Annisa Dwi Amalia : 12120120519 Syamsul Rizal : 12120114943 A. SEJARAH HUKUM MAWARIS
Hukum kewarisan dalam berbagai bentuknya senantiasa
mengiringi peradaban umat manusia dari masa ke masa. Hal tersebut karena kewarisan berhubungan erat dengan siapa yang mampu mewujudkan sistem hukum kewarisan karena membutuhkannya. Dengan melihat keterangan di atas, dan berdasarkan pengertian kewarisan itu sendiri, dapat dikatakan bahwa kewarisan sudah ada sejak manusia itu diciptakan ke muka bumi, karena semua apa yang ada di muka bumi menjadi milik manusia. Hal demikian diperkuat dengan firman Allah SWT: )29 :الذي لق لكم ا األرض ا(البقرة Artinya: "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu" B. PERKEMBANGAN HUKUM KEWARISAN DALAM ISLAM 1. Kewarisan Pada Masa Pra-Islam Periode ini sebenarnya sangat jauh mundur ke belakang sebelum kedatangan Islam. Bisa saja di mulai dari praktik peralihan harta sejak nabi Adam sampai kehadiran nabi Muhammad. a. Masa Romawi Kuno Sistem kewarisan pada masa romawi kuno merupakan suatu istilah bagi pergantian penguasaan oleh seseorang yang dipilih oleh pewaris karena dipandang kuat dan berkompeten untuk menerima hak-hak dan memikul kewajiban-kewajiban yang akan diserahkan kepadanya. Salah satu kewajiban yang dipandang paling penting adalah kemampuan untuk berperang dan melindungi keluarga dari serangan musuh. Baik seseorang tersebut dari kalangan kerabat pewaris atau bukan. b. Masa Negeri Timur Kuno Yang dimaksud penduduk negeri timur kuno adalah penduduk yang menempati negeri timur semenanjung Arab. Sistem kewarisan yang mereka bangun adalah anak keturunan yang masih bujang yang menggantikan posisi orang tuanya tanpa harus ada wasiat.
C. Masa Mesir Kuno
Pada zaman mesir kuno penduduknya juga sudah mengenal kewarisan. Pada dasarnya di zaman ini semua tanah dan hasilnya dikuasai oleh Raja Fir'un dan tidak memberikan kepemilikan kepada keluarga-keluarga. Sistem kewarisan di zaman ini adalah dengan memposisikan salah seorang anggota keluarga yang tertua sebagai pengganti pewaris. d. Masa Arab Jahiliyah sistem kewarisan yang berlaku pada masyarakat arab jahiliyah sebelum kedatangan Islam adalah di sebabkan beberapa hal, yaitu sebab kekerabatan, sebab adopsi anak, dan sebab ikatan sumpah setia.
2. Kewarisan Pada masa islam datang.
pada awal kedatangan Islam yang ditandai dengan turunnya wahyu di gua hira', sistem kewarisan masih belum banyak berubah, karena memang penyebaran Islam tidak langsung sekaligus, akan tetapi membutuhkan waktu untuk bisa diterima oleh masyarakat arab, bahkan oleh keluarga Muhammad sendirisan pada Masa Islam Datang. c. SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
1. Pengertian Kompilasi Hukum Islam.
Kompilasi diambil dari bahasa Latin compilare, yang kemudian berkembang menjadi compilation dalam bahasa Inggris dan compilatie dalam bahasa Belanda. Dalam Kamus Lengkap Inggris Indonesia-Indonesia Inggris yang disusun oleh S. Wojowarsito dan W.J.S. Poerwadarminta, kata compilation diterjemahkan sebagai karangan yang tersusun dan kutipan dari buku-buku lain. Berdasarkan kutipan tersebut di atas, Abdurrahman menyimpulkan bahwa kompilasi itu adalah kegiatan pengumpulan dari berbagai bahan tertulis yang diambil dari berbagai buku/tulisan mengenai suatu persoalan tertentu. 2. Isi Kompilasi Hukum Islam Kompilasi Hukum Islam terdiri atas tiga buku, masing- masing Buku I: Tentang perkawinan, Buku II: Tentang kewarisan, dan Buku III: Tentang perwakafan. Pembagian dalam tiga buku ini sekedar pengelompokan bidang hukum yang dibahas yaitu bidang hukum perkawinan (munakahat), bidang hukum kewarisan (fara`idl), dan bidang hukum perwakafan. 3. Kedudukan KHI dalam sistem hukum nasional. Dalam perumusan KHI, secara substansial dilakukan dengan mengacu pada sember hukum Islam yakni al-Quran dan Sunnh Rasul, dan secara hirarki mengacu pada peraturan perundang undangan yang berlaku. 4.Pembaruan Hukum Islam dalam KHI 5. Penerapan Kompilasi Hukum Islam di Peradilan Agama. 6. KHI dan Perundang-undangan. UU No 1 Tahun 1974 dan PP No. 9 Tahun 1975 merupakan peraturan perundang-undangan. Hal ini berbeda dengan posisi KHI yang merupakan aturan yang berada di bawah produk tersebut. KESIMPULAN Waris dalam pengertian hukum waris Islam ialah aturan yg dirancang buat mengatur dalam hal pengalihan atau perpindahan harta seseorang yg sudah tewas global kepada orang atau keluarga yg diklaim juga menjadi ahli waris. Sedangkan pada Kompilasi hukum Islam di pasal 171 yang mengungkapkan tentang waris, memiliki pengertian “hukum waris islam sepenuhnya ialah aturan yg dirancang untuk mengatur terkait pemindahan hak kepemilikan harta peninggalan pewaris, serta memilih siapa saja yang berhak menerima serta menjadi ahli warisnya. THANKS YOU…