Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Fajri Aushaf

NIM: 11200461
Matkul: Agama 3
Prodi Sistem Informasi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan munakahat meliputi definisi, tujuan, rukun dan
sunnahnya?
• Definisi munakahat adalah akad yang memberikan faedah hukum kebolehan mengadakan
hubungan keluarga (suami istri) antara pria dan wanita dan mengadakan tolong menolong dan
memberi batas hak bagi pemiliknya serta pemenuhan kewajiban bagi masing-masing
• Tujuan:
1. Lahirnya anak yang akan mengekalkan keturunan seseorang dan memelihara jenis
manusia.
2. Memenuhi hajat biologis. Pernikahan memelihara diri dari kerusakan akhlak dan
keburukan yang merusak masyarakat. Tanpa pernikahan, maka hajat biologis disalurkan
lewat cara-cara yang tidak dibenarkan agama dan akal yang sehat serta kesusilaan.
3. Menciptakan kesenangan dan ketenangan kedalam diri masing-masing suami isteri.
Membangun dan mengatur rumah tangga atas dasar rahmah dan mawaddah antara dua
orang yang telah dijadikan satu itu.
4. Menjadi motivasi untuk sungguh-sungguh berusaha mencari rezki yang halal

• Rukun:
1. Ada Calon mempelai pengantin pria,
2. Ada Calon mempelai pengantin wanita,
3. Ada Wali dari pihak calon penganting wanita,
4. Ada Dua orang saksi
5. dan ada ijab qabul

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan thalaq, khuluk, rujuk, iddah, ila’, dzihar dan li’an?
• Thalaq menurut bahasa adalah membuka ikatan, baik ikatan nyata seperti ikatan kuda atau
ikatan tawanan ataupun ikatan maknawi seperti nikah.
• Khuluk ialah talak tebus, dimana talak yang dijatuhkan oleh suami dengan tebusan atau
‘iwad oleh istri kepada suami.
• Rujuk adalah mengembalikan status hukum perkawinan secara penuh
setelah terjadi thalak raj‟i yang dilakukan oleh bekas suami terhadap bekas
istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu. 1 Rujuk ialah
mengembalikan istri yang telah dithalak pada pernikahan yang asal sebelum
diceraikan.
• ‘Iddah berarti jumlah atau perhitungan. Yakni wanitamenghabiskan hari hari untuk
menunggu waktu sesudah berpisah dengan suaminya sehingga la tidak boleh kawin, kecuali
setelah Diterjemahkan dari kitab Aljami’fiifight An-Nisa’bahwasanya ‘iddah adalah masa
dimana seorang wanita yang diceraikan suaminya menunggu. Pada masa itu ia tidak
diperbolehkan menikah atau menawarkan diri kepada laki-laki lain untuk menikahinya
• Ila’ ialah bersumpah untuk tidak melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan menurut Sulaiman
Rasyid Ila’ artinya sumpah suami yang tidak akan mencampuri istrinya dalam masa yang
lebih dari 4 bulan atau dengan tidak menyebutkan jangka waktunya.
• Dzihar ialah ucapan suami yang mengatakan kepada istrinya bahwa istrinya menyerupai
ibunya.
• Ila’ ialah sumpah seorang suami dimana ia mengatakan ia tidak akan mencapuri istrinya
dalam masa lebih empat bulan ataupun dengan tidak menyebut masanya.
• Li'an ialah sumpah suami yang dilakukan sebanyak empat kali, dimana ia menuduh istrinya
telah berbuat zina. Kemudian ia akan mengucapkan “‫ لعنة هللا‬atasku sekiranya aku berdusta
dalam tuduhanku" pada sumpah yang kelima.

3. Jelaskan tujuan Islam kenapa membolehkan poligini?


Di dalam poligami terdapat manfaat yang sangat besar, walaupun ada beberapa mudarat yang
ditimbulkan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dengan syariat
tersebut. Sebagai contoh misalnya: terkadang terjadi kasus saling cemburu di antara para istri karena
beberapa permasalahan, maka hal ini adalah mudarat yang ditimbulkan dari praktek poligami.
Namun, manfaat yang didapatkan dengan berpoligami untuk kaum muslimin berupa bertambahnya
banyaknya jumlah kaum muslimin dan terjaganya kehormatan wanita-wanita muslimah baik yang
belum menikah maupun para janda merupakan kebaikan dan maslahat yang sangat besar bagi kaum
muslimin. Oleh karena itu, jika kita melihat kebanyakan orang-orang yang menentang syariat
poligami adalah orang-orang yang lemah pembelaannya terhadap syariat islam bahkan terkadang
melecehkan syariat Islam. Pemikiran mereka terpengaruh dengan pemikiran orang-orang kafir yang
jelas-jelas tidak menghendaki kebaikan bagi kaum muslimin.

4. Jelaskan disertai argumentasi terkait dengan boleh tidaknya nikah siri, nikah kontrak, nikah
dini dan nikah beda agama?
• Nikah siri
Menikah merupakan sebuah ibadah yang dilakukan dalam jangka waktu yang sangat
Panjang dan tentunya terdapat rukun-rukun yang harus dijalani dalam pernikahan, dalam
nikah siri ada salah satu rukun dalam menikah yang dihilangkan, yaitu saksi(walaupun
terdapat saksi nikah akan tetapi bila keberadaan saksi tersebut hanya sekedar sebagai
pelengkap rukun perkawinan, yang berarti belum sampai pada tujuan atau fungsi saksi, yaitu
sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada masyarakat agar tidak terjadi fitnah dan
keragu-raguan) dan status sudah menikah atau belumnya pasangan juga disembunyikan,
tentunya ini sangat melenceng jauh dari kesepakatan para ulama yang mengharuskan adanya
pengumuman atau pemberitahuan jika pasangan tersebut sudah menikah dengan maksud
agar menghindari fitnah, jadi hukum nikah siri yaitu haram.

• Nikah Kontrak
Dalam perspektif hukum Islam, perjanjian perkawinan dijelaskan dalam QS. An-Nisa.
Kawin kontrak dalam Islam dikenal dengan istilah nikah mut’ah (mu’aqqat) yang berarti
perkawinan untuk waktu tertentu atau munqathi yang berarti perkawinan yang terputus.
Nikah mut’ah pada awalnya pernah diperbolehkan oleh Rasulullah SAW pada saat pasukan
perang dari kaum Muslimun berperang di wilayah yang berada jauh dari istri dan
keluarganya, tapi kita juga harus bijak dalam menafsirkan hadist, bisa kita ketahui bersama
Rasulullah mengijinkan nikah kontrak karena pada saat itu terjadi perang, tentunya kurang
bijak jika hadist ini dipakai dijaman yang sudah relative damai ini. Nikah kontrak juga
menghilangkan beberapa rukun menikah, salah satunya yaitu saksi, jika pernikahan tidak
ada saksi yang dimana saksi tersebut sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada
masyarakat agar tidak terjadi fitnah dan keragu-raguan. Nikah kontrak sangatlah
bertentangan dengan ajaran islam, maka dari itu hukumnya adalah haram

• Nikah Dini
Apabila dibandingkan hukum negara dan hukum Islam maka ada beberapa hal yang
memiliki titik persamaan dan perbedaan dalam memahami pernikahan di bawah
umur. Pertama, hukum negara dan hukum islam sama-sama memahami bahwa pernikahan
adalah suatu akad/ transaksi antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa, saling tolong menolong, serta menimbulkan hak
dan kewajiban diantara keduanya. Kedua, tujuan pernikahan adalah mewujudkan kehidupan
rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah (tenteram, cinta dan kasih sayang)

Perbedaanya adalah tentang usia, islam tidak menyebutkan secara spesifik diusia
berapa seorang laki-laki atau perempuan boleh menikah, tetapi disebutkan dibolehkan
menikah jika seseorang seudah baligh, jika laki-laki sudah berusia minimal 15 tahun, atau
sudah keluar sperma, atau mimpi bersetubuh. Sedangkan untuk perempuan, ukurannya
adalah sudah haid
(mensturasi). Berbeda dengan perspektif hukum negara, batasan umur dicantumkan secara
eksplisit yaitu calon suami sekurang-kurangnyaberumur 19 tahun dan calon isteri sekurang-
kurangnya berumur 16 tahun. Pernikahan dini tentunya bersifat individual-relatif. Artinya
ukuran kemaslahatan di kembalikan kepada pribadi masing-masing. Jika dengan menikah
usia muda mampu menyelamatkan diri dari dosa zina dan lumpur kemaksiatan, maka
menikah adalah alternatif terbaik. Sebaliknya, jika dengan menunda pernikahan sampai pada
usia”matang” mengandung nilai positif, maka hal itu adalah yang lebih utama.

Hukum Islam bersifat humanis dan selalu membawa rahmat bagi semesta alam. Hal
ini bertujuan agar hukum Islam tetap selalu relevan dan mampu merespon dinamika
perkembangan zaman.

• Nikah Beda Agama


Sebenarnya sudah tidak perlu diperdebatkan lagi untuk masalah menikah dengan beda
agama, karena Allah sudah berfirman di Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 221, disitu
disebutkan bahwa kita dilarang menikahi Wanita musyrik, jadi pernikahan beda agama
sangat melenceng dari ajaran islam dan hukumnya dalah haram.

Anda mungkin juga menyukai