1.Euthanasia aktif
Tindakan secara sengaja dilakukan
oleh dokter atau tenaga kesehatan
lain untuk memperpendek atau
mengakhiri hidup pasien.
a. Euthanasia aktif langsung
Misalnya dengan memberi
tablet sianida atau suntikan
zat yang segera mematikan.
b. Euthanasia aktif tidak langsung
Misalnya, mencabut oksigen
atau alat bantu kehidupan
lainnya.
2. Euthanasia pasif
Euthanasia pasif adalah
perbuatan menghentikan atau
mencabut segala tindakan atau
pengobatan yang perlu untuk
mempertahankan hidup manusia,
sehingga pasien diperkirakan akan
meninggal setelah tindakan
pertolongan dihentikan.
misalnya menghentikan
pemberian infus, makanan lewat
sonde, alat bantu nafas, atau
menunda operasi.
3. Auto euthanasia
Seorang pasien menolak
secara tegas dengan sadar untuk
menerima perawatan medis dan
dia mengetahui bahwa hal ini
akan memperpendek atau
mengakhiri hidupnya.
Euthanasia Di Beberapa Negara
1. Belanda
Pada tanggal 10 April 2001, Belanda menerbitkan undang-undang yang
mengizinkan euthanasia. Undang-undang ini dinyatakan efektif berlaku sejak
tanggal 1 April 2002, yang menjadikan Belanda menjadi negara pertama di dunia
yang melegalisasi praktik euthanasia. Pasien-pasien yang mengalami sakit
menahun dan tak tersembuhkan, diberi hak untuk mengakhiri penderitaannya.
2. Negara bagian Australia
Northern Territory, menjadi tempat pertama di dunia dengan UU yang
mengizinkan euthanasia dan bunuh diri berbantuan, meski reputasi ini tidak
bertahan lama. Pada tahun 1995 Northern Territory menerima UU yang disebut
“Right of the terminally ill bill” (UU tentang hak pasien terminal). Undang-undang
baru ini beberapa kali dipraktikkan, tetapi bulan Maret 1997 ditiadakan oleh
keputusan Senat Australia, sehingga harus ditarik kembali.
3. Euthanasia Di Negara Indonesia
• Indonesia sendiri belum terdapat payung hukum yang mengatur secara khusus
perihal euthanasia. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan
kode etik kedokteran tidak mengatur perihal euthanasia.
Beberapa Aspek Yang Mengatur Euthanasia Di Indonesia