Perkawinan menurut hukum Islam adalah “Akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghaliiza untuk
mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.Firman Allah:
Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul
(bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah
mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (QS. An Nisa:21)
02 Untuk mendapatkan
Ketenangan Hidup
04 Meningkatkan Ibadah
kepada Allah SWT.
4. Wanita yang haram dinikahi karena mempunyai pertalian mahram dengan istri. Misalnya haram melakukan
poligami (memperistri sekaligus) terhadap dua orang bersaudara, terhadap perempuan dengan bibinya, terhadap
seorang perempuan dengan kemenakannya. (lihat An-Nisa : 23)
Rukun dan Syarat Pernikahan
05
Syah atau tidaknya suatu pernikahan bergantung kepada terpenuhi atau tidaknya rukun serta syarat
nikah.
1. Calon Suami
• Beragama Islam 3. Adanya Wali
• Atas kehendak sendiri • Mukallaf (Islam, dewasa, sehat akal) (Ali Imron : 28)
• Bukan mahram • Laki-laki merdeka
• Tidak sedang ihrom haji • Adil
2. Calon Istri • Tidak sedang ihrom haji atau umroh
• Beragama Islam 4. Adanya 2 Orang Saksi
• Tidak terpaksa • Syaratnya sama dengan no : 3
• Bukan Mahram 5. Adanya Ijab dan Qobul
• Tidak bersuami • Dengan kata-kata " nikah " atau yang semakna dengan itu.
• Tidak sedang dalam masa idah Berurutan antara Ijab dan Qobul
• Tidak sedang ihrom haji atau umroh
Ijab Qobul
Kewajiban suami yang terpenting adalah :
• Memberi nafkah, pakaian dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya sesuai dengan kemampuan yang
diusahakan secara maksimal.(lihat At-Thalaq:7)
• Bergaul dengan istri secara makruf, yaitu dengan cara yang layak dan patut misalnya dengan kasih sayang,
menghargai, memperhatikan dan sebagainya.
• Memimpin keluarga, dengan cara membimbing, memelihara semua anggota keluarga dengan penuh
tanggung jawab. (Lihat An-Nisa : 34)
• Membantu istri dalam tugas sehari-hari, terutama dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya agar menjadi
anak yang shaleh. (At-Tahrim:6)
Kewajiban Istri
• Patuh dan taat pada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran Islam. Perintah suami yang
bertentangan dengan ajaran Islam tidak wajib di taati.
• Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami.
• Mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsi ibu sebagai kepala rumah tangga.
• Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama. Allah swt, berfirman yang artinya :"Hai orang-
orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". (At-Tahrim : 6)
• Bersikap hemat, cermat, ridha dan syukur serta bijaksana pada suami.
Pernikahan yang
tidak sah
07
Syighar mut’ah Orang ihram
pernikahan yang dilakukan pernikahan yang dibatasi oleh Pernikahan orang yang sedang
dengan syarat imbalan. waktu tertentu, bisa lama melaksanakan Haji atau umrah
maupun sebentar. serta belum memasuki waktu
tahallul.
Talak Raj i: Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya (talak 1 dan 2) yang belum habis masa
iddahnya. Dalam hal ini suami boleh rujuk pada istrinya kapan saja selama masa iddah istri
belum habis.
Talak Ba in: Talak yang dijatuhkan suami pada istrinya yang telah habis masa iddahnya. Dalam
hal ini, talak ba in terbagi lagi pada 2 yaitu: talak ba in sughra dan talak ba in kubra.
Hikmah Pernikahan
09
1. Terciptanya hubungan antara lai-lai dan perempuan yang bukan mahram, dalam ikatan suci dan halal
dan diridai oleh Allah swt.
4. Terjalinnya kerja sama antara suami dan istri dalam mendidik anak dan menjaga kehidupanya
5. Terjalinya silahturahmi antar keluarga besar pihak suami dan pihak istri
THANK YOU
Do you have any qouestion??