17
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUATAKA ......................................................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
E-Commerce menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk berbelanja dan
menghindari kerumunan. E-Commerce adalah sistem yang sangat mudah diakses untuk
melakukan semua aktivitas penjualan, pembelian secara online melalui internet. ECommerce
juga telah mengubah pola berbelanja masyarakat dengan cara berbelanja secara online dengan
menggunakan website atau aplikasi untuk memenuhi kebutuhannya.
Masyarakat sekarang ini sudah terbiasa belanja online melalui website atau aplikasi,
dengan adanya E-Commerce pengguna nya dapat dengan mudah berbelanja tanpa harus
keluar rumah dan lebih menghemat waktu. Alasan utama seseorang ingin menggunakan
internet sebagai salah satu cara membeli online adalah agar mereka bisa mendapatkan barang
apa yang diinginkannya dengan cepat tanpa membuang waktu dan tenaga. Meningkatkan
kecepatan pelanggan online penting bagi perusahaan untuk mengatasi masalah kepuasan
pelanggan .
Kepuasan konsumen adalah faktor kunci dalam pembentukan loyalitas dan kepercayaan
pelanggan pada toko online yang pernah dikunjunginya. Banyaknya masyarakat yang
menggunakan E-Commerce sebagai salah satu tempat untuk berbelanja online pada sebuah
aplikasi, oleh sebab itu perlu nya memperhatikan masalah kepuasan konsumen. Kepuasan
adalah perasaan bahagia atau kecewa bagi seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
1.2. Tujuan
• Untuk mengetahui pengertian e-commerce.
• Untuk mengetahui penyebab atau latar belakang adanya e-commerce.
• Untuk mengetahui jenis – jenis bisnis e-commerce
• Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari e-commerce
• Untuk mengetahui keuntungan dan tantangan e-connerce.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN E-COMMERCE


Apa itu e-commerce? Kata “e-commerce” adalah kata dalam bahasa Inggris yang
merupakan singkatan dari Electronic Commerce, yaitu perdagangan yang dilakukan
secara elektronik.
E-commerce adalah aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah,
dan mendefinisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.
Jadi, pengertian e-commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian,
pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi
seperti internet dan jaringan komputer.
Sederhananya, e-commerce dapat didefinisikan sebagai aktivitas transaksi jual-beli
barang atau jasa, yang melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik
yang terhubung dengan internet.

2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN E-COMMERCE


Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang
kemudian terus berkembang sehingga timbullah E-commerce.Pada awalnya, internet
merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun
1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan
dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan
Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan
sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-
proyek pemerintah.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet- ARPA merupakan singkatan
dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen
Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-
agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan
komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring
dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara
militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer,

2
jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal
mula dipakai istilah “Internet”.
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur
informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para
konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses
24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi,
sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang
menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal
penerapan e-commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi
semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat
terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa
perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah
yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan
ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta,
mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya.
Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari
trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut
dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet
mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah
baru Electronic Commerce atau lebih dikenal E-Commerce. Riset center e-Commerce di
Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang
tumbuh paling cepat adalah E-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi
$171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan
dollar,. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya
perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar
adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

3
2.3 PENGERTIAN E-COMMERCE MENURUT PARA AHLI
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya bagi
masyarakat. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi e-commerce:

a. Kennet C. Loudon dan Jane P. Laudon


Menurut Loudon (1998), pengertian e-commerce adalah suatu proses transaksi yang
dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk
secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer
sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
b. Ravi Kalakota dan Andrew B. Whinston
Menurut Kalakota dan Whinston (1997), pengertian e-commerce adalah aktivitas
belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui
transfer uang secara digital.
Kalakota dan Whinston meninjau arti e-Commerce dari empat perspektif, yaitu:
• Perspektif Komunikasi; definisi e-commerce adalah sebuah proses pengiriman
barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun
peralatan elektronik lainnya.
• Perspektif Proses Bisnis; arti e-commerce adalah aplikasi dari sebuah teknologi
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
• Perspektif Layanan; e-commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan
perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service
cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan
pengiriman.
• Perspektif Online; e-commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan
membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online
yang lainnya.
c. Jony Wong
Menurut Jony Wong (2010), pengertian e-commerce adalah pembelian, penjualan,
dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.
d. Misty E. Vermaat
Menurut Vermaat, pengertian e-commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam
jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan
internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan e-commerce.

