Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ARIS PRAMUDANI

KELAS : HUKUM KEWARISAN ISLAM E (APK)


NIM : A1012211088
DOSEN : H. Asikin , SH, M.Hum/n
TANGGAL : 6 Oktober 2022
1. Mengapa hukum kewarisan islam masuk dalam materi perkuliahan?
Jawab: karena di Indonesia hukum kewarisan banyak dianut oleh umat islam
sebagai penentu jatuhnya kekayaan kepada yang berhak menerima atau ahli
waris, hal ini didukung dengan mayoritas penduduk Indonesia yang mayoritas
adalah umat islam
2. Apa yang menjadi dasar hukum berlakunya hukum kewarisan islam di Indonesia?
Jawab: Dasar hukum waris Islam yang pertama tertera dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kemudian telah diubah menjadi
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 sebagai Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Sedangkan dasar hukum waris Islam yang kedua yaitu dari Instruksi Presiden
Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
3. Jelaskan 3 teori hukum kewarisan islam di Indonesia
Jawab: 3 teori hukum kewarisan islam diindonesia, Indonesia pada saat ini
mengenal 3 teori mengenai kewarisan islam dimulai dari hukum kewarisan imam
syafi,’I yang bersifat patrilineal yang memiliki ciri sebgai berikut:
- Ada diskriminasi antara kerabat laki laki dan kerabat keturunan
perempuan
- Tidak mengenal ahli waris pengganti
Dan untuk teori kedua yang dikenalkan pada tahun 50an yaitu teori hazairin dan
memiliki ciri ciri dibawah ini
- Tidak ada diskriminasi antar kerabat keturunan laki laki dan kerabat
keturunan perempuan
- Penggantian ahli waris tidak terbatas
Teori selanjutnya adalah KHI 1988 yang dimuat dalam buku ke 2 yang mengatur
tentang kewarisan, KHI memiliki beberapa kesamaan dengan teori hazairin namu
sedikit berbeda pula
4. Jelaskan pengertian hukum keawarisan islam menurut doktrin fiqih dan KHI
Jawab: Waris menurut hukum Islam adalah hukum yang mengatur tentang
peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal serta
akibatnya bagi para ahli warisnya. perpidahan hak milik, hak milik yang dimaksud
adalah berupa harta, seorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya.
Sedangkan pada Kompilasi hukum Islam di pasal 171 yang mengungkapkan
tentang waris, memiliki pengertian “hukum waris islam sepenuhnya ialah aturan
yg dirancang untuk mengatur terkait pemindahan hak kepemilikan harta
peninggalan pewaris, serta memilih siapa saja yang berhak menerima serta
menjadi ahli warisnya, dan jua jumlah bagian tiap ahli waris”. oleh sebab itulah,
di dalam hukum waris Islam jua tertera hukum pada memilih siapa yang akan
sebagai ahli waris, jumlah bagian berasal masing-masing para ahli waris, hingga
jenis harta waris atau peninggalan apa yang diberikan sang pewaris kepada
pakar warisnya.
5. Jelaskan rukun dan syarat kewarisan islam serta penghalang kewarisan islam
Jawab: Dr. Musthafa Al-Khin dalam kitab al-Fiqhul Manhaji, (Damaskus: Darul
Qalam, 2013, jil. II, hal. 274) menyebutkan ada 4 (empat) syarat yang mesti
dipenuhi dalam warisan. Keempat syarat tersebut adalah:
1. Orang yang mewariskan harta nyata-nyata telah meninggal dunia. Bila orang
yang hartanya akan diwaris belum benar-benar meninggal, umpamanya dalam
keadaan koma yang berkepanjangan, maka harta miliknya belum dapat diwarisi
oleh ahli waris yang berhak menerimanya. Ini dikarenakan adanya warisan itu
karena adanya kematian.

