Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 4 (IKHFA')

KETENTUAN PERNIKAHAN DALAM ISLAM


NAMA ANGGOTA
1.RISKI ADELIA
2.RIVAN ALVI
3.RIZKY DWI WULANDARI
4.SHENDI AULIA
5.Syatifa Brillianti C.H
6.ZOELVA ALVIGO
TAJWID IKHFA'

•>>Ikhfa artinya menutupi atau menyamarkan. Secara pengertian ikhfa adalah


menyamarkan nun sukun ataupun tanwin karena adanya timbul suara dengung
apabila bertemu dengan huruf ikhfa.Ikhfa' adalah salah satu hukum tajwid yang
bacaannya berada di antara izhar dan idgham
•>>Huruf ikhfa' ada 15 yaitu :
‫تثجدذزسش صضطظفقك‬
(Ta' ; Tsa' ; Jim ; Dal ; Dzal ; Zay' ; Sin ; Syin ; Sod ; Dhod ; Tha' ; Zha ; Fa' ; Qof
; Kaf').Nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf tersebut
menjadi hukum bacaan ikhfa'.
•>>Macam - macam ikhfa' :
1. Ikhfa Kubra atau Ikhfa Aqrab
2. Ikhfa haqiqi
3. Ikhfa Sughra atau Ikhfa Ab’ad
4. Ikhfa Wustho atau Ikhfa Ausat
5. Ikhfa Syafawi
•>>Contoh Ikhfa'
1.Ikhfa' huruf ‫ ش‬Q.S Al-Falaq ayat 2
ِ
َ َ ‫م ْن َش ِ ّر ما‬،
‫خل ََق‬
2.Ikhfa' huruf ‫ ج‬Q.S Abasa ayat 8
َ ‫َوا َ َّما َم ْن َج‬
ۙ‫اۤء َك يَ ْس ٰعى‬
PENGERTIAN
PERNIKAHAN
•Imam Ahmad bin Umar Asy-Syatiri dalam Kitab al-Yaqut al-Nafis (2011: 215)
mendefinisikan nikah secara bahasa berarti menggabungkan dan berkumpul.
•Sedangkan menurut istilah syariat, nikah ialah suatu akad yang menjadikan
bolehnya seorang laki-laki dan perempuan melakukan hubungan suami dan
istri.
•Sedangkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 menjelaskan
bahwa pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan
seorang wanita sebagai suami
TUJUAN
PERNILAHAN
Tujuan menikah yang baik ialah sebagai berikut
a.untuk memperoleb kebahagian dan ketengangan hidup (sakinah)
b.untuk membina rasa cinta dan kasih sayang
c.untuk memenuhi kebutuhan biologis yang sah dan diridhak Allah Swt.
d.melaksanakan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya
e.untuk memperoleh keturunan yang sah
HUKUM PERNIKAHAN
a.sunah. Hukum sunah menikah ditujukan untuk orang yang sudah
mampu dari segi lahir dan batin untuk menikah namun masih sanggup
mengendalikan dirinya dari perzinaan
b.wajib. Hukum wajib menikah ditujukan untuk orang yang telah mampu
menikah. Mampu dari segi lahir maupun batin
c.mubah, artinya dibolehkan.Seseorang dihukumi mubah untuk menikah
apabila faktor-faktor yang mengharuskan maupun menghalangi
tidak ada pada diri seseorang tersebut.
d.makruh. Hukum menikah menjadi makruh apabila orang yang akan
melakukan pernikahan telah memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia
hanya memiliki bekal namun belum mempunyai bekal nafkah
e.haram, hukum menikah menjadi haram bagi orang yang akan
melakukan pernikahan tetapi ia mempunyai niat yang buruk
MEMILIH PASANGAN DALAM PERNIKAHAN
Nabi Muhammad Saw memberikan tuntunan untuk memilih pasangan dalam
pernikahan, yaitu mempertimbangkan :
a.hartanya
b.keturunannya
c.kecantikan/ ketampanan nya
d.agamanya
Dari hadist nabi Muhammad saw yang tertulis dalam kitab al jami' alshahih juz
3 nomor 5090 tersebut memberi bimbingan dalam memilih pasangan
mempertimbangkan 4 hal.
Diakhir hadist disebutkan "pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan
beruntung."Karena dengan agama, kebahagiaan sejati dapat terwujud. Ketika
agama kuat, maka pasangan suami atau istri taat kepada Allah dan dapat
memelihara dirinya. serta wanita Shalihah merupakan sebaik-baik nya
perhiasan dunia bagi suaminya.
KETENTUAN
PERNIKAHAN
a.Rukun dan Syarat Pernikahan
Rukun ialah hal yang harus ada ketika pelaksanaan suatu
perbuatan.Sedangkan syarat dalam fikih merupakan hal yang harus
terpenuhi sebelum melakukan suatu perbuatan tertentu.
1.Syarat calon suami
•calon suami benar benar laki laki
•bukanlah orang yang haram dinikahi bagi istri baik haram karena nasab
maupun persusuan
•tidak terpaksa
•jelas identitasnya
•tidak sedang melakukan ihram
2.Syarat calon istri
•benar benar perempuan
•bukanlah orang yang haram dinikahi
•jelas identitasnya
•tidak sedang melakukan ihram atau dalam masa iddah'
3.Syarat wali pernikahan
•islam
•baligh (sudah dewasa)
•berakal sehat
•merdeka ,bukan seorang budak
•laki laki tidak sah wali dari perempuan
•adil bukan orang fasiq
•urutan wali adalah Bapak, kakek, saudara laki-laki sekandung,
saudara laki-laki sebapak, saudara laki-laki seibu, anak laki-laki dari
saudara seayah, anak laki-laki dari saudara kandung, anak laki-laki
dari saudara seibu, paman, anak laki-laki paman;
•bagi perempuan yang tidak memiliki wali misal wali meninggal maka walinya
adalah pemimpin di daerah tersebut atau pegawai Kantor Urusan
Agama(KUA)
4.Syarat 2 orang saksi
•islam
•baligh
•berakal sehat
•merdeka ,bukan seorang budak
•laki lai tidak sah saksi dari perempuan
•adil bukan fasiq
5.Syarat sighat (ijab dan qobul)
•ijab-qabul dilaksanakan dalam keadaan bersambung
•tidak ditambahi dengan keterangan jangka waktu tertentu
•lafadz jelas maksudnya, dan tidak disangkutkan dengan makna
yang lain
•ijab dan qabul menggunakan kalimat “nikah, tazwij, atau turunannya
yang semakna.”
•boleh menggunakan bahasa selain bahasa Arab
b.Orang orang yang haram dinikahi
1.Hukum muabbad (haram selamanya
•senasab (keturunan)-Ibu kandung dan
seterusnya ke atas ,anak perempuan kandung dan seterusnya ke
bawah (cucu dan seterusnya) ,saudara perempuan sekandung
(sekandung, sebapak saja atau seibu saja).
•radha'ah (sepersusuan)-ibu yang menyusui ,saudara perempuan
sepersusuan
•ikatan pernikahan-mertua (Ibu dari istri) ,anak tiri (anak dari istri dengan
suami lain),apabila suami sudah pernah berkumpul dengan ibunya ,istri anak
lakilaki (menantu).
2.Hukum ghairu muabbad (haram selama masih ada ikatan pernikahan)
•dinikahi keduanya-saudara perempuan dari istri (sekandung, seayah, atau
seibu),saudara sepersusuan
c.Pernikahan yang tidak sah istri,bibi dari istri (baik dari jalur ayah maupun
ibu)
1.Pernikahan Mut`ah, yaitu pernikahan yang dibatasi untuk jangka waktu
tertentu
2.pernikahan syighar, yaitu pernikahan dengan persyaratan barter tanpa
pemberian mahar.
3.pernikahan muhallil,
4.pernikahan orang yang sedang ihram, baik ihram Haji atau Umrah serta
belum memasuki waktu tahallul
5.pernikahan dalam masa iddah,
6.pernikahan tanpa wali
7.pernikahan dengan wanita musyrik (menyekutukan Allah),
8.menikahi mahram, baik mahram untuk selamanya, mahram karena
pernikahan atau karena sepersusuan