4
2.4 JENIS-JENIS E-COMMERCE
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke
konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-
commerce dan e-business selalu dikaitkan.
a. E-Commerce Business to Business (B2B)
Jenis bisnis e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki
kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang
dijalankan.Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan atau
berlangganan. Bentuk sederhana dari B2B ini yaitu kerja sama produsen dan suplier yang
saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses
pembayarannya.Beberapa contoh pemain di bisnis e-commerce B2B di
Indonesia; Ralali.com, IndoTrading.com, Indonetwork.co.id, MBiz.co.id.
Perdagangan elektronik jenis business to business pada umumnya menggunakan email
dan Electronic Data Interchange (EDI). Dalam hal ini, EDI adalah proses transfer data
yang terstruktur dalam format standar yang telah disetujui dari suatu sistem komputer ke
sistem komputer lainnya dalam bentuk elektronik.
b. Business to Consumer (B2C)
Business to consumer adalah jenis perdagangan elektronik yang melibatkan pelaku
bisnis dan konsumen. Pada praktiknya, produsen memasarkan barang atau jasa kepada
konsumen akhir secara online.
Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen akhir
mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
B2C mengalami perkembangan yang sangat pesat karena dukungan website dan
marketplace yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat.Beberapa contoh pemain B2C
di Indonesia; Lazada.co.id, Blibli.com, Jd.id, Mataharimall.com, Bhineka.com.

c. Consumer to Consumer (C2C)


Pada perdagangan elektronik C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke
konsumen. Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi, pada
C2C terdapat pihak ketiga yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli. Pihak
ketiga tersebut menyediakan platform untuk melakukan kegiatan jual-beli online.Beberapa
contoh platform C2C di Indonesia; Tokopedia.com, Bukalapak.com, OLX.co.id,
Shopee.co.id, Kaskus.co.id.

5
d. Consumer to Business (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana pengguna (end-use) bertindak sebagai penjual
produk atau layanan, dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.Dalam C2B, terdapat
pihak ketiga yang menjadi perantara antara individu dengan perusahaan.Misalnya, seorang
website developer menjual jasa pembuatan website dan membuat demonya. Jika ada
perusahaan menyukai, maka perusahaan dapat menyewa jasanya.Beberapa contoh
platform C2B di Indonesia; Freelancer.co.id, Sribulancer.com, Fastwork.id, Projects.co.id.

e. E-Commerce Administrasi Publik


Jenis perdagangan elektronik yang satu ini cukup unik karena melibatkan administrasi
publik atau pemerintah. Jenis e-commerce ini dapat dibagi dua, yaitu B2A dan C2A.

e.1. Business to Administration (B2A)


Perdagangan elektronik B2A adalah jenis e-commerce yang menjual produk,
layanan, atau informasi kepada pemerintah atau lembaga pemerintah. Model e-
commerce ini memungkinkan perusahaan swasta untuk mengajukan tender pada
proyek, produk pemerintah yang mungkin dibeli atau dibutuhkan pemerintah dari
perusahaan mereka. Pada praktiknya, pemerintah membuka tender melalui e-
procurement di mana sektor publik dapat melakukan tender secara online dan
transparan. Sistem e-procurement di Indonesia dikenal dengan LPSE atau Service
Pengadaan Dengan Elektronik. Salah satu contohnya adalah Qlue.co.id.
e.2 Consumer to Administration (C2A)
Ini adalah perdagangan elektronik yang dilakukan oleh individu dengan
administrasi publik atau pemerintah. Jenis transaksi elektronik C2A cukup sering
dilakukan, namun sedikit yang menyadari bahwa hal tersebut termasuk dalam e-
commerce.
Contoh transaksi elektronik C2A:
• Individu melakukan pembayaran pajak penghasilan secara online.
• Seorang hacker menawarkan jasa kepada lembaga pemerinta untuk menjaga
keamanan website dari cyber crime.
f. Online-to-Offline (O2O)
Online-to-Offline (O2O) adalah jenis perdagangan elektronik yang menarik pelanggan
dari online untuk melakukan pembelian di toko fisik.Pada praktiknya, O2O akan
mengidentifikasi konsumen online melalui iklan di internet dan email.Selanjutnya,
perusahaan menggunakan pendekatan khusus agar konsumen tersebut meninggalkan
kebiasaan belanja online dan memilih berbelanja di toko offline.

6
Contoh, iklan diskon produk Hypermaret hingga 40% di internet. Namun, untuk membeli
produknya harus dilakukan dengan mengunjungi toko fisik.

2.5 KOMPONEN DALAM E-COMMERCE

Dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses


operasionalnya, di antaranya:
• Produk. E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk
fisik hingga produk digital.
• Tempat Menjual Produk. Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka
dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran.
• Cara Menerima Pesanan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman
pesanan, di antaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting, dan
lain-lain.
• Metode Pembayaran. Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya
menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment.
• Metode Pengiriman. Pengiriman barang e-commerce di Indonesia umumnya
menggunakan jasa pengiriman barang, seperti; JNE, TIKI, Pos Indonesia, Sicepat, dan
lain-lain. Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online.
• Customer Service. Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam
operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir
online, FAQ, telepon, chatting, dan social media.
2.6 TUJUAN MENGGUNAKAN E COMMERCE
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-
Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan
keuntungannya.

Selain itu, tujuan dari aplikasi e-Commerce adalah sebagai berikut:

• Customer/pelanggan yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.
• Menjadikan portal e-Commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, akan tetapi menjadi
tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun
konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release,
product review, konsultasi)
• Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual: responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, Informatif
dan komunikatif
• Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
7
• Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.

2.7 KELEBIHAN BISNIS E COMMERSE


Dari sudut pandang bisnis, e-commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para
pengusaha. Selain itu, e-commerce juga memberikan keuntungan bagi konsumen dalam banyak
hal.
Berikut ini beberapa keuntungan e-commerce, baik pengusaha maupun konsumen :
a. Keuntungan E-Commerce Bagi Pebisnis
• Jangkauan Pemasaran Lebih Luas
Tidak seperti menjalankan toko fisik, jangkauan pemasaran perdagangan
elektronik sangat luas dan tidak ada batasan geografis.
Ditambah lagi penggunaan perangkat mobile yang sudah sangat jamak sehingga sangat
mudah untuk menjangkau calon konsumen kapan saja dan di mana saja.
• Toko Online Buka 24 Jam/ 7
Perdagangan elektronik umumnya menggunakan website atau platform tertentu
sebagai etalase produk. Situs online tersebut dapat dibuka sepanjang waktu selama 24
jam dalam seminggu, sepanjang tahun.
Dengan begitu, maka calon pembeli dapat melihat dan memesan produk kapan
saja dan dari mana saja. Tidak perlu repot dan mengeluarkan ongkos mengunjungi toko
fisik. Selain itu, platform e-commerce juga biasanya didukung oleh fitur untuk
menghitung ongkis kirim. Ini akan memudahkan penjual dan pembeli dalam menghitung
biaya yang harus dibayar oleh konsumen.
• Biaya Operasional Lebih Murah
Dalam bisnis e-commerce, ada banyak biaya operasional yang dapat dipangkas.
Penjual tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa tempat, dan cukup hanya
menggunakan sedikit karyawan (bila diperlukan).
• Biaya Promosi Lebih Murah
Proses pemasaran perdagangan elektronik dapat dilakukan dengan hanya
membidik target market potensial. Dengan begitu, biaya pemasaran menjadi jauh lebih
murah ketimbang pemasaran konvensional.Penjual juga bisa menggunakan layanan
pemasaran online seperti Google Adwords, Facebook Ads, YouTube Ads, dan lainnya
untuk membidik target pasar yang lebih besar dengan biaya yang lebih murah ketimbang
cara konvensional.

8
b. Keuntungan E-Commerce Bagi Konsumen
• Transaksi Menjadi Lebih Mudah
Dari sisi konsumen, e-commerce dapat memberikan kemudahan dalam melakukan
transaksi pembelian barang atau jasa. Konsumen tidak perlu keluar rumah, cukup
menggunakan perangkat komputer atau mobile yang terhubung ke internet.
• Pilihan Produk Lebih Banyak
Konsumen juga bisa melihat beragam pilihan produk e-commerce yang dijual,
dalam satu waktu. Hal yang sulit atau tidak mungkin dilakukan jika berbelanja ke toko
fisik.
• Dapat Membandingkan Harga
Ada banyak toko online yang menjual produk yang sama atau mirip. Dengan
begitu, konsumen dapat langsung membandingkan harga barang di setiap toko dan
memilih penawaran terbaik.
• Harga Cenderung Lebih Murah
Seperti disebutkan sebelumnya, penjual online memiliki biaya operasional yang
lebih murah ketimbang dengan toko fisik. Ini pada akhirnya membuat harga produk di e-
commerce cenderung lebih murah ketimbang di toko fisik.
c. Keuntungan E-Commerce pada umumnya
• Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak ada pada
sistem jual-beli dengan cara tradisional
• E-commerce memberikan peluang untuk meningkatkan market exposure
• Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global (global reach)
• Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)
• Kemudahan dalam membangun dan meningkatkan customer loyality
• Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
• Membantu mempersingkat waktu produksi
• Dapat meningkatkan supplier management

9
2.8 MANFAAT E COMMERCE
Berikut beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha:
• Penjualan Global

Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha


untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak
dikarenakan sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar
yang lebih luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat
menjual produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.

• Pengurangan Infrastruktur Perusahaan

Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilik usaha tidak perlu membuka
banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-
commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara
untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).

• Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih

Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan
biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang
banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional
perusahaan.

• Pengurangan Harga Produk


Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin
dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik
membeli dan jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.

2.9 METODE PEMBAYARAN E-COMMERCE

Sebenarnya ada banyak metode pembayaran yang biasa dipakai dalam transaksi elektronik.
Namun secara umum, metode pembayaran tersebut dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

• Pembayaran Secara Elektronik

Metode pembayaran ini merupakan yang paling sering digunakan karena dianggap
mudah, cepat, dan aman. Transaksi dengan metode pembayaran elektronik atau non tunai
dapat digunakan dengan kartu kredit, Gopay, Dana, LinkAja, Ovo, Paypal, dan lain-lain.

10
• Pembayaran Lewat Transfer

Pembayaran dengan menggunakan cara transfer dana dilakukan melalui mesin


ATM, internet banking, maupun mobile banking. Pada praktiknya, pembeli melakukan
pemesanan dan membayar tagihan, lalu penjual akan memproses pemesanan tersebut.

• Cash On Delivery (COD)

Transaksi pembayaran dengan cara COD dianggap paling aman oleh sebagian
orang. Pada metode pembayaran ini, pembeli dan penjual bertemu secara langsung atau
diwakili oleh kurir dan melakukan transaksi secara tatap muka.

Jadi, pembeli melakukan pembayaran setelah melihat barang yang dibeli sesuai dengan
pesanan. Beberapa jasa kurir bahkan melayani transaksi dengan cara COD karena cukup tinggi
permintaannya.

2.10 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF E-COMMERCE


a. Adapun dampak positif dari E-Commerce antara lain:
• Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin jauh lebih menjanjikan yang
tidak ditemui di sistem jual beli di pasar tradisional.
• Mampu meningkatkan market exposure.
• Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost).
• Dapat memperluas jangkauan (global reach).
• Mampu meningkatkan customer loyality.
• Mampu meningkatkan supplier management.
• Dapat mempersingkat waktu produksi.
• Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
b. Sedangkan dampak negatif dari E-Commerce antara lain:
• Akan kehilangan dari segi finansial secara langsung karena adanya kecurangan.
Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia
telah mengganti semua data finansial yang ada.
• Adanya pencurian informasi yang sangat rahasia dan berharga. Gangguan yang
muncul bisa membongkar semua informasi rahasia itu pada pihak yang tidak berhak
dan mengakibatkan kerugian besar bagi korban.
• Kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan karena gangguan pelayanan.
Seperti kesalahan yang bersifat non-teknis(aliran listrik tiba-tiba padam).

11
• Adanya pengaksesan ke sumber pihak yang tidak berhak. Seperti seorang h*cker yang
membobol sistem perbankan. Kemudian memindahkan sejumlah rekening milik orang
lain ke rekeningnya sendiri.
• Dapat kehilangan sebuah kepercayaan dari para konsumen. Karena faktor-faktor
seperti adanya usaha sengaja yang dilakukan oleh pihak luar yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
• Terjadinya kerugian yang tidak terduga-duga, karena adanya gangguan yang
dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, kesalahan dari faktor manusia ataupun
kesalahan dari sistem elektronik.

2.11 TANTANGAN DALAM BISNIS E-COMMERCE


Meskipun menawarkan keuntungan dan berbagai kemudahan, perdagangan elektronik
sebenarnya juga memiliki tantangan sendiri.
Berikut adalah beberapa masalah yang cukup banyak ditemui pada saat melakukan transaksi
e-commerce:
• Penipuan atau scam yang membuat seseorang mengalami kerugian, baik secara
material maupun nonmaterial.
• Kemungkinan terjadinya pencurian data dan informasi rahasia yang berharga milik
korban.
• Potensi terjadinya gangguan internet atau sistem yang mengakibatkan kerugian pada
konsumen atau penjual. Misalnya akibat human error dan gangguan listrik tiba-tiba.
• Potensi terjadinya akses tanpa autorisasi ke akun pengguna e-commerce. Misalnya
hacker membobol akun konsumen dan melakukan pembelian.
• Hukum di Indonesia yang belum bisa melindungi konsumen dan penjual terkait
transaksi online.
• Penyalahgunaan promosi yang diberikan oleh pihak penyelenggara e-commerce,
misalnya marketplace.
Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada banyak masalah yang masih terjadi dalam
perdagangan elektronik.

12
2.12 APLIKASI E COMMERCE
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-Commerce adalah:
• E-mail dan Messaging
• Content Management Systems
• Dokumen, spreadsheet, database
• Akunting dan sistem keuangan
• Informasi pengiriman dan pemesanan
• Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
• Sistem pembayaran domestik dan internasional
• Newsgroup
• On-line Shopping
• Conferencing
• Online Banking

13
BAB III
STUDI KASUS

3.1 STUDI KASUS TENTANG MODEL BISNIS SUKSES DALAM INDUSTRI E-


BUSINES.
Dalam era digital yang terus berkembang, e-commerce telah merevolusi cara kita
berbelanja, menjual, dan berinteraksi dengan produk dan layanan. Dengan kemajuan teknologi
digital, banyak perusahaan belanja online telah mencapai tingkat keberhasilan yang mencolok.
Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki beberapa contoh perusahaan belanja online terkemuka
dan menjelajahi elemen-elemen krusial yang telah mendorong mereka meraih keberhasilan di
dunia perdagangan elektronik.

a. Amazon

Amazon adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia dan mungkin
menjadi salah satu studi kasus paling terkenal dalam kesuksesan e-business. Didirikan oleh
Jeff Bezos pada tahun 1994, Amazon awalnya dimulai sebagai toko buku online. Namun,
dengan visi yang besar, Amazon berkembang menjadi pasar online dengan berbagai macam
barang dan layanan. Salah satu elemen kunci dalam keberhasilan Amazon adalah dedikasi
mereka untuk memastikan kepuasan pelanggan. Amazon selalu berusaha memberikan
pengalaman belanja yang mudah, harga terjangkau, dan efisien bagi pelanggan mereka.
Mereka juga mengintegrasikan teknologi canggih, seperti sistem rekomendasi cerdas, untuk
meningkatkan tingkat retensi pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Selain itu, Amazon juga memiliki strategi logistik yang luar biasa. Mereka telah
mengembangkan jaringan pusat distribusi dan infrastruktur pengiriman yang canggih,
termasuk layanan seperti Amazon Prime yang menawarkan pengiriman cepat. Semua ini
telah memberdayakan Amazon untuk mendominasi pasar belanja online global dan
mencapai keberhasilan yang luar biasa.

14
b. Alibaba

Alibaba adalah perusahaan e-commerce terkemuka yang berbasis di Tiongkok


yang telah mencapai kesuksesan mengesankan dalam beberapa dekade terakhir. Didirikan
oleh Jack Ma pada tahun 1999, Alibaba awalnya dimulai sebagai platform perdagangan
internasional untuk perusahaan kecil dan menengah di Tiongkok. Mereka memiliki visi
untuk membantu pengusaha lokal mengakses pasar global melalui platform online.

