Anda di halaman 1dari 11

PERNIKAHAN DALAM

ISLAM
Nama : Devina Nur Almeyda S.
Kls : R-29
Mapel : Agama
PENGERTIAN PERNIKAHAN DALAM
ISLAM
Pengertian pernikahan menurut KBBI adalah perjanjian perkawinan antara
laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.
Pernikahan Menurut Pandangan Islam yaitu menghabiskan hidup dan menua
bersama kekasih idaman bisa dikatakan sebagai suatu impian bagi setiap orang,
sehingga sudah banyak yang melakukan pernikahan.

note : Oleh karena itu, hampir setiap pasangan laki-laki dan perempuan ingin
sekali untuk mewujudkan suatu pernikahan yang di mana pernikahan bisa
membuat kedua pasangan hidup bersama.
Pengertian Pernikahan Menurut Ahli Agama
1. Imam Maliki

Imam Maliki mengatakan bahwa pernikahan adalah sebuah akad yang dapat mengubah
hubungan seksual seorang perempuan yang bukan mahram, budak, dan majusi menjadi hubungan
seksual yang halal dengan shighat.

2. Imam Hanafi

Imam Hanafi menyatakan bahwa pernikahan adalah seseorang yang mendapatkan hak untuk
melakukan hubungan biologis seksual dengan seorang perempuan. Dalam hal ini, seorang
perempuan itu merupakan perempuan dengan hukum tidak ada halangan sesuai dengan syari’i
untuk dinikahi
3. Imam Syafi’I

Imam Syafi’I menyatakan bahwa pernikahan adalah suatu akad yang memberikan hak
untuk melakukan hubungan seksual dengan mengucapkan lafadz nikah, tazwij atau lafadz
lain dengan makna yang sama.

4. Imam Hambali

Imam Hambali mengungkapkan bahwa pernikahan adalah sebuah proses terjadinya


akad perkawinan dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dalam lafadz nikah atau
kata-kata yang memiliki persamaan makna
Tujuan Pernikahan dalam Islam
 Melaksanakan perintah ALLOH;

 Melaksanakan sunnah Rosul;

 Mencegah dari perbuatan Zina;

 Menyempurnakan separuh Agama;

 Mendapatkan keturunan;

 Untuk membangun keluarga yang bahagia.


Rukun Pernikahan dalam Islam
 Adanya calon pengantin
 Adanya wali
 Dihadiri dua orang saksi
 Diucapkan ijab
 Di ucapkan qobul dari pengantin laki-laki :
Syarat Sah Pernikahan dalam Islam
 Calon pengantin beragama Islam
 Mengetahui wali akad nikah bagi perempuan

 Bukan mahrom

 Sedang tidak melakukan ibadah Haji atau Ihrom :

“Rasulullah bersabda bahwa seorang yang sedang ber-ihram tidak boleh menikahkan, tidak boleh dinikahkan, dan
tidak boleh mengkhitbah”.

 Dilakukan atas dasar cinta bukan karna paksaan :

“Apabila pernikahan terjadi karena adanya paksaan, maka pernikahan itu bisa saja dinyatakan tidak sah. Dengan
kata lain, suatu proses pernikahan harus berdasarkan keinginan dari calon pengantin laki-laki atau calon pengantin
perempuan”.
Hukum Pernikahan dalam Islam
Hukum pernikahan bersifat bersyarat artinya berubah menurut situasi dan kondisi
seseorang dan ligkungannya :

 Jaiz

 Sunnah

 Wajib

 Makruh

 Haram
Pernikahan Tidak Sah dalam Islam
• Pernikan mut’ah yaitu pernikahan yang dibatasi jangka waktu tertentu;
• Pernikan syighar yaitu pernikahan persyarakat barter tanpa pemberian mahar;
• Pernikahan muhallil yaitu pernikahan yang terjadi antara seorang laki-laki dengan wanita
yang statusnya sudah cerai talak tiga;
• Pernikahan orang yang ihram;
• Pernikahan dalam masa iddah;
• Pernikahan tanpa wali;
• Pernikahan dengan wanita kafir;
• pernikahan dengan mahram, baik mahram karena pernikahan atau karena sepersusuan.
Dalil-dalil Perintah Pernikahan dalam Al-Qur’an dan Sunnah
Nabi
Islam memerintahkan umatnya untuk menikah. Anjuran ini tercantum dalam Al-Qur’an dan
sunnah Nabi SAW, sebagai berikut :
• QS. Ar. Ruum (30):21
• QS. Adz Dzariyaat (51):49
• QS. Yaa Siin (36):36
• QS. An Nahl (16):72]
• QS. At Taubah (9):71
• QS. An Nisaa (4):1
• QS. An Nuur (24):26
• QS. Fathir (35):11
• QS. Asy Syuro (42):11
• https://www.gramedia.com
• https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai