Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

DIABETES DAN HIPERTENSI


YULI TRIRETNO
2010730118
Identitas Pasien

 Nama : Ny. N
 Usia : 69 th
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Pensiunan Guru
 Agama : Islam
 Alamat : Blok R Gang 3 Rt 17/Rw12
Semper Barat
 Pendidikan Terakhir : S1
Anamnesis
 Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan sering kencing malam, 5-6
kali. Sering haus. Keluhan dirasakan sejak 2007

 Keluhan Tambahan :
Batuk tidak berdahak satu minggu yang lalu, pegal-pegal
di kaki, tangan kesemutan
 Riwayat Peyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan sering kencing malam, 5-6
kali. Sering haus. Keluhan dirasakan sejak 2007. Sampai
sekarang masih mengeluhkan hal yang sama. Nafsu
makan pasien normal tetapi berat badan tidak bertambah.
Pasien mengeluhkan sering batuk sejak satu minggu yang
lalu, dan sering merasa pegal-pegal di kaki. Tangan sering
merasa kesemutan ketika tidur. Pasien juga mengeluhkan
tekanan darah sering tinggi tetapi tidak merasa pusing.
Pasien pernah dioperasi katarak.
 Riwayat Penyakit Dahulu :
Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
 
 Riwayat Penyakit Keluarga :
Suaminya menderita DM tetapi sekarang sudah meninggal
 
 Riwayat Alergi :
Makanan (-), obat-obatan (-), debu (-)
 
 Riwayat Pengobatan:
Pasien sering mengontrol penyakitnya ke puskesmas.
 
 Riwayat Psikososial:
Pasien makan 3 kali sehari. Pasien sudah mulai mengontrol
makanannya dengan mengurangi mengkonsumsi nasi putih.
Pemeriksaan Umum:

 KU : Baik, tampak sakit ringan


 Kesadaran : Composmentis
 BB : 60 kg
 Tanda Vital
 TD : 180/100 mmHg
N : -
 RR : -
 S : 36,5 0 C
 Kepala : Bentuk normocephal, rambut panjang, warna
hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut

 Mata : Tidak cekung, pupil isokhor, konjungtiva tidak


anemis, sklera tidak ikterik

 Hidung : Normonasi, sekret (-/-), deviasi septum nasi


(-)

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), radang (-)

 Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), Faring hiperemis


(-), perdarahan mukosa (-), perdarahan gusi (-)
 Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak teraba, Tiroid tidak terdapat
pembesaran
 Thorax
Inspeksi : normochest
Palpasi : vocal premitus simetris kanan kiri, dada yag tertinggal (-)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : BJ1 dan BJ2 jantung tunggal, murni, pernapasan vesikuler
ronkhi -/-, wheezing -/-
 Abdomen
Inspeksi : asites (-), bekas luka operasi (-)
Auskultasi : Peristaltik (+)
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
Perkusi : Timpani
 
 Ekstremitas :
Ekstr. Atas : akral hangat, sinosis -/-, RCT < 2 detik
Ekstr. Bawah : akral hangat, sianosis -/-, udem -/-, RCT < 2 detik
Resume

 Ny.N 69 tahun datang dengan keluhan sering kencing


malam, 5-6 kali. Sering haus. Keluhan dirasakan sejak
2007. Sampai sekarang masih mengeluhkan hal yang
sama. Nafsu makan pasien normal tetapi berat badan tidk
bertambah. Pasien mengeluhkan sering batuk sejak satu
minggu yang lalu, dan sering merasa pegal-pegal di kaki.
Tangan sering merasa kesemutan ketika tidur. Pasien juga
mengeluhkan tekanan darah sering tinggi tetapi tidak
merasa pusing. Pasien pernah dioperasi katarak. Suaminya
juga menderita DM. TD : 180/100 mmHg
Diagnosa Kerja

 Diagnosis Banding : Hipertensi, Katarak,


 Diagnosa Kerja : Diabetes Mellitus

Pemeriksaan Laboratorium
 Uric acid 6,3 mg/dl
 Trigliserid 121 mg/dl
 Kolesterol 228 mg/dl
 Glukosa puasa 136 mg/dl
 Glukosa 2 jam sesudah makan 156 mg/dl
Rencana/Penatalaksanaan
 Non-medikamentosa :
 Gaya hidup sehat
 Diet rendah garam, kurangi makanan berlemak dan
goreng-gorengan
 Olahraga

 Medikamentosa
 Glibenklamid 5mg 1x1
 Metformin 500 mg 1x2
 Amoxicillin 250 mg 3x1
 Amlodipin 5 mg 1x1
Prognosis
 Qua ad vitam : dubia ad bonam
 Qua ad fungsionam : dubia ad bonam
 Qu ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DIABETES MELLTUS
 Definisi
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin , kerja insulin atau
kedua-duanya
Epidemiologi

 Diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan


onset atau mulai terjadinya diabetes adalah 7 tahun
sebelum diagnosis ditegakkan.

