Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 2

Siapa aja tuh? Tolong editin lagi ya 


ppt nya animation+design. Makasih
Pengertian Nikah

• Drs. Mifta Faridl (1983:1) mengemukakan nikah secara harfiah berarti


aqad atau ikatan. Dalam ajaran Isalam nikah berarti suatu perjanjian suci
antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membangun suatu
rumah tangga dalam ikatan sebagai suami istri sesuai dengan kententuan-
ketentuan syara’. Nikah bukan hanya acara keluarga akan tetapi sesuatu
yang mulia, suci dan terhormat bahkan sebagai dari pelaksanaan sunnah
Rasul dan ibadah pengabdian kepada Allah SWT. Berulang kali Allah dan
rasul mengajarkan bahkan memerintahkan agar umat islam yang telah
memenuhi persyaratan nikah, melaksanakan pernikahan.
Rujun dab Syarat Nikah

rukun perkawinan adalah ijab dan kabul yang muncul dari keduanya berupa ungkapan
kata (shighah). Karena dari shighah ini secara langsung akan menyebabkan timbulnya
sisa rukun yang lain. Ijab ialah ucapan yang terlebih dahulu terucap dari mulut salah
satu kedua belah pihak untuk menunjukkan keinginannya membangun ikatan. Qabul
ialah yang kemudian terucap dari pihak lain yang menunjukkan kerelaan/
kesepakatan/ setuju atas apa yang tela siwajibkan oleh pihak pertama wakil
 
• Dari shighah ijab dan qabul, kemudian timbul sisa rukun lainnya, yaitu:
• Adanya kedua mempelai (calon suami dan calon istri)
• Wali
• Saksi
• Shighah akad bisa diwakilkan oleh dua orang yang telah disepakati oleh syariat, yaitu:
• Kedua belah pihak adalah asli: suami dan istri
• Kedua belah pihak adalah wali: wali suami dan wali istri
• Kedua belah pihak adalah wakil: wakil suami dan wakil istri
• Salah satu pihak asli dan pihak lain wali
• Salah satu pihak asli dan pihak lain wakil
• Salah satu pihak wali dan pihak lain

2. Syarat-syarat Nikah
Akad pernikahan memiliki syarat-syarat
syar’i, yaitu terdiri dari 4 syarat:
Syarat-syarat akad
Syarat-syarat sah nikah
Syarat-syarat pelaksana akad (penghulu)
Syarat-syarat luzum (keharusan)
HIKMAH NIKAH

• Hikmah nikah itu sendiri adalah


• a. Perkawinan Dapat Menentramkan Jiwa
• b. Perkawinan dapat Menghindarkan Perbuatan maksiad.
• c. Perkawinan untuk Melanjutkan Keturunan
• d. Pernikahan dapat pula memberikan rizki kepada keluraganya serta
menjalin silaturahmi yang baik diantara kedua belah pihak (sumai/istri).
PENGERTIAN MEMINANG

• Makna khitbah atau meminang adalah meminta seorang wanita untuk


dinikahi dengan cara yang dikenal di tengah masyarakat. Tentu saja
pinangan itu tidak semata-mata ditujukan kepada si gadis tanpa
sepengetahuan ayahnya yang menjadi wali. Sebab pada hakikatnya, ketika
berniat untuk menikahi serang gadis, maka gadis itu tergantung dari
ayahnya. Ayahnyalah yang menerima pinangan itu atau tidak dan ayahnya
pula yang nantinya akan menikahkan anak gadisnya itu dengan calon
suaminya.
. KHITBAH YANG DIBOLEHKAN 
• Untuk bisa dilakukan khitbah atau peminangan, maka paling tidak harus
terpenuhi dua syarat utama.
• Pertama adalah wanita itu terbebas dari segala mawani` (pencegah) dari
sebuah pernikahan, misalnya bahwa wanita itu sedang menjadi istri
seseorang. Atau wanita itu sudah dicerai atau ditinggal mati suaminya,
namun masih dalam masa `idaah. Selain itu juga wanita itu tidak boleh
termasuk dalam daftar orang-orang yang masih menjadi mahram bagi
seroang laki-laki. Maka di dalam Islam tidak dikenal ada seorang laki-laki
meminang adiknya sendiri, atau ibunya sendiri atau bibinya sendiri.
• Kedua adalah bahwa wanita itu tidak sedang dipinang oleh orang lain
hingga jelas apakah pinangan orang lain itu diterima atau ditolak.
Sedangkan bila pinangan orang lain itu belum lagi diterima atau justru
sudah tidak diterima, maka wanita itu boleh dipinang oleh orang lain
KHITBAH YANG DIHARAMKAN

• Seorang muslim tidak halal mengajukan pinangannya kepada seorang


perempuan yang ditalak atau yang ditinggal mati oleh suaminya selama
masih dalam iddah. Karena perempuan yang masih dalam iddah itu
dianggap masih sebagai mahram bagi suaminya yang pertama, oleh
karena itu tidak boleh dilanggar. Akan tetapi untuk isteri yang ditinggal
mati oleh suaminya, boleh diberikan suatu pengertian --selama dia masih
dalam iddah-- dengan suatu sindiran, bukan dengan terang-terangan,
bahwa si laki-laki tersebut ada keinginan untuk meminangnya.
Melihat Wanita Yang Akan Dikhitbah

