Kewarisan Islam adalah seperangkat ketentuan yang mengatur cara-cara peralihan hak
dari seseorang yang telah meninggal dunia kepada orang yang masih hidup dimana
ketentuan-ketentuan tersebut didasarkan pada wahyu ilahi yang terdapat dalam Alquran dan
penjelasannya yang diberikan oleh nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (Djakfar
dan yahya 1995 hal 3-4)adapun menurut komplikasi hukum Islam pasal 171 kewarisan
didefinisikan sebagai hukum yang mengatur tentang pemindahan hak kepemilikan harta
peninggalan atau pewaris menentukan siapa siapa yang berhak menjadi ahli waris dan
beberapa bagiannya (bisri dan others 1999)
B. Azas Kewarisan Islam
1. Kekerabatan
a. Ashabul furudh
Yaitu ahli waris yang bagiannya telah ditentukan dalam Alquran seperti 1/2, 1/4, 1/8, 1/3, 1/6
dan 2/3.
1.) Ashabul furudh nasabiyah=anak,ibu,aayah, cucu dan sebagainya
2.) Ashabul furudh nasabiyah=suami istri jika suami mati maka istri mendapat bagian tentunya
misal 1/4 jika tidak ada anak atau 1/3 jika ada anak.
b. Ashabah
Ahli waris yang tidak memiliki bagian tertentu akan tetapi mengambil kisah setelah diurut
terpenuhi.
c. Dzawil arham
Ahli waris yang tidak termasuk ke dalam golongan ashabul furudh dan ashabah mereka akan
menerima pusaka jika memang tidak ada orang yang termasuk. 2. Hubungan pernikahan
H. Penghalang Waris
1. Hamba sahaya
2. Membunuh
3. Beda Agama
I. Kwlompok Ahli Waris
1. Ahli waris berdasarkan jenis kelamin
a. Golongan laki-laki yang terdiri atas 15 orang.
b. Golongan perempuan yang terdiri atas 10 orang.
2. Ahli waris ditinjau dari kelompok hak waris
a. Ashabul furudh
b. Ashabah
c. Dzawil arham
J. Teknis Pembagian Waris