d.Hak dan kewajiban suami kepada istri


1.kewajiban suami kepada istri
•memberi tempat tinggal yang layak untuk istri
•memberi nafkah istri
•berinteraksi dengan istri secara ma’ruf (baik)
•menjadi pemimpin keluarga, dengan cara membimbing, mengarahkan,
mendidik, memelihara seluruh anggota keluarga dengan penuh tanggung
jawab
•membantu istri dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama dalam
merawat, memelihara, dan mendidik putra putrinya
2.kewajiban istri kepada suami
•patuh dan taat kepada suami sesuai dengan ajaran agama Islam
•memelihara dan menjaga kehormatan diri
•mengelola rumah tangga dengan baik
•memelihara, merawat, dan mendidik anak terutama pendidikan agama
e.Mahar
Mahar atau maskawin terkadang disebut nihlah atau shadaq, yang
berarti sesuatu yang diwajibkan karena pernikahan, yakni harta atau
apapun yang diberikan oleh laki-laki dan menjadi hak milik
perempuan/istri.

f.walimatul ‘Urs
Atau yang lazim dikenal sebagai pesta pernikahan, adalah jamuan makan
yang diselenggarakan berkenaan dengan pernikahan. Biasanya walimatul
'urs dilaksanakan setelah akad nikah. Kata walimah berasal dari kata al-
Walamu yang dalam bahasa Indonesia bermakna "pertemuan".
TALAK DAN IDDAH'
a.Talak
Talak dari segi bahasa artinya melepaskan ikatan. Maksudnya di sini ialah
melepaskan ikatan pernikahan. Hukum melakukan talak ialah makruh.
Macam-macam talak
1.Dari segi kalimat yang digunakan ;
•Kalimat yang terang / jelas
•kalimat sindiran
2.Dari segi sesuai atau tidaknya dengan aturan syariah
•Talak sunni yang sesuai ketentuan islam
•Talak bid'i yang tidak sesuai ketentuan islam
3.Dari segi boleh atau tidaknya ruju'
•talak raj'i
•talak ba'in
b. Masa ‘iddah
Iddah adalah masa menanti yang diwajibkan kepada perempuan yang
ingin menikah lagi setelah diceraikan oleh suaminya, baik cerai hidup
atau cerai mati.
Penjelasan masa iddah sebagai berikut
a.Perempuan hamil masa iddah sampai lahir anak yang di kandungnya
b.Perempuan cerai mati atau hidup .Untuk bercerai mati masa iddahnya
4 bulan 10 hari.Cerai hidup 3 kali suci
RUJUK
Kata rujuk dalam bahasa Arab disebut dengan raj’ah, artinya kembali. Suami
yang rujuk dengan istrinya, berarti ia telah kembali pada istrinya.
a.syarat rujuk ;
1. baligh
2. berakal
3. atas kehendak sendiri
4. dan bukan seorang murtad.
apabila tidak menaati salah satu syarat maka hukumnya tidak sah.
b.rukun rujuk
1.ada perceraian/talak;
2.orang merujuk (suami);
3.sighat
4.orang yang akan dirujuk (istri)
Pernikahan Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun
1974 dan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019

Dalam UU No.1 Tahun 1974 ini menjelaskan tujuan Pernikahan ialah


untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sedangkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 merupakan perubahan
atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Diantara perubahannya adalah
perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai
umur 19 tahun
HIKMAH PERNIKAHAN DALAM ISLAM

a.dapat melaksanakan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya;


b.terbentuknya keluarga bahagia dan saling menyayangi;
c.terjalinnya hubungan yang diridhai oleh Allah Swt. Antara laki-laki dan
perempuan;
d.mendapatkan generasi penerus yang sah;
e.mendatangkan pahala dan menjauhkan dari dosa besar zina;
f.terjalinnya tali silaturahmi antarkeluarga dari pihak suami dan istri;
g.membukakan pintu rezeki dari Allah Swt.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan materi di atas adalah Islam memandang


bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang luhur dan sakral, bermakna
ibadah kepada Allah, mengikuti Sunnah Rasulullah dan dilaksanakan
atas dasar keikhlasan, tanggungjawab, dan mengikuti ketentuan-
ketentuan hukum yang harus diindahkan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai