Disusun oleh :
Tiara Syamsa NW
119810053
Pembimbing :
dr. Rini Rianti, Sp.KJ
dr. Hermansyah Suwarno, Sp.KJ
2. Identitas Pengantar
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 35 tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Alamat : Cirebon
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Guru
g. Hubungan dengan Pasien : Adik Pasien
B. KELUHAN UTAMA
1. Autoanamnesis dilakukan tanggal 21 September 2020
Sering melamun
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan sering melamun, sering merasa ketakutan dan sering
murung karena merasa berdosa, Keluhan disertai dengan keyakinan bahwa pasien
harus bertanggungjawab atas kehilangan diperusahaan dan mendengar suara bisikan
wanita yang menyuruh mandi. Perubahan perilaku pasien muncul pada 2 tahun yang
lalu, ketika rekan kerja menuduh bahwa dirinya harus bertanggungjawab atas
kehilangan kabel perusahan.
Pasien sering merasa kelelahan dan bingung. Pasien juga sulit diajak berkomunikasi,
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan,serta terbangun dimalam hari.
2019 2020
Grafik1. GAF 40-31 pada tahun 2019, yaitu beberapa disabilitas dalam
hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa
fungsi.
GAF 30-21 pada tahun 2020, yaitu disabilitas berat dalam komunikasi dan daya
nilai, tidak mampu berfungsi hamper semua bidang.
Genogram
: perempuan
: laki-laki
: nenek pasien
: Paman pasien
: pasien
: serumah dengan pasien
b. Sikap
Apatis Berubah-ubah
Kooperatif √ Tenang
Negativisme Pasif
Dependent Aktif
Infantil Bermusuhan
Rigid Katalepsi
Indifferent Flexibilitas Serea
Curiga
c. Sikap terhadap Pemeriksa
Pasien cukup Kooperatif, pasien dapat menjawab pertanyaan
pemeriksa dengan baik. Selama wawancara pasien dapat menjawab
pertanyaan dengan baik, namun mudah teralihkan.
4. Mood dan Afek
1. Mood
Disforia Anhedonia √
Euthyme Mood labil
Hypothyme Alexitimia
Hiperthyme Euforia
2. Afek
Serasi √ Datar
Tidak Serasi Tumpul
Terbatas menyempit √
5. PEMBICARAAN
6. GANGGUAN PERSEPSI
A. Halusinasi
Visual Taktil
Auditorik √ Haptik
Olfatorik Kinestik
Gustatorik Autoskopi
a) Proses Pikir
- Bentuk pikir : Autistik
b) Arus Pikir
Flight of idea Sirkumstansial
Retardasi Tangensial
Asosiasi longgar √ Perservasi
Asosiasi bunyi Neologisme
Inkoherensi Verbigerasi
Blocking Lancar
c) Isi Pikir
Thought of echo Waham kebesaran
Thought of insertion Wahan berdosa √
Thought of withdrawl Waham kejar
Thought of broadcasting Waham curiga
Over value ideas Waham magic mistic
Delusion of control Fobia
Delusion passivity Obsesif kompulsif
Delusion perception Miskin isi pikir √
III. SENSORIUM DAN KOGNITIF
2. Orientasi
a. Tempat : Baik
b. Waktu : Baik
c. Personal : Baik
d. Situasional : Baik
3. Daya Ingat
a) STATUS INTERNUS
b) STATUS NEUROLOGI
Motorik :
Nervus Kranialis :
1. Nervus Olfaktoriu : Dalam Batas Normal
2. Nervus Optikus : Dalam Batas Normal
3. Nervus Okulomotorius : Dalam Batas Normal
4. Nervus Trochlearis : Dalam Batas Normal
5. Nervus Trigeminus : Dalam Batas Normal
6. Nervus Abducens : Dalam Batas Normal
7. Nervus Facialis : Dalam Batas Normal
8. Nervus Vestibulococlearis : Dalam Batas Normal
9. Nervus Glossopharyngeal : Dalam Batas Normal
10. Nervus Vagus : Dalam Batas Normal
11. Nervus Asesorius : Dalam Batas Normal
12. Nervus Hypoglosus : Dalam Batas Normal
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada status psikiatri didapatkan, Pasien dengan penampilan tampak kurang rapih.
Kesadaran compos mentis, perilaku dan aktivitas motor hipoaktif, sikap terhadap
pemeriksa kooperatif, pasien tenang, kontak psikis ada namun kurang dan tidak
dapat di pertahankan, mood anhedonia, afek menyempit, keserasian afek serasi.
Pembicaraan spontan, artikulasi kurang jelas, intonasi cukup, volume suara cukup.
Gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik ada pada pasien, bentuk pikir
aukistik dan arus pikir asosiasi longgar dan isi pikir pasien miskin isi pikir serta
terdapat waham berdosa. Orientasi baik. Daya ingat baik. Konsentrasi dan
perhatian kurang, distraktibilitas. Kemampuan visuospasial cukup, kemampuan
baca tulis cukup, kemampuan pikiran abstrak cukup. Tilikan derajat 1.
Aksis V :
GAF 40-31 pada tahun 2019, yaitu beberapa disabilitas dalam
hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam
beberapa fungsi.
GAF 30-21 pada tahun 2020, yaitu disabilitas berat dalam
komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi hamper semua
bidang.
VIII. TERAPI
A. Farmakoterapi
B. Psikososial
c. Terapi Perilaku
d. Terapi orientasi-psikoanalitik
e. Terapi Keluarga
IX. PROGNOSIS
Baik Buruk
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam