A. Pengertian poligami
Kata poligami berasal dari bahasa yunani secara etimologis
poligami merupakan derivasi dati kata apolus yang berarti banyak dan
gamos yang berarti istri atau pasangan. Jadi poligami bisa di katakana
sebagai beristri lebih dari satu orang secara bersamaan, Adapun secara
terminologis poligami dapat di fahami sebagai suatu keadaan di mana
seorang suami memiliki istri lebih dari satu orang, sedangkan yang
berasal dari bahasa inggris adalah polygamy dan disebut تعدد الزوجات
dalam hukum islam, yang berarti beristri lebih dari satu orang begitu
juga dengan istilah poliandri berasal dari bahasa inggris polyandry di
sebut dalam istilah bahasa arab الزوج0 تعددyang berarti bersuami lebih
fari satu. Maka poligami adalah seorang pria yang memiliki istri lebih
dari satu. Sedangkan poliandri adalah bersuami lebih dari satu. Kamus
besar bahasa Indonesia KBBI kata poligami berarti seorang di
perbolehkan mempunyai istri atau suami lebih dari satu.memoligami
adalah menikahi seseorang sebagai istri atau suami kedua ketiga dan
seterusnya. Dalam pengertian umum yang berlaku di tengah
masyarakat istilah poligami di artikan sebagai seorang pria kawin
dengan banyak wanita, menurut tinjauan dari segi antropologi sosial
poligami memang mempunyai pengertian seorang laki-laki kawin
dengan banyak wanita.
A. Pandangan islam tentang poligami
ان0ع ف0نى وثالث والرب0اء مث0اب لكم من النس0وان خفتم ان ال تقسطوا في اليتمى فانكحوا ما ط
خفتم ان ال تعدلوا فواحدة او ما ملكت ايمانكم ذالك ادنى اال تعولوا
Artinya : dan jika kamu takut tidak dapat verlaku adil terhadap hak-
hak perempuan yang yatim bila mana kamu menikahinya \. Maka
nikahilah wanita-wanita lain yang kamu sukai dua, tiga, atau empat,
akan tetapi jika kamu takut untuk tidak dapat berlaku adil maka nikahi
satu saja atau budak-budak yang kamu miliki yang demikian itu lebih
dekat kepada perbuatan yang tidak ada unsur penganiayaan (an-nisa 3)
dalam ayat ini allah swt memperbolehkan kepada para lelaki yang
mampu untuk berbuat adil menikahi perempuan lebih dari pada satu
orang, akantetapi jika tidak mampu berbuat adil seca zohir maupun
bathin maka cukup satu saja.
B. Poliandri
1. Pengertian poliandri
Secara etimologis, poliandri berasal dari bahasa yunani yaitu
polus (banyak) aner (negative) Andros (laki-laki). Secara terminologis
poliandri diartikan dengan perempuan yang mempunyai suami lebih
dari satu. Dalam masyarakat pernikahan poligini banyak dikenal
daripada perkawinan poliandri. Poliandri adalah seorang istri yang
memiliki lebih dari seorang suami secara bersamaan. Disebut poliandri
fraternal jika si suami beradik kakak dan disebut non fraternal bila
suami suami tidak ada hubungan kakak adik kandung
Apabila disinkronkan dengan definisi dengan poligini maka
bentuk perkawinan poliandri tidak dapat menemukan sisi legalnya
baik secara hukum islam maupun hukum positif yangada di Indonesia
karena hukum islam meskipun suami pertama mengizinkan
istrinya ,enikah untuk kedua kali atau sekian kalinya tetap saja
hukumnya haram, pernikahan yang terjadi diantara keduanya adalah
tidak sah sehingga ketika keduanya melakukan hubungan selayaknya
suami istri sama saja seperti zina.
2. Perspektif poliandri pada masa arab pra islam
Budaya arab sebelu kedatangan islam mengenal apa yang disebut
institusi pernikahan, najman yasin berpendapat bahwa lembaga
pernikahan, lketika itu bukan sebuah institusi yang mendatangkan
maslahat. Justru institusi yang sangat kental sifat jahiliyahnya. Masyarakat
arab sebelum islam tidak menentukan patokan yang jelas mengenai
poligami dan poliandri, pria dan wanita bebas melakukan praktik poligami
dan poliandri.
