Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 9

NIKAH

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD SUGMA ALHAFIZH
SOMI RUANDA
DHIYA ATTA PRATAMA
PENGERTIAN NIKAH
Pernikahan adalah proses pengikatan janji suci antara kaum laki-laki dan perempuan.ibadah yang
mulia dan Suci. Pernikahan tidak boleh dilakukan sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah
terpanjang dan dapat dijaga hingga maut memisahkan.

Nikah ialah akad serah terima antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan saling memuaskan
satu sama lainnya dan untuk membentuk sebuah bahtera rumah tangga yang sakinah serta masyarakat
yang sejahtera.

Secara Etimologi Pernikahan adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah; kata itu berasal
dari bahasa Arab yaitu kata nikkah (bahasa Arab: ‫لنكاح‬44‫ ) ا‬yang berarti perjanjian pernikahan;
berikutnya kata itu berasal dari kata lain dalam bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa Arab: ‫كاح‬44‫ )ن‬yang
berarti persetubuhan)
TUJUAN MENIKAH
1. Mematuhi Perintah Allah

2. Meneladani Sikap Rasulullah

3. Menjaga Kesucian Diri

4. Mempunyai keturunan

5. Menciptakan Kesehatan diri secara Fisik dan Non Fisik

6. Terhindar dari perbuatan Zina


DASAR HUKUM MENIKAH
Dasar hukum pernikahan ialah Alquran dan Sunnah sebagai berikut :

Ada beberapa surat dalam Al Quran yang mengenai dasar hukum pernikahan. Berikut ayat-ayat tersebut:

Al Quran Surat Annisa ayat 1

Al Quran Surat An Nuur ayat 31

Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21

Dalam hadist atau sunnah ada beberapa yang menjadi dasar hukum pernikah, yakni: "Wanita dinikahi karena
empat perkara, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka, dapatkanlah
wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung." (HR Bukhari dan Muslim). "Tetapi aku salat, tidur,
berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barang siapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku."
(HR Bukhari dan Muslim). "Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya.
Karenanya, bertakwalah kepada Allah pada separuh lainnya." (HR Baihaqi).
RUKUN DAN SYARAT MENIKAH
Rukun dan Syarat-syarat Nikah Dalam buku Fiqih Islam Lengkap karangan Moh.
Saifulloh Al- Azis telah diterangkan mengenai rukun dan syarat- syarat pernikahan, yaitu :

1. Rukun Nikah.

a. Pengantin laki- laki.

b. Pengantin perempuan.

c. Wali.

d. Dua orang saksi.

e. Ijāb dan qabūl


2. Syarat Nikah.

Syarat- syarat pengantin laki- laki:

a. Tidak dipaksa/ terpaksa

b. Tidak dalam haji atau umrah

3. Islam (apabila kawin dengan perempuan Islam)

Syarat- syarat pengantin perempuan:

a. Bukan perempuan yang dalam iddah

b. Tidak dalam ikatan perkawinan dengan orang lain

c. Antara laki- laki dan perempuan tersebut buan muhrim

d. Tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah

e. Bukan perempuan musyrik


PENGERTIAN KHITBAH
Khitbah adalah salah satu proses atau jembatan menuju pelaminan yang dianjurkan oleh Islam.Walaupun tidak sama,
akan tetapi khitbah menjadi salah satu proses yang hampir mirip dengan tunangan. Jika dilihat dari segi bahasa, khitbah
memiliki arti meminta, melamar, atau meminang seorang perempuan untuk dijadikan sebagai seorang istri. Hal yang
diperhatikan sebelum melaksanakan khitbah, calon mempelai laki-laki perlu memperhatikan dan memahami beberapa
hal yang digunakan untuk menentukan perempuan mana yang akan Ia lamar. Hal tersebut dimaksudkan supaya tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan di masa depan. Antara lain :

1. Mengerti dan Pernah Bertemu atau Melihat Calon Mempelai Perempuan

2. Calon Mempelai Perempuan Sedang Tidak Di Dalam Proses Khitbah Dengan Laki-laki Lain

3. Pihak Perempuan Diperbolehkan Menerima Maupun Menolak Laki-laki yang Melamarnya

4. Tidak Diizinkan Melamar Perempuan yang Sedang Berada di Dalam Masa Iddah.

5. Memilih Pasangan yang Sesuai Dengan Ajaran Rasulullah


Berikut ini adalah beberapa syarat bagi perempuan yang diperbolehkan untuk di khitbah, antara lain:

1.Dapat dilakukan kepada para perempuan yang masih lajang atau janda yang sudah selesai masa
iddahnya.

2. Perempuan yang tidak sedang dalam masa iddah. Di dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Dan
suaminya berhak rujuk kepada kepada mantan istri dalam masa penantian tersebut, apabila para
suami menghendaki ishlah. (QS Al-Baqarah: 228)

3. Perempuan bukanlah mahram bagi laki-laki lain

4. Perempuan yang tidak atau belum dilamar oleh seorang laki-laki. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kamu (seorang laki-laki) meminang seorang perempuan yang sudah dipinang saudaranya.
Sebelum laki-laki tersebut meninggalkan perempuan itu atau sudah mengizinkannya. (HR Abu
Hurairah)
MACAM-MACAM NIKAH
Pernikahan dalam Islam dianggap sah jika dilakukan dengan rukun dan syarat. Ketentuan tentang
pernikahan berdasarkan hukum Islam ini menjadi acuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan sebagai dasar hukum pelaksanaan pernikahan bagi umat Islam. Dalam
perkembangannya, masyarakat kita saat ini mengenal beberapa macam pernikahan, misalnya nikah
siri, nikah mutah, dan poligami. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Nikah Siri

Nikah Siri adaah pernikahan yang dilakukan tanpa proses pencatatan oeh pemerintah yang
wewenangnya ada pada KUA (Kantor Urusan Agama). Nikah dengan cara ini disebut siri yang secara
bahasa berarti diam-diam. Karena tanpa pencatatan dari pemerintah, nikah siri cenderung merugikan
salah satu pihak, khususnya perempuan jika terjadi masaah dalam pernikahannya.
2. Nikah Mutah

Nikah Mutah yaitu seseorang menikah dalam batas waktu tertentu dengan memberikan kepada seseorang
perempuan berupa harta, makanan, atau pakaian. Ketika batas waktu yang disepakati sudah selesai,
mereka dengan sendirinya berpisah tanpa harus menjalani perceraian. Dengan demikian, tidak beraku hak
waris-mewarisi. Pernikahan jenis ini dilarang oleh Rasulullah saw. karena bertentangan dengan nilai
keadilan dalam Islam.

3. Poligami

Poligami adaah menikahnya seorang laki-laki dengan perempuan dengan jumlah melebihi satu, maksimal
empat. Dalam Islam, seorang laki-laki dibolehkan melakukan poligami (Q.S. An-Nisa, 4: 3), tetapi dengan
syarat-syarat tertentu yang tidak mudah, misanya harus adil, bisa memenuhi kebutuhan istri, dan terhindar
dari perselisihan antar istri. Oeh karena itu, bagi yang tidak bisa memenuhi syarat tersebut, dianjurkan
untuk berpoligami (beristri satu).
KAMU NANYAAA???

RAWWRRR!!!

Anda mungkin juga menyukai