Ayat (1) pada azasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya
boleh mempunyai seorang isteri. Seorang wanita hanya boleh
mempunyai seorang suami.
Ayat (2) seorang suami dapat melakukan beristri lebih dari seorang
apabila dikehendaki oleh istri pertama, tentunya dengan izin
pengadilan.
Tata cara dan syarat beristri lebih dari satu menurut UU Perkawinan
Syarat pertama yang harus di penuhi yaitu suami mampu berlaku adil terhadap istri-
istrinya dan anak-anaknya , jika suami tidak bisa memenuhi maka suami di larang
beristri lebih dari satu. Di samping itu suami harus terlebih dahulu mendapat ijin dari
pengadilan agama.
Pengadilan agama, baru dapat memberikan izin kepada suami untuk berpoligami
apabila ada alasan yang tercantum sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam pasal
4 ayat (2) UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yaitu :