DALAM ISLAM
Kelompok 8
Dyah
Here is where yourAmbarsari
presentation(21103244002)
begins
Nisrina Nur'aini Wahyuningsih
(21103241028)
Fatma Laily Izzati (21103241042)
Silvia Maharani (21103241050)
KONSEP PERNIKAHAN
• PENGERTIAN
Pernikahan berasal dari bahasa arab yaitu nakaha: mengumpulkan dan zawaja: pasangan. Pernikahan berarti
berkumpulnya dua insan yang semula terpisah dan berdiri sendiri, menjadi satu kesatuan yang utuh dan bermitra.
Mazhab Maliki dan Hanafi: pernikahan sebagai ungkapan akad yang mengandung ketentuan hukum untuk
membolehkan suami bersetubuh dengan wanita yang dinikahinya.
Ulama klasik: pernikahan hanyalah akad kebolehan bersenggama dari yang haram menjadi halal.
Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974: Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdaasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
KHI (Kompilasi Hukum Islam) Pasal 2: Perkawinan adalah akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalidlon untuk
mentaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah ibadah.
Wahbah Zuhaili: Pernikahan sebagai ikatan yang ditentukan oleh pembuat hukum syarak (Allah Swt.) yang
memungkinkan laki-laki untuk istimta’ (mendapat kesenangan seksual) dari isteri dan demikian juga, bagi
perempuan untuk mendapatkan kesenangan seksual dari suami.
• TUJUAN
a. Pemenuhan kebutuhan biologis (Q.S. Al-Maarij, 70: 29-30).
b. Memperoleh keturunan yang sah (Q.S.AnNahl,16: 72).
c. Menjalin rasa cinta dan kasih sayang antara suami dan isteri (UU No. 1
Tahun 1974, Pasal 1).
d. Menjaga Kehormatan (Q.S. AnNisa, 4: 24).
e. Beribadah kepada Allah Swt (H.R. Al-Thabrani di dalam Al-Ausath, dan
Hakim).
• FUNGSI
a. Mendapatkan ketenangan hidup (mawaddah wa rahmah )
(Q.S. Ar-Ruum, 30: 21).
b. Menjaga pandangan mata dan menjaga kehormatan (H.R. al-Bukhari).
c. Untuk mendapatkan keturunan (H.R. Imam Ahmad).
Dasar Hukum
a. Poligami
- Pengertian
Poligami adalah perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang istri
- Dalam Q.S An-Nisa ayat 3 mendukung kebolehan poligami maksimal 4 orang
- Kandungan Q.S An-Nisa
b. Pernikahan Siri
Pengertian
• Secara harfiah “siri” artinya rahasia. Jadi nikah siri merupakan pernikahan yang dilakukan secara
rahasia dan tanpa sepengetahuan banyak orang.
•Secara umum nikah siri merupakan pernikahan yang dilaksanakan sesuai aturan agama namun tidak ada
pencatatan yang sah oleh lembaga berwenang.
Nikah siri terjadi karena beberapa hal :
• Ketidaksiapan biaya
• Melegalkan hubungan pranikah (pacaran)
• Berpoligami tanpa diketahui istri sah
• Menjaga dari perbuatan zina
• Mnganggap nikah siri sebagai pilihan
Hukum nikah siri
Secara hukum islam, nikah siri merupakan pernikahan yang sah. Secara hukum nasional, nikah siri
merupakan penikahan yang tidak sah. Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974
menyatakan bahwa tiap-tiap pernikahan dicatat menurut peraturan perundang undangan yang berlaku
Dampak negatif nikah siri bagi istri
Istri kehilangan hak atas nafkah
Istri tidak berhak mendapatkan harta gono gini jika terjadi perceraian
Istri tidak berhak atas warisan jika suami meninggal
Jika suami pns, istri tidak mendapat tunjangan perkawinan dan pensiunan suami
Apabila terjadi kekerasan dalam rumah tangga, istri tidak dapat menyelesaikan secara hukum
Dampak negatif nikah siri bagi anak
Anak tidak memiliki status jelas
Anak tidak mendapatkan hak waris
Apabila ayah tidak menjalankan kewajibannya, anak sulit untuk menuntut pada pihak berwenang
Sulit mengurusi administrasi untuk keperluan pendidikan, kesehatan,karir dan lain lain
c. Pernikahan Mut’ah
Pengertian
Mut’ah diambil dari bahasa arab at tamatu’ yang artinya bersenang senang.
Sedangkan secara istilah nikah mut’ah merupakan pernikahan dalam waktu tertentu dengan memberikan
sesuatu sesuai kesepakatan dan berakhir berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Hukum nikah mut’ah secara Islam
Nikah mut’ah telah diharamkan oleh islam berdasarkan dalil al quran, as sunnah, ijma
Al quran : QS al maarij 29-31
As sunnah : HR ibnu majjah “ bahwasanya rasullullah saw mengharamkan kawin mut’ah, maka ia
berkata: hai manusia sesungguhnya aku pernah mengizinkan kamu sekalian kawin mut’ah, maka
sekarang ketahuilah bahwa Allah mengharamkannya sampai hari kiamat.
Ijma : nikah mut’ah sangat bertentangan dengan hakikat pernikahan itu sendiri, maka para ulama
memutuskan untuk mengharamkan nikah mut’ah
Hukum nikah mut’ah secara nasional
Nikah mut’ah dilarang dalam pemerintah, mengacu pada hal:
Pancasila, sila pertama dan kedua
Pasal 1 uu no 1 tahun 1974 “perkawinan ialah ikatan lahir batin yang bertujuan
membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa
Pasal 3 KHI “pernikahan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
sakinnah, mawaddah, warrahmah
d. Pernikahan Sesama Jenis
Homoseks pernikahan sesama jenis, dibagi menjadi yaitu liwath dan lesbian
Dasar hukum Islam
QS al a’raf aya 80-81 “dan luth berkata kepada kaumnya : ‘mengapa kamu mengerjakan
perbuatan fasikh itu,yang belum pernah dikerjakan oleh kaum sebelumny’ sesungguhnya
engkau mendatangi laki laki untuk melepas nafsumu , sungguh kamu ini kaum yang
melampaui batas”
Dasar hukum nasional
Uu no 1 tahun 1974 pasal 1 : pernikahan merupakan ikatan batin laki laki dan perempuan
sebagai suami istri untuk mewujudkan keluarga yang bahagia berdasarkan ketuhanan yang
maha esa
KHI pasal 1,2,3
TERIMA KASIH
SESI DISKUSI DAN TANYA JAWAB
1. Eva Masruroh (21103241009) : Bagaimana status anak hasil di luar
nikah dalam islam ?
Menanggapi : Fajria Ichsani (21103244044)
2. Nur Khasanah (21103241046) : Kenapa istri tidak berhak mendapatkan
nafkah sedangkan didalam Islam itu menikah siri kan hukumnya sah, nah
dalam pernikahanpun juga tentunya suami memiliki kewajiban untuk
menafkahi istrinya.
Menanggapi : Kelompok yang presentasi
3. Almira Zulfa K (21103244010) : bagaimana pendapat kalian mengenai
pernikahan dini yang alasannya karena menghindari zina, pqdahal di usia
mereka masih bisa mengenyam pendidikan yang juga penting untuk
kehidupan berkelanjutan
Menanggapi : Haudy Amna Salsabila (21103241005)
4. Jihad Pamungkas (21103244050) : Apa hukum dalam islam mengenai
laki-laki yang sudah melakukan zina dengan pasangannya lalu kemudian
menikah?
Menanggapi : Haudy Amna Salsabila (21103241005)