2. Ahli waris yang akan mendapat warisan nyata-nyata masih hidup ketika orang
yang akan diwarisi hartanya meninggal, meskipun masa hidupnya hanya
sebentar saja. Artinya ketika orang yang akan diwarisi hartanya meninggal maka
yang berhak menerima warisan darinya adalah orang yang nyata-nyata masih
hidup ketika si mayit meninggal. Meskipun tak lama setelah meninggalnya si
mayit, dalam hitungan menit misalnya, ahli warisnya kemudian menyusul
meninggal, maka si ahli waris ini berhak mendapatkan bagian warisan dari si
mayit.
3. Diketahuinya hubungan ahli waris dengan si mayit; karena hubungan
kekerabatan, pernikahan, atau memerdekakan budak (walâ’).
4. Satu alasan yang menetapkan seseorang bisa mendapatkan warisan secara
rinci. Syarat keempat ini dikhususkan bagi seorang hakim untuk menetapkan
apakah seseorang termasuk ahli waris yang berhak menerima warisan atau tidak.
Seorang saksi yang menyatakan pada hakim bahwa “orang ini adalah ahli
warisnya si fulan” tidak bisa diterima kesaksiannya dengan ucapan begitu saja.
Dalam kesaksiannya itu ia mesti menjelaskan alasan kepewarisan orang tersebut
terhadap si mayit.
Adapun rukun warisan disebutkan oleh Dr. Musthafa Al-Khin ada 3 (tiga) yakni:
1. Orang yang mewariskan (al-muwarrits), yakni mayit yang diwarisi oleh orang
lain yang berhak mewarisinya.
2. Orang yang mewarisi (al-wârits), yaitu orang yang bertalian dengan mayit
dengan salah satu dari beberapa sebab yang menjadikan ia bisa mewarisi.
3. Harta warisan (al-maurûts), yakni harta warisan yang ditinggalkan mayit
setelah kematiannya.

6. Jelaskan asas asas yang menunjukkan ciri ciri hukum kewarisan islam
Jawab: menurut amir syarifudin setidaknya ada 6 asas yang menjadi ciri ciri
kewarisan islam
1. Ijbari
Yang mengandung makna bahwasannya dalam waris islam peralihan
harus dari yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya berlaku
dengan sendirinya menurut ketetapan allah tanpa digantungkan
kepada ahli waris
2. Bilateral
Mengandung makna bahwa seorang menerima hak kewarisan dari
kedua belah pihak yaitu kerabat keturunan laki laki dan kerabat
keturunan Wanita, asa ini dapat dilihat pada surah annisa ayat
7,11,12,176
3. Individual
Menyatakan bahwa harrta warisan dapat dibagi bagi pada masing
masing ahli waris untuk dimiliki secara perseorangan
4. Keadilan yang berimbanng
Bahwa harus ada keseimbangan antara hak yang diperoleh seseorang
dari harta warisan dengan kewajiban atau beban niaya kehidupan
yang harus ditunaikannya
5. Akibat kematian
Bahwa kewarisan ada kalau ada yang meninggal dunia
7. Jelaskan sebab sebab seseorang mendapatkan wasisan menurut kewarisan islam
Jawab: dalam kewarisa islam ada 4 sebab seorang mendapat warisan yaitu
1. Hubungan keluarga
Hubungan kekeluargaan antara orang orang yang mempunyai
hubungan darah baik keturunan lurus kebawah, ke atas, maupuny ke
samping dan mereka saling mewaris satu sama lain menurut
keturunannya masingmasing
2. Perkawinan
Hak saling mewarisi suami isteri, hak tersebut baru akan berakhir
apabila mereka telah bercerai
3. Hubungan Wala’
Addlaah hubungan seorang budak dengan orang yang
memederkakannya
4. Seagama
Adalah hak saling mewarisi antara sesame umat islam yang
pelaksanaannya disalurkan melalui baitumal
8. Apa yang menjadi penghalang ahli waris tidak mendapat warisan
Jawab: ada 3 hal yang menyebabkan atau penghalang kewarisan yaitu
