DEMAM TYPHOID
P E M BIM B IN G
D R . C A R L A W U W U N GA N
D IS U S U N O L EH :
ELZA WAHYUNI
( 20 1 0 7 3 0 0 3 2 )
Identitas Pasien
Nyeri Tymphani
datar tekan(+) pada
Bising
Usus (+) kuadran seluruh
normal bawah kuadran
abdomen
Hepar dan
Lien tidak
teraba
membesar
Pemeriksaan Fisik- Ekstremitas
Superior
• Teraba hangat
• Edema (-)
• Sianosis (-)
• CRT <2 detik
Inferior
• Teraba hangat.
• Edema (-)
• Sianosis (-)
• CRT <2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Kerja
Typhoid Fever
Diagnosis Banding:
DHF
Terapi yang diberikan
Salmonella typhii
Salmonella paratyphii A, B, C
Famili Enterobacteriaceae
Bersifat invasive
Batang gram negative
Flagel (+), kapsul (-), spora (-) dan motil.
Aerob dan anaerob
Fermentasi glukosa, mereduksi nitrat nitrit
S.typhii antigen O, H dan K; endotoksin
Dapat hidup beberapa minggu dalam kotoran, makanan
kering, tetapi mati pada pemanasan 54,4 o C selama 1
hari atau 60o C selama 15 menit.
Patogenesis
DEMAM
Perjalanan Penyakit Demam Tifoid
Mulai demam
Bakteri makanan
masuk melalui mulut Enterotoksin
Iritasi Inflamasi di
mukosa Infeksi
usus
usus di Lamina Makanan
propria
Mediator
Nyeri Radang IL- Proses
Makanan tidak
Perut Akut 11 absorpsi
dicerna
terganggu
Gerakan
peristaltik usus Mencret
Iritasi abdomen Antiperistaltik
Duodenum
meregang
Faktor pencetus
muntah
Kontraksi pada
duodenum & lambung
Relaksasi M. Sfingter
esofagus lambung
Anamnesa
Panas >7 hari
Batuk
Malaise, letargi, anoreksia, berat badan menurun
Nyeri otot/kepala/perut
Mencret/obstipasi, muntah, perut kembung
Penurunan kesadaran
Dapat timbul kejang, ikterus dan epistaksis
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Adanya lidah typhoid
Nyeri spontan/tekan di daerah McBurney
Pemeriksaan Laboratorium
Leukopenia
Trombositopenia
Serologi (Widal) titer O (4x atau > 1/160)
Non Medicamentosa
1. Istirahat
Tirah baring di tempat tidur sampai min 7 hari
apireksi
2. Diet
- tinggi kalori, cukup protein
- makan lunak dan sesuai selera penderita
- diberi nasi/makanan padat lainnya asal
rendah serat
Medicamentosa
1. Kloramfenikol 3 x 500 mg sampai 7-10 hari apireksi
2. Kotrimoksazol 2 x 2 tablet/hari
3. Ampisilin / amoksisilin 3 x 0,5-1 mg/hari
4. Kuinolon (peflacin) 400 mg/hari
5. Seftriakson 2 x 1 gr/hari selama 3-5 hari
PENCEGAHAN