Anda di halaman 1dari 13

Agus Hermanto, ST.

, MM
 Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus
listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu
berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik
dengan hambatan. Maksudnya bahwa untuk sebuah hambatan
yang tetap, semakin besar tegangan maka arus akan semakin
besar, dan semakin besar hambatan untuk tegangan yang sama,
maka arus akan semakin kecil.
Secara matematis hukum Ohm dapat dirumuskan :
V = I.R
Dimana :
 V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung
penghantar dalam satuan volt
 I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam
satuan Ampere
 R = Nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu
penghantar dalam satuan Ohm
Contoh gambar :

 Pada rangkaian/penghantar listrik akan menyerap


daya.Untuk mencari daya dapat menggunakan rumus:

 P = V.I atau
 Dimana : P = Besar daya yang diserap oleh rangkaian
listrik dalam satuan Watt
Sifat dari rangkaian yang dihubung seri
adalah arus yang melewati masing-masing
elemen adalah sama besar.
Pada hubungan seri, berlaku :
E = V1 + V 2 + V 3

= I R1 + I R 2 + I R 3
= I . ( R1 + R2 + R3 )
Menurut hukum Ohm :
E = I . R = I . ( R1 + R2 + R3 )
Maka hambatan total rangkaian seri
(Rs) adalah:
R S = R1 + R2 + R3
 Contoh soal :

Diketahui : R1=15 ohm , R2=10 ohm, R3=20 ohm


Ditanya : a. I= ….. ?
b. P= ….?
b. P = V.I
Jawab : a. Rtotal = R1+R2+R3
= 15+10+20 = 24 . 0,533
= 45 ohm = 12,79 watt
I = V/Rt
= 24/45
= 0,533 A
Dalam rangkaian paralel, tegangan yang melintas pada semua
elemen-elemennya adalah sama besar. Arus dari tegangan sumber
menyebar mengalir ke setiap cabang, sehingga :
I S = I1 + I 2 + I 3
E E E
Dimana, I1 = , I2 = , I 3 =
R1 R2 R3
E E E
Sehingga, I S = + +
R1 R2 R3
1 1 1
= E .( + + )
R1 R2 R3
 Menurut hukum Ohm :
E 1 1 1
I = = E. ( + + )
R R1 R2 R3

 Maka hambatan total rangkaian paralel (Rp)


adalah : 1 = 1 + 1 + 1
RP R1 R2 R3
 Contoh Soal:
Diketahui : R1=5 ohm, R2=10 ohm, R3=20 ohm,
Vs =24 volt
Ditanya : a. I =…?
b. P=…?
Jawab : a. 1 = 1 + 1 + 1
Rt R1 R2 R3
1 1 1
= + +
5 10 20
4 + 2 +1
=
20
1 7
=
Rt 20
Rt = 2,85 ohm
V 24
I= = = 8,42 A
Rt 2,85
b. P = V . I
=24 . 8,42
=202,08 watt
Didapat, E = V1 + VP
= I S . R1 + I S RP
= I S . ( R1 + RP ) = I S . ( R total )
Maka hambatan total (RT) untuk rangkaian kombinasi diatas adalah :
 R2 . R3 
Rtotal = R 1 +  
 R2 + R3 
Diketahui : V1 =10V , R1 = 5 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 10 ohm
Ditanya : a. Arus pada tiap resistor ?
b. Tegangan pada tiap resistor?
c. Nilai V ?
Jawab : Rtotal = R1+R2,3
= 5+5 =10 ohm
a. iR1 =Is= 10 V / 10 Ω = 1 A
Dengan pembagi arus,
iR2 = i1 × 10 / (10 + 10) = 0.5 A
 iR3 = i1 × 10 / (10 + 10) = 0.5 A
b. VR1 = iR1 × R1 = (1 A) (5 Ω) = 5 V
VR2 = iR2 × R2 = 0.5 A × 10 Ω = 5 V
 VR3 = iR3 × R3 = 0.5 A × 10 Ω = 5 V
c. V = -VR3 = -5 V
1. Hukum Kirchhoff Arus
◦ Hukum Kirchhoff Arus ( Kirchhoff‘s Current Law, KCL )
menyatakan bahwa arus yang masuk atau menuju pada
sebuah titik percabangan sama dengan jumlah arus yang
keluar atau meninggalkan titik percabangan tersebut.
Dalam bentuk persamaan :
 I =
masuk 
I keluar

Jumlah arus yang masuk = Jumlah arus yang keluar


I1 = I2 + I3
6A = 2A + 4A
6A = 6A (cocok)
2. Hukum kirchhoff tegangan
Hukum Kirchhoff Tegangan ( Kirchhoff‘s Voltage Law,
KVL ) menyatakan bahwa jumlah potensial yang naik dan
yang turun pada sebuah rangkaian tertutup ( loop ) sama
dengan nol.
Dalam bentuk persamaan :  V ( naik dan turun) = 0
Tegangan pada loop tersebut sama
dengan nol, dimana tegangan sumber
adalah tegangan (potensial) yang naik
dan tegangan beban adalah potensial
yang turun.

Dengan penjabaran adalah sebagai berikut :


Jumlah tegangan naik dan turun = nol
VS = V1 + V2 + V3
VS - V1 − V2 − V3 = 0
Tentukan persamaan hukum tegangan
Kirchhoff dari rangkaian gambar di
samping !

Solusi : Bila kita mengikuti arah


arus, kita akan menuliskan
persamaan loop :

15 V – 2 V – 3 V – 6 V – 3 V – 1 V = 0

Anda mungkin juga menyukai