 Populasi diabetes tipe 2 meningkat 5-10 kali lipat


karena terjadi perubahan perilaku rural-tradisional
menjadi urban
 
Klasifikasi

 Diabetes tipe I
 Diabetes tipe II
Gejala Klinis

 Gejala khas DM : poliuri, polidipsia, polifagia dan berat


badan menurun tanpa sebab yang jelas
 Gejala tidak khas DM diantarnya lemas, kesemutan, luka
yang sulit sembuh, gatal, mata kabur, disfungi ereksi
(pria) dan pruritus vulva (wanita)
Komplikasi

1.Mikroangiopati diabetik 
 Nefropati diabetik
 Retinopati diabetik
 Kardiomiopati diabetik

2.Makroangiopati diabetik 
 Penyakit jantung koroner
 CVA (cerebrovascular accident )
 Ulkus/gangren/osteomielitis di tungkai bawah

3.Neuropati diabetic
Diagnosis

Menurut PERKENI kriteri diagnosis DM :


 Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu ≥ 200
mg/dl (11,1 mmol/L)
 Atau, gejala klasik DM + glukosa plasma puasa ≥ 126
mg/dL (7,0 mmol/L)
 Glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥ 200 mg/dL (11,1
mmol/L).
Penatalaksanaan

 Non Farmakologi : perencanaan makan, dan latihan


jasmani
 Farmakologi :
OHO dibagi menjaddi 5 golongan :
 pemicu sekresi insulin : sulfonilurea dan glinid
 peningkatan sensitivitas terhadap insulin : metformin
dan tiazolidindion
 penghambat glukoseogenesis (metformin)
 penghambat absorbsi glukosa : penghambat glukosidase
alfa.
 DPP-IV inhibitor
TINJAUAN PUSTAKA
HIPERTENSI
 Definisi

Hipertensi adalah suatu keadaan di mana


tekanan darah menjadi naik karena gangguan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh
darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya.
Klasifikasi

Pasien berusia ≥ 60
JNC VIII
Mulai pengobatan farmakologis Target terapi untuk sistolik <
tahun pada tekanan darah sistolik ≥ 150mmHg dan diastolik <
150mmHg atau diastolik ≥ 90mmHg . (Rekomendasi  Kuat-
90mmHg grade A)

Pasien berusia < 60 Mulai pengobatan farmakologis Dengan target < 90mmHg .
tahun pada tekanan darah diastolik ≥ ( Untuk usia 30-59 tahun ,
90mmHg Rekomendasi  kuat -Grade A;
Untuk usia 18-29 tahun , Opini Ahli
- kelas E )

Pasien berusia < 60 Mulai pengobatan farmakologis Target terapi < 140mmHg .
tahun pada tekanan darah sistolik ≥ ( Opini Ahli - kelas E )
140mmHg
Pasien berusia ≥ 18 Mulai pengobatan farmakologis Target terapi sistolik < 140mmHg
tahun dengan pada tekanan darah sistolik ≥ dan diastolik < 90mmHg .
penyakit ginjal 140mmHg atau diastolik ≥ ( Opini Ahli - kelas E )
kronis 90mmHg
Pasien berusia ≥ 18 Mulai pengobatan farmakologis Dengan target terapi untuk sistolik
tahun dengan pada tekanan darah sistolik ≥ gol BP < 140mmHg dan diastolik
diabetes 140mmHg atau diastolik BP ≥ gol BP < 90mmHg .
90mmHg ( Opini Ahli - kelas E )

Populasi umum Pengobatan antihipertensi awal ( Rekomendasi sedang-Grade B )


bukan kulit hitam, harus mencakup diuretik tipe
termasuk orang- thiazide, CCB , ACE inhibitor atau
orang dengan ARB
diabetes

Pada populasi umum Pengobatan antihipertensi awal ( Untuk penduduk kulit hitam
kulit hitam , harus mencakup diuretic  tipe umum : Rekomendasi Sedang -
termasuk orang- thiazide atau CCB . Grade B ,
orang dengan Untuk pasien hitam dengan
diabetes , diabetes : Rekomendasi lemah-
Grade C)
Pada penduduk usia Pengobatan awal atau tambahan (Rekomendasi sedang -Grade B )
≥ 18 tahun dengan antihipertensi harus mencakup ACE
penyakit ginjal inhibitor atau ARB untuk
kronis meningkatkan outcome ginjal
Jika target tekanan darah tidak tercapai dalam waktu satu bulan pengobatan,
tiingkatkan dosis obat awal atau menambahkan obat kedua dari salah satu kelas
dalam Rekomendasi 6 .