Salah satu faktor utama kesuksesan Alibaba adalah pendekatannya yang unik
dalam menghubungkan penjual dan pembeli. Mereka telah menciptakan platform yang
memungkinkan penjual menjual produk mereka kepada konsumen di seluruh dunia. Selain
itu, Alibaba juga menawarkan berbagai layanan tambahan seperti pembayaran online,
logistik, dan penyimpanan awan, yang semuanya terintegrasi ke dalam ekosistem bisnis
yang komprehensif.

c. eBay

eBay adalah contoh bagaimana model bisnis lelang online dapat berhasil dalam e-
commerce. Didirikan pada tahun 1995 oleh Pierre Omidyar, eBay memungkinkan individu
dan bisnis untuk menjual barang bekas dan produk baru melalui platformnya. Salah satu
faktor kunci kesuksesan eBay adalah fokus mereka pada kepercayaan dan transparansi.
Mereka menciptakan sistem peringkat dan ulasan pengguna yang memungkinkan pembeli
dan penjual memberikan umpan balik satu sama lain.

eBay juga telah mengembangkan berbagai model bisnis terkait, termasuk PayPal
yang kemudian menjadi perusahaan terpisah. Ini membantu memfasilitasi transaksi online
dengan aman dan efisien. eBay berhasil mengubah cara orang berpikir tentang e-commerce,
dengan memberikan platform bagi individu untuk menjual dan membeli berbagai barang
dari seluruh dunia.

15
d. Zalando

Zalando adalah salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Eropa, dengan


fokus utama pada fashion dan pakaian. Didirikan di Jerman pada tahun 2008, Zalando telah
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sejak itu. Salah satu faktor kunci kesuksesan
Zalando adalah pendekatan mereka yang berfokus pada pelanggan. Mereka telah
menciptakan pengalaman belanja online yang menarik dan mudah digunakan, dengan
berbagai opsi pengiriman dan pengembalian.

Zalando juga berinvestasi dalam teknologi dan data untuk memberikan


rekomendasi produk yang relevan kepada pelanggan mereka. Mereka juga telah
mengembangkan kemitraan yang kuat dengan merek fashion terkemuka untuk
meningkatkan keragaman produk yang mereka tawarkan. Semua ini telah membantu
Zalando menjadi salah satu pemimpin pasar fashion online di Eropa.

Perusahaan e-commerce yang sukses seperti Amazon, Alibaba, eBay, dan Zalando telah
mencapai tingkat keberhasilan yang mengesankan melalui kombinasi strategi bisnis yang
cermat, fokus pada pelanggan, dan penerapan teknologi yang inovatif. Mereka telah mengubah
cara dunia berbelanja dan menjual produk, dan terus menjadi pemimpin dalam industri e-
commerce.

Keberhasilan perusahaan-perusahaan ini adalah bukti bahwa e-business dan e-commerce


memiliki potensi yang luar biasa. Dengan fokus pada pelayanan pelanggan yang unggul,
penggunaan teknologi canggih, dan strategi bisnis yang kuat, perusahaan e-commerce dapat
mencapai kesuksesan yang mengesankan di era digital saat ini. Dengan terus berkembangnya
teknologi dan perubahan dalam perilaku konsumen, penting bagi perusahaan e-commerce untuk
terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap menjadi pemimpin dalam industri ini.

16
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Nah, dari penjelasan di atas tentunya kamu sudah bisa menjawab pertanyaan apa
itu e-commerce.Secara singkat, pengertian e-commerce adalah aktivitas penjualan,
pembelian, pemasaran, dan penyebaran barang atau jasa dengan menggunakan sistem
elektronik.
Perkembangan e-commerce sekarang sudah melebihi ekspektasi dan membentuk
selera konsumen dalam berbelanja. Kecepatan akses, stok yang lebih banyak pilihan, hemat
waktu dan uang, membuat perdagangan elektronik menjadi sebuah kebutuhan utama.
Namun dalam e-commerce juga terdapat tantangan, seperti; potensi terjadinya penipuan,
pencurian data, kerusakan barang, proses pengiriman barang yang lama, dan lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian e-commerce, jenis, metode pembayaran,
kelebihan, dan tantangannya bagi masyarakat. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan
kita bersama.

17
DAFTAR PUSTAKA

• https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-e-commerce.html
• https://www.hestanto.web.id/e-commerce-menurut-para-ahli/
• https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/575/jbptunikompp-gdl-widyahardh-28737-9-
unikom_w-i.pdf
• https://idtesis.com/pembahasan-lengkap-teori-e-commerce-menurut-para-ahli-dan-
contoh-tesis-e-commerce/
• https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/12/pengertian-e-commerce-menurut-
para-ahli-terlengkap.html

18

Anda mungkin juga menyukai