0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proses perawatan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan hingga menguburkan jenazah secara rinci beserta tata caranya sesuai ajaran agama Islam. Prosesnya dimulai dengan membersihkan tubuh jenazah, menutupi dengan kain kafan, shalat jenazah, lalu menguburkan jenazah ke liang lahat secara perlahan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perawatan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan hingga menguburkan jenazah secara rinci beserta tata caranya sesuai ajaran agama Islam. Prosesnya dimulai dengan membersihkan tubuh jenazah, menutupi dengan kain kafan, shalat jenazah, lalu menguburkan jenazah ke liang lahat secara perlahan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perawatan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan hingga menguburkan jenazah secara rinci beserta tata caranya sesuai ajaran agama Islam. Prosesnya dimulai dengan membersihkan tubuh jenazah, menutupi dengan kain kafan, shalat jenazah, lalu menguburkan jenazah ke liang lahat secara perlahan.
jenazah Kelompok 6 S A F WA N A B I L A NORA JULIKA Pembahasan • Memandikan jenazah
• Mengkafani jenazah
• Menshalatkan jenazah
• Menguburkan jenazah Memandikan jenazah Syarat jenazah yang harus dimandikan:
• Mayat itu orang Islam
• Di dapati tubuhnya walaupun sedikit • jenazah itu bukan mati syahid Orang yang berhak memandikan mayat
• Suami atau istri mayat dan mahramnya
• Bila mahramnya tidak ada, maka bisa di serahkan kepada orang yang mengerti dan di percaya • Jenis kelaminnya sejenis dan jika tidak ada mahramnya atau yang sejenisnya dengan si mayat maka boleh di tayamumkan Tata cara memandikan mayat • Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan. Pastikan orang yang memandikan jenazah memakai sarung tangan • setelah itu, ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat. Bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kakinya serta rambutnya. • langkah berikutnya, bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya, tekan perutnya perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar. Kemudian siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun. • Setelah itu, siram dengan air yang bersih sambil sesuai jenis kelamin jenazah. • Setelah membaca niat, miringkan jenazah ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang. Setelah itu, siram dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki dan siram lagi dengan air kapur barus. • jenazah kemudian di wudhukan seperti orang berwudhu sebelum shalat. Perlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota tubuhnya. • jika keluar dari jenazah itu najis setelah di mandikan dan mengenai badannya, Wajib di buang dan dimandikan lagi. Jika keluar najis setelah dia atas kafan, tidak perlu di ulangi mandiny, cukup hanya dengan membuang najis tersebut. • Jika keluar dari jenazah itu najis setelah di mandikan dan mengenai badannya. Wajid di buang dan dan di mandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut. • bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang. setelah disiram dan dibersihkan, lalu dikeringkan dengan handuk dan dikepang. Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya. • selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum di kafani. Biasanya menggunakan air kapur barus. Mengkafani jenazah Syarat mengkafani jenazah
• Sekurang-kurangnya satu lapis yang menutup seluruh
tubuhnya • Mengkafaninya sesudah dimandikan • Diutamakan berwarna putih. Bagi laki-laki disunnahkan tiga lapis yang terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya. Sedangkan bagi perempuan disunahkan lima lapis yaitu: kain basahan(kain bawah), selembar kerudung (tutup kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup seluruh tubuh. Tata cara mengkafani jenazah laki-laki • Bentangkan tiga lembar kain kafan yang telah dipotong sesuai ukuran jenazah. Kemudian kemudian susun dengan meletakkan kain paling lebar di bagian paling bawah. Tetapi jika kain memiliki lebar yg sama, maka geser kain yg di tengah sedikit ke kanan dan yang paling atas sedikit kekiri, atau bisa juga sebaliknya. • berikan wewangian sebanyak tiga kali pada kain kafan, sesuai Sunnah rasul • Siapkan 3-5 utas tali dan letakkan tepat di bawah kain pada lapisan paling bawah • Persiapkan kafan yang sudah di beri wewangian untuk diletakkan di bagian anggota • setelah kain kafan siap, maka angkat jenazah secara hati-hati lalu baringkan diatas kain kafan tutup bagian anggota badan tertentu, lalu selimutkan kain kafan selembar demi selembar,lalu ikat dengan tali yg sudah disiapkan. Tata cara mengkafani jenazah perempuan • Bentangkan dua lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah. Letakkan kain sarung tepat pada badan antara pusar dan kedua lututnya.bsetelah itu persiapkan baju gamis dan kerudung ditempatnya. • sediakan 3-5 utas tali dan letakkan di paling bawah kain kafan. Sediakan juga kapas yang sudah di berikan wangi-wangian. Jika kain kafan sudah siap, angkat dan baringkan jenazah diatas kain kafan. • Letakkan kapas yang sudah di beri wangi-wangian tadi ke tempat tubuh seperti halnya pada jenazah laki-laki. Kemudian selimutkan kain sarung pada badan jenazah, antara pusar dan kedua lutut, pasangkan baju gamis dan kain kerudung. • terakhir, selimutkan kedua kain kafan selembar demi selembar mulai dari yang lapisan atas sampai paling bawah setelah itu ikat dengan beberapa utas tali yg tadi telah di sediakan Menshalatkan jenazah Shalat jenazah ialah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang meninggal. Apabila jenazah nya laki- laki imam hendaknya berdiri di depan kepalanya, dan apabila jenazah nya perempuan hendaknya imam menghadap setengah perut atau punggungnya Menguburkan jenazah Tata cara menguburkan jenazah • Meletakkan jenazah di tepi lubang atau liang kubur sebelah kiblat, lalu ditaruh papan kayu dengan posisi agak miring. Tujuannya agar jenazah tidak langsung tertimpa tanah • Letakkan jenazah dengan memasukkan kepalanya dari arah kaki kubur, atau dari posisi selatan • Posisi jenazah yakni miring ke kanan, menghadap kiblat dengan tubuh yang ditopang dengan batu pipih atau papan kayu. Tujuannya agar jenazah tidak telentang • Para ulama menyarankan untuk meletakan tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan setelah kain kafan dan semua tali di buka • Saat jenazah dimasukkan ke liang kubur, dianjurkan membaca doa • Khusus jenazah perempuan disarankan untuk membentangkan kain di atas kuburnya pada waktu dimasukkan ke liang kubur. Sedangkan bagi jenazah laki laki tidak dianjurkan • Setelah jenazah diletakkan di lubang kubur, disarankan untuk menaburkan tanah tiga kali dari arah kepala mayit, baru kemudian ditimbuni tanah • Membaca doa setelah selesai menguburkan jenazah. Doa tersebut dibaca sebanyak 3 kali Terimakasih🙏