pembunuhan asli waris terhadap pewarisnya, berlainan agama, hamba sahaya
atau dikenal perbudakan
9. Jelaskan sumber hukum kewarisan islam dengan dasar hukumnya
Jawab: sumber hukum kewarisan islam ada 3 yaitu
1. Al-Quran
Sebagaimana mestinya Al-Quran menjadi sumber hukum pertama
dalam hukum islam dan juga paling utama, memuat hukum
fundamental yang perlu dikaji dengan teliti, sumebr hukum kewarisan
islam dapat ditemukan pada surah Annisa ayat 7, 11, 12, 33, 176
surah al anfal ayat 75 dan surah al ahzab ayat ke 6
2. Hadits dan sunnah rasuk
Hadits atau sunnah adalah sumber hukum islam kedua setelah AL-
Quran yang isinya merupakan perkataan (Sunnah Qauliyah)
perbuatan ( sunnah Fi’liyah) dan sikap diam ( sunnah Taqririyah atau
sukutriyah) Rasulullah tercatat dalam kitap kitap hadits , mengenai
kewarisan islam salah satu contohnya hadts Riwayat bukhari dan
muslim: dari ibnu abbas berikanlah bagian bagian tertentu kepada
orang orang yang berhak. Sesudah sisanya untuk laki laki yang lebih
utama
3. Ijtihad
Adalah usaha atau ikhtiar yang sunggug sungguhdengan
menggunakan seganap kemampuan yang ada dilakukan oleh seorang
yang ahli dan memenuhi syarat untuk mendapatkan garis hukum
yang belum jelas atau tidak ketentuannya dalam Al-Quran dan Hadits,
beberap ijtihad yang berkenaan dengan kewarisan islam yaitu Kitab
Fiqih Al-Umm karangan imam Syafi’I, hukum kewarisan hazairin, dan
KHI 1988
10. Jelaskan beberap garis hukum surat an nisa ayat 11, 12, dan 175
Jawab:garis hukum surah an nisa ayat 11, 12 , 176
1. Surat an nisa ayat 11
Ayat ini mengatur tentatang warisan bagi anak, ibu dan bapak serta
soal wasiat dan hutang
 Anak perempuan jika hanya seorang saja maka baginya
seperdua harat
 Jika anak perempuan ini ada dua atau lebih bagianntya dua per
tiga
 Jika anak perempuan Bersama dengan anak laki laki maka
bagian anak laki laki sama dengan 2 kali anak perempuan
 Ibu dan bapak bagiannya masing masing seperenam hart ajika
pewaris mempunyai anak
 Jika pewaris tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh bapak
ibunya saja maka bagian ibu spertiga harta
 Jika yang meninggal mempunyai beberapa saudara makai
bunya mendapat sseperenam harta
 pembagian warisan tersebut dilakukan setelah dikeluarkannya
wasiatdan hutang pewaris
2. surat an nisa ayat 12
ayat ini mengatur tentang perolehan warisan bagi duda, janda dan
saudara saudara serta soal wasiat dan hutang
 duda bagiannya seperdua hart ajika pewaris tidak mempunyai
anak
 jika pewaris mempunyai anak maka bagian duda seperempat
harta
 janda bagiannya seperempat harta jika duda tidak memiliki
anak
 jika pewaris mempunyai anak maka bagian janda seperdelapan
 SAUDARA SEIBU BAGIANNYA SEPERENAM HARTA JIKA
SEORANG SAJA
 Jika saudara seibu lebih dari 1 mereka Bersama sama
memperoleh sepertiga
 Pembagian warisan tersebut dilakukan setelah dikeluarkan
wasiat dan hutang pewaris
3. Surat an nisa 176
Menerangkan tentang arti kalalah dan mengatur warisan untuk
saudara sekandunf atau sebapak dalam hal kalalah
 Saudara perempuan jika hanya seorang saja dan pewaris tidak
mempunyai anak maka baginya seperdua
 Jika saudara perempuan itu ada dua dan lebih dan pewarisnya
tidak memiliki anak bagiannya dua per tiga
 Jika saudara perempuan itu mewarisi Bersama sauda laki laki
dan pewaris tidak memiliki anak, maka Bersama sama
mendapatkan semua harta dengan ketentuan yang laki laki
mendapat semua harta dengan ketentuan yg laki laki mendapat
dua kali bagian perempuan
11. Ada berapa jumblah ahli waris yang mempunyai hubungan keluarga dan perkawinan
baik laki laki maupun perempuan ada berapa yang berhak mendapat warisan
Jawab: jika semua pihak laki laki ada maka yang berhak menerima warisan itu
ada 3 yaitu ayah, anak laki laki, dan suami atau duda
Sedangkan jika semua yang perempuan ada makan yang berhak hanya 5 yaitu,
anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki laki, ibu, saudara perempuan
sekandung,, isteri atau janda
12. Hukum kewarisan patrienial imam syafi’I membagi ahli waris menjadi berapa golongan
Jawab: berdasarkan hukum kewarisan imam Syafi’I terdapat 3 golongan
1. Dzawil Furudl
Ialah ahli waris yang mendapat bagian tertentu yakni seperdua,
seperempat, seperdelapann, duapertiga, dan seperenam
2. Asabah
Ialah ahli waris yang tidak ditentukan berapa besar bagiannya, namun
berhak mendapat semua warisan jika seorang diri, atau semua sisa
hart ajika mewarisi bersam dengan ahli waris dzawil farudl
3. Dzawil Arham
Ialah keluarga pewaris yang itdak termasuk dalam kelompok ahli
waris diatas
13. Apa yang dimaksud denagn hijab dan ada berapa macam hijab
Jawab: hijab adalah dinding pembatas atau penutup bagi ahli waris yang
menyebabkan seseorang tidak mendapat warisan atau berkurangnya bagian dari
seorang ahli waris, karena masih ada ahi waris yang lebih dekat [ertaliannya
denga yang meninnggal itu, hijab terbagi atas dua
1. Hijab Nuqshan
Ialah hijab yang hanya mengurangi bagian dari seorang ahli waris
2. Hijab Hirman
Adalah hijab yang menyebabkan seorang ahli waris tidak
mendapatkan warisan sama sekali
14. Jelaskan ahli waris menurut hazairin ada berapa golongan
Jawab: ahli waris menurut hukum warisan hazairin ada 3
1. Dzawul fara’idl
Adalah ahli waris yang dalam keadaan tertentu memperoleh bagian
tertentu
2. Dzawul qarabat
Ahli waris yang tidak tidak ditentukan berupa besar bangiannya makai
a berhak memperoleh seluruh hart ajika tidak ada ahli waris yang lain
dan memperoleh sisa hart ajika Bersama dengan ahli waris dzawul
fara’idl
3. Mawali
Adalah ahli waris karena penggantian yaitu orang orang yang menjadi
ahli waris karena tidak ada lagi penghubung antara mereka dengan si
pewaris
15. Jelaskan kelompok keutamaan antar sesame ahli waris menurut hazairin
Jawab:kelompok keutamaan antar sesame ahli waris menurut hukum hazairin
terbagi atas 4 kelompok
1. Keutamaan pertama
 Anak anak , laki laki dan perempuan, atau sebagai dzawul fara’idl
atau sebagai dzawul qarabat, beserta mawali bagi mendiang
mendiang anak laki laki atau perempuan
 Orang tua (ayah dan ibu) sebagai dzawul fara;idl
 Janda atau duda sebagai dzawul fara’idl
2. Keutamaan kedua
 Saudara, laki laki dan perempuan, atau sebagai dzawul fara’idl
atau sebagai dzawul qarabat, beserat mawali bagi mendiang
mendiang saudara laki laki dan perempuan dalam hal kalalah
 Ibu sebagai dzawul fara’idl
 Janda atau duda sebagai dzawul fara’idl
 Ayah sebagai dzawul qarabat dalam hal kalalah
3. Keutamaan ketiga
 Ibu sebagai dzawul fara’idl
 Ayah sebagai dzawul qarabat
 Janda atau duda sebagi dzawul fara’idl
4. Keutamaan keempat
 Janda atau duda sebagai dzawul fara’idl
 Mwali untuk ibu
 Mawali bagi ayah

Anda mungkin juga menyukai