Anda di halaman 1dari 7

Ushul fiqh;

ISTISHAB
KELAS BAPAK AHMAD ADRI RIFA'I.,M.PD
Anggota kelompok 6

M BAHRAIN (12120110645)
SAMSYUL RIZAL (12120114943)
HENGKY ADITYA WARMAN (12120110830)
A. Pengertian Istishab
Menurut Zakariya al-Biri, yang dimaksud dengan istishab adalah
tetap berpegang kepada suatu ke tentuan yang telah ditetapkan pada
masa lalu (sebelumnya) sampai ada dalil yang mengubah ketetapan
tersebut.

Dapat dipahami bahwa istishab itu terkait dengan keberlangsungan


suatu ketentuan hukum sejak semula pada waktu yang lalu hingga
sekarang tanpa adanya suatu dalil (alasan) yang dapat mengubah
keberlangsungan nya itu.
B. Macam-macam Istishab
1. Istishab al-bara'ah al-asliyah.
2. Istishab al-hukum al-asli lil asyya.
3. Istishab ma dalla al-'aql au al-syar'u 'ala tsubutih.
4. Istishab al-washf .
C. Kehujjahan Istishab

Istishab merupakan akhir dalil syar'i yang menjadi tempat kembali


seorang mujtahid untuk mengetahui hukum sesuatu yang dihadapkan
kepadanya. Oleh karena inilah, maka para ahli ilmu ushul fiqh berkata:
"Sesungguhnya istishab merupakan akhir tempat beredarnya fatwa. Ia
adalah penetapan bukum terhadap sesuatu dengan hukum yang telah
tetap baginya.
D. Kaidah-Kaidah Yang Terkait Dengan Istishab.

1. Pada mulanya, segala sesuatu itu hukumnya tetap berlangsung seperti semula,
sampai ada dalil baru yang menetapkan perubahannya.
2. Segala sesuatu itu pada asalnya hukumnya mubah, sampai ada dalil yang
melarangnya.
3. Secara syar'i pada mulanya, setiap manusia itu bebas dari segala beban dan
tanggung jawab, sampai ada dalil yang menetapkan adanya beban dan tanggung
jawab tersebut atas diri mereka.
4. Apa yang telah ditetapkan berdasarkan ke yakinan pada mulanya tidaklah
berubah dengan muncul nya keraguan, kecuali adanya keyakinan yang sama kuat
nya.
Terima kasih
semuanya!

Anda mungkin juga menyukai