Masyarakat arab sebelum islam mengenal beberapa adat istiadat yang
serupa dengan pemahaman poliandri pada masyarakat modern yang paling
dikenal dan sering dilakukan masyarakat arab adalah jenis poliandri yang
dikenal dengan nama pernikahan istibdla’. Pernikahan warisan dan
pernikahan paceklik
3. Pernikahan poliandri perspektif hukum islam
a. Perspektif al-qur’an
Hukum poliandri adalah haram berdasarkan al-qur’an dan as-sunnah.
Al-qur’an dalam firman Allah
ا وراء ذالكم ان00ل لكم م00اب هللا عليكم واح00انكم كت00ا ملكت ايم00اء اال م00نات من النس00والمحص
ة وال00ورهن فريض00اتؤهن اج00ه منهن ف00تمتعتم ب00تبتغوا باموالكم محصنين غير مسافحين فمااس
جناح عليكم فيما تراضيتم به من بعد الفريضة ان هللا كان عليما حكيما
Artinya : dan di harmkan juga kamu mengawini wanita yang bersuami
kecuali budak budak yang kamu miliki dan allah telah menetapkan
hukum itu. Demikian (yaitu) mencari istri0istri dengan hartamu untuk
di kawini bukan untuk berzina, maka istri istri yang telah kamu
nikmati di antara mereka maka berikan lah mahar nya sebagai suatu
kewajiban dan tiadalah mengapa bagimu terhadap suatu yang telah
kamu saling merelakan nya sesudah menentukan mahar itu dan
sesungguh nya llah maha mengetahui dan maha bijaksana, ( Q.S An-
nisa 24 )
Di dalam al qur’an terdapat 4 makna ihsan di antaranya bermakna
kawin, memelihara diri, kemerdekaan, dan masuk islam. Sedangkan
dalam ayat tersebut al muhsonat merupakan jama dari muhsanatun
yang berarti wanita yang sudah bersuami.
b. Poliandri persefektif hadits
Adapun dalam hadits Rasulullah SAW bersabda
ايما امرأة زوجها وليان فهي الول منهما وايما: عن سمرة عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال
رجل باع بيعا من رجلين فهو الول منهما رواه ابو دود والترمذي والنسائي وابن ماجه واحمد
Artinya : dari samurah dari Nabi SAW bersabda wanita yang di
nikahkan oleh dua orang wali maka pernikahan yang sah wanita itu
adalah bagi wali yang pertama dari keduanya dan siapa saja yang
menjual suatu barang kepada dua orag lainnya maka akad yang sah
bagi penjual adalah akad pertama dari keduanya.
Berdasarkan dalalah iqtidha’ hadits tersebut menunjukan tidaklah sah
pernikahan seoarang wanita kecuali dengan suami saja merupakan
makna yang di tuntut iqtida dari manthuq hadits tersebut, agar makna
mantuq itu benar secara syara’ jadi kesimpulan secara mantuq hadits
tersebut mengharamkan poliandri.
c. Poliandri persefketif hukum di Indonesia
Dalam tinjauan hukum positif di indoseia bahwa pernikahan yang
corak nya lebih dari satu atau vahasa lainnya praktik poliandri di
Indonesia merupakan pernikahan yang illegal yakni perkawinan yang
termasuk melanggar hukum. Praktik poligami lebih sering terjadi dari
pada praktik nikahyang bersifat poliandr di mana seorang istri
mempunyai suami lebih dari satu bahkan masyarakat lebih menerima
praktik nikah poligami dari pada poliandri sehingga dalam realitas nya
seorang perempuan menikahi lebih dari satu laki laki itu jarang terjadi
kalau[[pun terjadi itu hanya bersifat kasuistis.
BAB III KESIMPULAN
Walaupun di indoseia sisitem pernikahan nya menggunakan system
monogamy sehingga pernikahan yang bersifat poligami ini masih
mengandung kontroversial di tengah masyarakat.
Namun agama islam memperbolehkan poligami ini dengan catatan
harus mampu bersifat adil bagi orang-orang yang ingin melakukan
poligami, sekalipun syariat islam ini memperbolehkan nya namun
tidak serta merta melakukan nya dengan kehedak nya sendiri,ada
kemudia prosedur-prosedur yang harus di penyhi bagi seorang yang
ingin melakukan poligami dan undang-undang pernikahan di
Indonesia pun mengatur jalan nya nikah poligami ini.
Dan pernikahan dengan system poiandri ini sudah di harmkan oleh
islam karena secara logis pun tidak masuk akal