Anda di halaman 1dari 5

Tata Cara Mengurus Jenazah dalam

Islam, Umat Muslim


Mengurus jenazah merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim.
Dalam syariat Islam, ada beberapa tata cara yang harus dipenuhi saat mengurus
orang yang sudah meninggal. Mengingat hukum mengurus jenazah adalah fardu
kifayah, tentu tata cara mengurus jenazah perlu diketahui setiap muslim.
Melansir dari NU Online, setidaknya ada empat kewajiban yang harus dilakukan
setiap muslim terhadap orang yang meninggal, seperti memandikan, mengkafani,
mensalati, dan mengubur. Dalam pelaksanaannya, setiap muslim dianjurkan untuk
menerapkan sesuai sunnah yang telah ditentukan.
Mengurus jenazah dari memandikan hingga menguburkan perlu diketahui setiap
muslim. Hal ini karena mengurus jenazah bersifat wajib bagi seluruh atau sebagian
orang di sekitarnya saat mereka masih hidup.

A.Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut Islam

1. Memandikan Jenazah

Berikut adalah langkah-langkah untuk memandikan jenazah:

 Menggunakan sarung tangan sebelum memandikan jenazah.


 Menutup aurat jenazah menggunakan kain.
 Membersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari
tangan, kaki, dan rambut jenazah.
 Bersihkan kotoran jenazah dengan menekan perutnya perlahan agar kotoran
dapat keluar.
 Menyiram seluruh badan jenazah menggunakan air sabun.
 Menyiram jenazah menggunakan air bersih sambil beniat sesuai dengan
jenis kelamin jenazah.
 Niat memandikan untuk jenazah perempuan: Nawaitu ghusla adaa’an hadzihil
mayyitati lillahi ta’aalaa (Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari
jenazah (perempuan) ini karena Allah Ta’ala).
 Niat memandikan untuk jenazah laki-laki: Nawaitu ghusla adaa’an hadzal mayyiti
lillahi ta’aalaa (Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah
(laki-laki) ini karena Allah Ta’ala).
 Siram dan basuh jenazah dari kepala hingga ujung kaki menggunakan air
bersih, mulai dari sebelah kanan kemudian kiri masing-masing tiga kali.
 Miringkan jenazah ke kiri untuk membasuh bagian lambung kanan sebelah
belakang, kemudian miringkan jenazah ke kanan untuk membasuh
bagian lambung kiri sebelah belakang.
 Siram menggunakan air bersih kemudian siram lagi menggunakan air kapur
barus.
 Wudukan jenazah seperti orang berwudu sebelum salat.
 Buka sanggul rambut perempuan dan biarkan rambut terurai untuk
dibersihkan kemudian keringkan dengan handuk dan kepang.
 Setelah jenazah dimandikan beri wangi-wangian yang tidak mengandung
alkohol sebelum mulai dikafani.

2. Tata Cara Mengurus Jenazah Laki-Laki

Setelah dimandikan, jenazah kemudian harus dikafani, berikut tata cara mengurus
jenazah laki-laki:

 Siapkan tali pengikat kafan secara vertikal di bawah kain kafan lapis pertama
yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama lalu bentangkan kain kafan
lapis kedua.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua lalu bentangkan kaki kafan lapis
ketiga.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga kemudian letakkan jenazah di
tengah-tengah kain kafan lapis ketiga.
 Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari kanan lalu kiri.
 Ikat kain menggunakan tali pengikat yang sudah disediakan.

3. Tata Cara Mengurus Jenazah Perempuan

Mengafani jenazah perempuan cukup berbeda dengan jenazah laki-laki, berikut tata
cara mengurus jenazah perempuan:

 Sediakan 3-5 utas tali pada bagian bawah kain kafan.


 Bentangkan 2 lembar kain kafan yang sudah dipotong kemudian letakkan
sarung pada badan antara pusar sampai lutut.
 Siapkan baju gamis dan kerudung untuk jenazah.
 Sediakan kapas yang sudah diberikan wangi-wangian dan letakkan di
anggota badan tertentu.
 Baringkan jenazah di atas kain kafan.
 Pakaikan kain sarung, gamis, dan kerudung pada jenazah dan kepang rambut
jenazah.
 Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari kanan lalu kiri dan ikat
menggunakan tali.

4. Menyalatkan Jenazah
Setelah memandikan dan mengafani jenazah, kamu dapat langsung
melakukan salat jenazah.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menyalatkan jenazah:

 Berniat di dalam hati.


 Berdiri bagi yang mampu berdiri.
 Melakukan empat kali takbir.
 Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.
 Takbir kedua, membaca selawat.
 Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah yaitu:

Allahummagfirla-hu warham-hu wa’aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu wa


wassimadkhola-hu waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa
kamma naqqoitats tsaubal abdyadho minad danaas wa abdil-hu daaron khoirom min daa-ri wa
ahlan khoirom min ahli-hi wa zawjan khoirom min zawji-hi wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu
min ‘adzabil qobri wa’adzabin naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkan dia (dari
beberapa hal yang tidak disukainya), maafkanlah dia dan tempatkan dia di Surga,
luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari
segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari
kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), pasangan yang
lebih baik dari pasangannya (di dunia), dan masukanlah dia ke Surga, jagalah dia
dari siksa kubur dan Neraka” (HR. Muslim no.963)

 Setelah takbir keempat, membaca doa


sebagai berikut:

Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu wagfir lanaa wa la-hu (–
haa untuk perempuan)
Artinya: “Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya
dan jangan sesatkan kami sepeninggalannya, ampunilah kami dan ampunilah dia.

Soal laksana;
1.jelaskan apa yang kamu ketahui tentang sholat jenazah...
2.bagaimana tata cara mengurus jenazah perempuan...
3.sebutkan apa saja yang harus dilakukan kepada seseorang
yang sudah meninggal...

Anda mungkin juga menyukai