• Melihat Wanita Yang Akan Dikhitbah


• Islam menyunnahkan bagi laki-laki yang ingin meminang seorang wanita
untuk melihat secara tegas calon istrinya itu secara langsung. Sesuatu yang
bila dilakukan bukan dengan niat untuk menikahi merupakan hal yang
terlarang sebelumya. Hal ini dimaksudkan agar :
• Hati calon suami itu yakin bahwa calon istrinya tidak mempunyai cacat
yang dapat menimbulkan rasa kecewa. Menurut riwayat, pernah seorang
laki-laki meminang seorang wanita Anshar, maka Rasulullah SAW
bertanya,`Apakah kamu sudah melahatnya ?`. `Belum`, jawabnya. Maka
dengan tegas Rasulullah SAW berkata,`Pergilah kamu melihatnya karena di
mata orang anshar ada sesuatu`.(HR. Muslim)
• Untuk mengukuhkan keinginan untuk melakukan peminangan dan
menghilangkan perasaan ragu yang mengusik. 
HUBUNGAN ANTARA LAKI-LAKI DAN WANITA YANG SUDAH DIPINANGNYA

• Meski sudah dipinang dan sebentar lagi akan menjadi suami istri, namun
hubungan kedua pasangan itu tidak ada bedanya dengan orang asing /
ajnabi. Sebab sama sekali belum ada ikatan nikah, maka tidak ada satu
pun kebolehan yang diberikan selain dari boleh melihatnya saat pertama
kali menentukan pilihan untuk meminang. Namun hal itu tidak
diperkenankan untuk dilakukan terus menerus atau pada setiap
kesempatan.
PELAKSANAAN PERNIKAHAN

• Drs. Mifta Faridl (1983:35) mengemukakan pelaksanaan nikah


dapat dilakukan, apabila ada :
a. dua mempelai (pria dan wanita) yang halal nikah (bukan muhrim)
b. dua orang saksi laki-laki, dewasa, muslim dan sehat akal
c. wali (keluarga/hakim/tahkim) dari fasik wanita
d. Aqad Nikah (ijab san Qabul/ penyerahan dan penerimaan
e. Maskawin atau Mahar
f. Khutbah Nikah
g. Walimah
KONSEP WALIMAH

• Walimah adalah perayaan pesta yang diadakan dalam kesempatan


pernikahan. Dikarenakan pernikahan menurut Islam adalah sebuah
kontrak yang serius dan juga momen yang sangat membahagiakan dalam
kehidupan seseorang maka dianjurkan untuk mengadakan sebuah pesta
perayaan pernikahan dan membagi kebahagiaan itu dengan orang lain
seperti dengan para kerabat, teman-teman ataupun bagi mereka yang
kurang mampu. Dan pesta perayaan pernikahan itu juga sebagai rasa
syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Dia berikan kepada
kita. Disamping itu walimah juga memiliki fungsi lainnya yaitu
mengumumkan kepada khalayak ramai tentang pernikahan itu sendiri.
Tidak ada cara lain yang lebih baik melainkan melalui pesta pernikahan
yang bisa dinikmati oleh orang banyak.
Pernikahan yang Dilarang

a. Perkawinan wanita muslimah dengan laki-laki kafir dan termasuk ahli kitab.
b. Perkawinan dengan menikahi wanita yang suka berganti agama (muntaqilah min dinin ila
akhara)
c. Pernikahan seorang muslim dengan wanita kafir termasuk wanita murtad
d. wanita yang diragukan kehamilannya sebelum habis masa iddahnya
e. Pernikahan dengan
f. Menikahi wanita yang tengah dalam keadaan masa iddah (masa transisi) baik iddah karena
suami meninggal atau cerai
g. Pernikahan yang dilakukan oleh para wali untuk seorang wanita dengan beberapa laki-laki
secara tidak disadari dan diketahui
h. Pernikahan yang dilakukan oleh orang yang tengah berihram, baik pihak suami maupun istri
yang tengah melaksanakan ihram, baik ihram haji atau umrah
i. Nikah Mut’ah
j. Pernikahan Syighar
HAK DAN KEWAJIABAN SUAMI TERHADAP ISTRI

• a) Memberikan nafkah (baik nafkah lahir dan batin)


• b) Mendidik
• c) Menggauli dengan Ma’ruf
• d) Tidak boleh membuka rahasia istri
• e) Tidak boleh menyakiti istri
• f) suami yang baik adalah dia yang paling baik kepada istrinya

a) Taat dan patuh


b) Melayani dengan sebaik-baiknya
c) Tidak boleh membicarakan rahasia
Kewajiab Istri Terhadap Suami suami
d) Menutup aurat
e) Tidak boleh berpergian dan berpuasa
tanpa izin suami
f) Menjaga harta suami

Anda mungkin juga menyukai