Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas
izin dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktu tanpa kurang
suatu apa pun. Tak lupa pula saya haturkan shalawat serta salam kepada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Saya sadar bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna karena masih dalam tahap
belajar, untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan untuk perkembangan makalah
yang selanjutnya.
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................................
1. Definisi
2. Prinsip-prinsip
3. Deskripsi anggaran(budget)
4. Traditional budgeting versus activity based budgeting
1. Kesimpulan
2. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Anggaran (budget) adalah dokumen perencanaan keuangan untuk masa depan yang
pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan
moneter. Anggaran ini merupakan perencanaan jangka pendek organisasi yang
menerjemahkan berbagai program ke dalam rencana keuangan tahunan yang lebih
kongkret. Usulan anggaran pada umumnya ditelaah atau direview terlebih dahulu oleh
pejabat yang lebih tinggi untuk bisa dijadikan anggaran formal.Fungsi anggaran akan
menjadi optimal, jika proses penyusunannya mempertimbangkan partisipasi dari
semua pelaku anggaran. Keikutsertaan para manajer dalam proses penyusunan
anggaran merupakan pendekatan yang cukup efektif terhadap perbaikan motivasi dan
perilaku individu dalam setiap organisasi.
1. Definisi
2. Prinsip-prinsip
3. Deskripsi anggaran(budget)
4. Traditional budgeting versus activity based budgeting
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun penjelasan dari tahapan prosedur penyusunan anggaran perusahaan yang terdiri
dari beberapa tahap sebagai berikut :
1. Tahap Penentuan Pedoman Perencanaan
Yaitu tahap yang menentukan anggaran yang akan dibuat pada tahun yang akan
datang, anggaran disiapkan beberpa bulan sebelum tahun anggaran sebelumnya dimulai.
Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal tahun anggaran.
Sebelum menysusun anggaran terlebih dahulu direktur melakukan dua hal yaitu :
a. Menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan dari asumsi-asumsi
sebagai dasar penyusunan anggaran.
b. Membentuk panitia anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan
dan sekretaris serta manajer lainnya sebagai anggota.
Anggaran juga digunakan untuk mengarahkan suatu kegiatan dan juga sebagai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu
terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber
masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan
uang.
Karakteristik Anggaran
Jenis-jenis Anggaran
1. Anggaran Operasional
a. Anggaran Pendapatan
produknya.
masa mendatang.
c. Anggaran Laba
2. Anggaran Keuangan
mendatang.
expenditure), yaitu jenis pengeluaran yang bersifat rutin dan jumlahnya kecil
cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah jumlah aset atau
dilakukan.
dalam hal ini pemerintah serta angaran legislatif (legislative budget), yaitu
eksekutif. Selain itu, ada juga yang disebut anggaran bersama (joint budget),
dan legislatif.
Fungsi Anggaran
Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan
adanya pengeluaran yang terlalu besar atau adanya penggunaan dana yang
tidak semestinya dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan
merupakan prioritas.
Communication Tool)
Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya
dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya
secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan
Tujuan Anggaran
sebagai berikut:
1. Demokratis
2. Adil
3. Transparan
negara yang harus diketahui tidak saja oleh wakil rakyat, tetapi juga
masyarakat umum.
4. Bermoral tinggi
perudangan yang berlaku, serta senantiasa mengacu pada etika dan moral yang
tinggi.
5. Berhati-hati
karena posisi sumber daya jumlahnya terbatas dan mahal harganya. Hal ini
6. Akuntabel
rakyat.
Siklus Penganggaran Publik
Akuntansi Sektor Publik siklus penganggaran publik dijelaskan dalam Gambar 2.1
sebagai berikut:
Tahapan pertama dari siklus anggaran adalah penetapan prosedur atau aturan
terkait.
2. Penetapan Dokumen Standar Harga
Pada tahapan ini akan disebarkan formulir program kerja dan anggaran tahun
dokumen standar harga serta draft atau dokumen perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya.
Belanja
berdasarkan kertas kerja anggaran dan rencana kerja final. Tahapan selanjutnya
adalah menyelesaikan draft anggaran pendapatan dan belanja. Pada tahapan ini
dilakukan pengecekan ulang terhadap draft anggaran yang dibuat, selain juga
memastikan bahwa draft anggaran telah sesuai dengan perencanaan dan tanpa
kesalahan.
Proses penetapan anggaran ini adalah tahapan akhir dari proses pembuatan
anggaran. Dalam penyusunan anggaran periode berikutnya, kita bisa kembali
keseluruhan.
Yaitu tahap yang menentukan anggaran yang akan dibuat pada tahun yang
lainnya.
3. Tahap penentuan anggaran
Yaitu tahapan diadakannya rapat dari semua manajer beserta direksi, dengan
Yaitu tahapan dilaksanakannya anggaran oleh semua unit kerja yang ada di
redaksi.
Dari uraian diatas penulis artikan bahwa prosedur penyusunan terdiri dari
bawahannya.
perusahaan.
3. Gabungan adalah metode anggaran yang dilaksanakan suatu perusahaan dengan
menggabungkan dua metode sebelumnya yaitu metode Top down dan Bottom
up budgeting.
Menurut Ali Hasan (2008:239), ”Realisasi adalah tindakan yang nyata atau
segala sesuatu yang telah direncanakan dan dianggarkan oleh organisasi publik.”
tersebut dapat dilihat dalam Gambar 2.2 Siklus Realisasi Anggaran Publik berikut
ini:
PENGENDALIAN
PERSIAPAN
utama, yakni (1) pencairan anggaran (pengeluaran), (2) realisasi pendapatan, dan
realisasi anggaran. Setiap kegiatan utama terbagi lagi ke dalam kegiatan per
lengkapnya:
dari kegiatan pembuatan prosedur dan formulir serta pembuatan anggaran kas;
menghitung potensi dan membuat regulasi untuk prosedur serta formulir; tahap
kegiatan pembentukan tim dan membuat tata aturan serta pembagian beban
pembuatan laporan .
Penganggaran Tradisional adalah salah satu metode yang digunakan untuk penyusunan
anggaran oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu dengan pertimbangan dimana
anggaran tahun sebelumnya dianggap sebagai dasar penggunaan anggaran tahun berjalan
yaitu anggaran tahun berjalan. dibuat dengan melakukan perubahan anggaran tahun lalu.
Kekurangan
Setiap biaya yang dikeluarkan oleh bisnis akan dilihat dengan cermat untuk menentukan
apakah efisiensi dapat diciptakan dan biaya dikurangi. Ini bisa dalam bentuk pengurangan
tingkat aktivitas atau penghapusan total aktivitas yang tidak perlu. Pada akhirnya, ABB
bertujuan untuk menganalisis pendorong biaya bisnis dan memungkinkan bisnis menjadi
lebih menguntungkan.
3. Hitung biaya per unit aktivitas yang berkaitan dengan pemicu biaya
tersebut.
Misalnya, upah pekerja gudang bisa menjadi 12.000 rupiah per jam.Bisnis harus menganalisis
tujuan dan persyaratan mereka untuk menentukan apakah sistem ABB masuk akal untuk
diterapkan. ABB lebih cocok untuk bisnis baru yang tidak memiliki data biaya historis yang
dimiliki bisnis yang lebih mapan.
1. KESIMPULAN
2. SARAN
Penulis menyarankan agar kita semua bisa mempelajari dan memahami materi tentang
konsep penyusunan anggaran (budget) dalam organisasi,fungsi anggaran,dan prinsip-prinsip
anggaran, penganggaran tradisonal dan aktivitas based anggaran.
DAFTAR PUSTAKA