Anda di halaman 1dari 13

MUNAKAHA

T
kelompok 3
Anggota kel:

1.A Rifqi S B
2.Fitri Amaliyah
3.Fitri Noviani
4.Linda Permatasari
5.Rida Dwi Hamidah
PENGERTIAN MUNAKAHAT
Munakahat adalah ilmu yang menjelaskan tentang syariat pernikahan,
termasuk pengertian, dasar hukum, dan tata cara yang menyangkut
pernikahan, talak, rujuk, dan lain sebagainya. Fiqih Munakahat meliputi
uraian ketentuan tentang syarat-rukun nikah, perjanjian nikah, hak dan
kewajiban suami istri, dan putusnya perkawinan serta akibat hukumnya.
Pernikahan atau munakahat adalah momen sakral dimana dua orang
manusia yang berlawanan jenis membuat suatu janji suci. Pernikahan
termasuk ke dalam kategori ibadah yang berbentuk munakahat. Urgensitas
Fiqih Munakahat sangat besar, selain untuk mewujudkan keluarga sakinah,
mawaddah, dan rahmah, juga untuk mewujudkan dan memperlancar
pelaksanaan ibadah dan ketaatan manusia kepada Allah.
HUKUM MUNAKAHAT
Hukum nikah dapat di bagi menjadi 4:
1.SUNNAH: Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan mampu pula
mengendalikan diri dari perzinaan-walaupun yang tidak segera nikah-maka hukum
nikah adalah sunah.

2.Wajib: bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan ia khawatir
berbuat zina jika tidak segera menikah, maka hukum nikah adalah wajib.

3.Makruh:bagi orang yang menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah


terhadap istri dan anak-anaknya, maka hukum nikah adalah makruh.

4.Haram: bagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang akan ia nikahi,
hukum nikah adalah haram.
TUJUAN MUNAKAHAT
1. Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang.

2. Untuk memperoleh ketenangan hidup (sakinah).

3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual (berahi) secara sah dan diridai


Allah.

4. Untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat.

5. Untuk mewujudkan keluarga bahagia di dunia dan akhirat.


RUKUN NIKAH
1.Calon suami, syaratnya laki-laki yang berusia 19 tahun keatas, islam, tidak terpaksa, tidak
sedang ihram haji/umrah, dan bukan mahram calon istrinya.
2.Calon istri, syaratnya wanita yang berusia 16 tahun keatas, bukan perempuan musyrik, tidak
dalam ikatan perkawinan dengan orang lain, bukan mahram, dan tidak dalam keadaan ihram
haji/umrah
3.Ada wali nikah.
A.Wali Nasab
Wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita yang akan dinikahkan.
B.Wali Hakim
Kepala negara yang beragama islam.
4.Ada dua orang saksi.
5.Ada akad nikah yakni ucapan ijab kabul.
KEWAJIBAN SUAMI & ISTRI
Kewajiban Suami:
1. Memberi nafkah, sandang, pangan, dan tempat tinggal kepada istri dan anak-
anaknya.

2.Memimpin serta membimbing istri dan anak-anaknya.

3. Bergaul dengan istri dan anak-anak dengan baik (makruh).

4. Memelihara istri dan anak-anak dari bencana.

5. Membantu istri dalam tugas sehari-hari.


KEWAJIBAN ISTRI
1. Taat kepada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran islam.

2. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami.

3. Membantu suami dalam memimpin kesejahteraan dan keselamatan


keluarganya.

4. Menerima dan menghormati pemberian suami.

5. Hormat dan sopan kepada suami dan keluarganya.

6. Memelihara, mengasuh, dan mendidik anak agar menjadi anak yang saleh.
PERCERAIAN/
TALAK
Talak dalam istilah fikih adalah melepaskan ikatan atau
pelepasan ikatan dengan menggunakan kata-kata yang telah
ditentukan.
talak termasuk perkara yang dibenci Allah SWT. Sebagaimana
sabda Nabi SAW yang diriwayatkan Ibnu Umar RA,
‫َأْبَغ ُض اْلَح اَل ِل ِإَلى ِهللا الَّطاَل ُق‬
Artinya: "Perbuatan halal yang sangat dibenci Allah adalah talak."
(HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
RUJUK
Rujuk dalam Islam adalah kembali ke dalam
hubungan pernikahan secara penuh setelah terjadi
thalak yang dilakukan oleh bekas suami terhadap
bekas istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan
tertentu
HUKUM RUJUK
Hukum rujuk asalnnya mubah yakni :

• Sunah misalnnya apabila rujuknnya suami kepada istrinnya dengan niat karna Allah.

• Wajib misalnya bagi suami yang mentalak salah seorang istrinya

• Makruh (dibenci) meneruskan perceraian lebih bermanfaat dari pada rujuk

• Haram misalnya jika maksud rujuknya suami adalah untuk menyakiti istri atau mendurhakai A
RUKUN RUJUK
•Istri sudah bercampur dengan suami yang mentalaknya dan masih
berada pada masa iddah raj'iyah.

• Keinginan rujuk suami atas kehendak sendiri, bukan karena di


paksa.

•Ada dua orang saksi .yaitu dua orang laki-laki yang adil.

•Ada sigat atau ucapan rujuk


TERIMA KASIH
Atas perhatian dan kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai