STUDY KASUS
Euthanasia Killing
Disusun Oleh:
Leni Sukmawati 220110120001
Irma Tri Mulia 220110120003
Ira Tuti 220110120005
Siti Sandra Liani 220110120015
Tanti Yulianti 220110120028
Eva Rahmaya D 220110120043
Euis Yulianti 220110120078
Sri Endah L 220110120115
Zakia Putri 220110120145
Siti Hanifah 220110120148
Lathifani Azka 220110120161
Maliha Mufidah 220110120163
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013
A. Apakah yang dimaksud dengan Euthanasia Killing?
Istilah euthanasia berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu dan thanatos. Kata eu berarti baik, dan
thanatos berarti mati. Jadi, bila terjemahkan langsung artinya mati baik. Selain itu, euthanasia
bisa disebut dengan Mercy killing, namun istilah ini tidak tepat untuk pengertian euthanasia.
Inti dari pengertian euthanasia adalah tindakan pemutusan kehidupan dalam maksud
membebaskan pasien dari penderitaan yang tak tersembuhkan.
B. Jelaskan minimal dua ayat Al-Quran yang berkaitan dengan larangan euthanasia
killing!
Al-Isra(17): ayat 33
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan
dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya
Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui
batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.
Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang
kepada kalian.
C. Kondisi apa saja yang memperbolehkan tim kesehatan mempertimbangkan Mercy Killing!
1). Jika pasien memiliki harapan hidup yang sangat tipis.
2). Jika pasien meminta untuk dilakukan euthanasia.
3). Hilangnya kemampuan manusia secara permanen untuk kembali sadar dan melakukan
interaksi social.
4). Hilangnya kemampuan tubuh secara permanen (irreversible loss of ability).
5). Jika pasien tidak memiliki harapan hidup lagi dan terutama membuat beban bagi keluarga.
6). Jika keluarga telah mengizinkan dan beban ekonomi sudah tidak bisa ditanggung lagi.
7). Jika suatu keadaan dimana pasien hanya bergantung dengan alat bantu kesehatan untuk
hidup namun pasien tersebut tidak punya harapan hidup lagi. Sedangkan keluarganya sudah
tidak mampu menanggung biaya rumah sakit.
Pasal 338: Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain karena
pembunuhan biasa, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun.
Pasal 340: Barangsiapa dengan sengaja & direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa
orang lain, karena bersalah melakukan pembunuhan berencana, dipidana dengan pidana mati
atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya duapuluh tahun.
Pasal 344: Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri,
yang disebutkannya dengan nyata & sungguh-sungguh dihukum penjara selama-lamanya
duabelas tahun.
Pasal 345: Barangsiapa dengan sengaja membujuk orang lain untuk bunuh diri,
menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun, kalau orang itu jadi bunuh diri.
Pasal 359: Menyebabkan matinya seseorang karena kesalahan atau kelalaian, dipidana
dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun atau pidana kurungan selama-lamanya satu
tahun
Dengan kata lain, apabila suatu tindakan medis dianggap tidak ada manfaatnya, maka
dokter tidak lagi berkompeten melakukan perawatan medis, & dapat dijerat hukum sesuai
KUHP pasal 351 tentang penganiayaan,yang berbunyi:n(1) Penganiayaan diancam dengan
pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah. (4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
E. Jelaskan minimal 2 hadits nabi yang berkaitan dengan hukum euthanasia killing!
:
.
() .
Artinya: Dari Abi Hurairah r.a dari Nabi SAW ia berkata : jauhi oleh mu tujuh dausa besar.
Sahabat bertanya, ya Rasulullah apakah itu?. Rasulullah berkata menyekutukan Allah dan sihir
dan membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali karena ada hak dan memakan riba dan
memakan harta yatim dan tawalli yauma zahfi dan menuduh orang yang bersih lagi mukmin lagi
terpelihara. (HR. Bukhari)
) , ,
(
Artinya : Janganlah sekali-kali seorang di antara kamu mengharapkan kematian karena tertimpa
mudharat, karena jika ia orang yang baik, maka mudah-mudahan kebaikannya bertambah, dan
jika ia orang berdausa mudah-mudahan ia bertobat. (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya)
Al-Quran
http://ashidiqkumpulanhadits.blogspot.com/2011/12/syahid.html
http://mukhlislamlo.blogspot.com/2008/05/bunuh-diri-dan-euthanasia.html
http://slametarmia.blogspot.com/2013/02/euthanasia_12.html