Jika target tekanan darah  tidak dapat dicapai dengan dua obat , tambahkan dan
titrasi obat ketiga dari daftar yang tersedia. Jangan gunakan ACEI dan ARB
bersama-sama pada pasien yang sama .

Jika target tekanan darah tidak dapat dicapai hanya dengan menggunakan obat-
obatan dalam Rekomendasi 6 karena kontraindikasi atau kebutuhan untuk
menggunakan lebih dari 3 obat untuk mencapai target tekanan darah, maka obat
antihipertensi dari kelas lain dapat digunakan .

(Opini Ahli - kelas E ).


JNC VII

Klasifikasi Tekanan Tekanan Darah Tekanan Darah

Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89

Hipertensi grade 1 140 – 159 atau 90 – 99

Hipertensi grade 2 > 160 atau > 100


Epidemologi
 Laporan WHO dan CDC (2002) : penderita hipertensi di
seluruh dunia berjumlah 600 juta jiwa, dengan 3 juta
kematian setiap tahun.

 Data dari National Health and Nutrition Examination


Survey (NHANES) 2000, : 7,1 juta kematian/tahun
disebabkan oleh hipertensi.
Etiologi
 Hipertensi esensial, juga disebut hipertensi primer atau
idiopatik, adalah hipertensi yang tidak jelas etiologinya.

 Hipertensi sekunder : Penyakit ginjal (hipertensi renal),


penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat dan lain-
lain.
Gejala Klinis

 Hipertensi esensial ringan sampai sedang, tidak


menunjukkan gejala, tampak sehat selama bertahun-tahun.
 Nyeri kepala suboksipital berpulsasi, yang khas terjadi
pada permulaan pagi dan berkurang ketika siang hari,
adalah khas dan dapat terjadi nyeri kepala jenis apapun.s
 pusing, rasa berat di tengkuk palpitasi,
 epistaksis
 mudah lelah
 lekas marah,
 sulit tidur 
Laboratorium

 Hemoglobin, urinalisis dan pemeriksaan fungi ginjal :


hematuria, proteinuria dan sedimen, penyakit ginjal
primer atau nefrosklerois;
 K+serum, karena hipokalemia khas pada
hiperaldosteronisme, kadar gula darah puasa
 Lipid plasma sebagai indikator risiko terjadinya
aterosklerosis
 Asam urat serum, karena meningkatnya asam urat serum
merupakan kontraindikasi relatif untuk terapi diuretik
Penatalaksanaan
 Terapi Non Farmakologis
 Kurangi berat badan
 Batasi asupan alkohol
 Tingkatkan aktivitas fisik aerobik (30-45 menit hampir
tiap hari dalam satu minggu)
 Pertahankan asupan kalium yang adekuat dalam diet (kira-
kira 90 mml.hari)
 Berhenti merokok dan kurangi supan lemak jenuh dalam
diet dan kolesterol untuk kesehatan kardiovaskuler secara
berurutan
FAKTOR RESIKO INDIKASI REKOMENDASI OBAT† DASAR PERCOBAAN KLINIK‡

(PENYAKIT YANG MENYERTAI)* DIU BB ACEI ARB CCB ALD

RET OAN

IK T

Gagal Jantung √ √ √ √ √ ACC/AHA Heart Failure Guideline, MERIT-

HF, COPERNICUS, CIBIS, SOLVD, AIRE,

TRACE, ValHEFT, RALES

Infark Post-miokard √ √ √ ACC/AHA Post-MI Guideline, BHAT,

SAVE, Capricorn, EPHESUS

Resiko Tinggi PJK √ √ √ √ ALLHAT, HOPE, ANBP2, LIFE,

CONVINCE

Diabetes √ √ √ √ √ NKF-ADA Guideline, UKPDS, ALLHAT

Gagal Ginjal Kronik √ √ NFK Guideline, Captopril Trial, RENAAL,

IDNT, REIN, AASK

Pencegahan Stroke Berulang √ √ PROGRESS


Referensi
 Andra. 2007. “Ancaman Serius Hipertensi di Indonesia”. Diakses dari http://www.majalah-farmacia.com, pada tanggal
2 Agustus 2013.
 Astawan, M. 2002. “Cegah Hipertensi dengan Pola Hidup Sehat”. Diakses dari http:// www. depkes.go.id, pada tanggal
15 Agustus 2013.
 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Prevalensi Hipertensi di
Indonesia ; 2007
  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : PusatPenerbitan Ilmu
  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid  III Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. 2009.Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia.
  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid  II Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. 2009.Haznam.M.W,
  Buku Panduan Praktis : Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis dan Terapi Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2007.Sudoy,W.Aru.et al.
 Chobanian, A.V., et.al. 2003. “The Seventh Report of The joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, The JNC 7 Report. USA: American Medical Association.
 Corwin, E.J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta.
 Crea, M. 2008. Hypertension. Medya. Jakarta.
 Departemen Kesehatan RI.Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala. Jakarta : Balai Husada.
2001.Mubin, Halim.
 Endokrinologi Edisi IV.Bandung: Angkasa Offset. 2005.PERKENI. Konsensus pengelolaan Dislipidemia pada Diabetes
Melitus di Indonesia. 2006
 Guyton AC, Hall JE.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. E d 9.EGC. Jakarta. 1997
  
 Paul A. James, MD, et.al.2014. Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood Pressure in AdultsReport
From the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8) : American Medical Association .
 Price, Sylvia dan Wilson, Lorrain M, 2005, Patofisiologis Konsep Klinis Proses – proses Penyakit, edisi 6, Jakarta :
EGC

Anda mungkin juga menyukai

  • KJDKJSBDK
    KJDKJSBDK
    Dokumen27 halaman
    KJDKJSBDK
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • M NKCNX
    M NKCNX
    Dokumen32 halaman
    M NKCNX
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Jcnsjacjk
    Jcnsjacjk
    Dokumen25 halaman
    Jcnsjacjk
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • DHJHDFJH
    DHJHDFJH
    Dokumen14 halaman
    DHJHDFJH
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • BNNBVB
    BNNBVB
    Dokumen19 halaman
    BNNBVB
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • DJFHJKD
    DJFHJKD
    Dokumen6 halaman
    DJFHJKD
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Jdfkjds
    Jdfkjds
    Dokumen34 halaman
    Jdfkjds
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • BVNBNBN
    BVNBNBN
    Dokumen21 halaman
    BVNBNBN
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • KUSTA
    KUSTA
    Dokumen24 halaman
    KUSTA
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS Kusta
    LAPORAN KASUS Kusta
    Dokumen7 halaman
    LAPORAN KASUS Kusta
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • HVHV
    HVHV
    Dokumen18 halaman
    HVHV
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Uuigbo
    Uuigbo
    Dokumen34 halaman
    Uuigbo
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Iuyf 8 I
    Iuyf 8 I
    Dokumen21 halaman
    Iuyf 8 I
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus 2 Demam Typhoid
    Laporan Kasus 2 Demam Typhoid
    Dokumen29 halaman
    Laporan Kasus 2 Demam Typhoid
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Jhfuwy 49823 y
    Jhfuwy 49823 y
    Dokumen7 halaman
    Jhfuwy 49823 y
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • BAB V OKEdwwwdwdw
    BAB V OKEdwwwdwdw
    Dokumen10 halaman
    BAB V OKEdwwwdwdw
    Russell Beck
    Belum ada peringkat
  • Slide Proposal
    Slide Proposal
    Dokumen47 halaman
    Slide Proposal
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • HJHJBJ
    HJHJBJ
    Dokumen19 halaman
    HJHJBJ
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • JNJKNJKN
    JNJKNJKN
    Dokumen11 halaman
    JNJKNJKN
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Jbsdjbjs
    Jbsdjbjs
    Dokumen7 halaman
    Jbsdjbjs
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Slide Disfagia
    Slide Disfagia
    Dokumen17 halaman
    Slide Disfagia
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • BVBXVNMBXMN
    BVBXVNMBXMN
    Dokumen14 halaman
    BVBXVNMBXMN
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • JHFHJSBFK
    JHFHJSBFK
    Dokumen12 halaman
    JHFHJSBFK
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Disfagia
    Disfagia
    Dokumen20 halaman
    Disfagia
    Pinkan J. Lintong
    Belum ada peringkat
  • JVBJDBKSDJKSNLN
    JVBJDBKSDJKSNLN
    Dokumen19 halaman
    JVBJDBKSDJKSNLN
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • HJBJSDBJSB
    HJBJSDBJSB
    Dokumen3 halaman
    HJBJSDBJSB
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Referat Disfagia - Amelya
    Referat Disfagia - Amelya
    Dokumen31 halaman
    Referat Disfagia - Amelya
    lesmanamelya
    Belum ada peringkat
  • Dasar Diagnostik Terapi: Sri Fulina FKK UMJ 2011
    Dasar Diagnostik Terapi: Sri Fulina FKK UMJ 2011
    Dokumen51 halaman
    Dasar Diagnostik Terapi: Sri Fulina FKK UMJ 2011
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Oftalmologi
    Pemeriksaan Oftalmologi
    Dokumen61 halaman
    Pemeriksaan Oftalmologi
    Reyhan Calabro
    0% (1)