Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PENANGANAN

KEGAWATDARURATAN
PERNAFASAN
NEONATUS/PIDIATRI: ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS
SYNDROME
KELOMPOK 5:

Gracia Aprilia.L.N
Nadia Naksita.p
Resti Remawati
Zahrotusy Syifa
KONSEP KEGAWATDARURATAN

DEFINISI PEDIATRI GAWAT DARURAT


Pediatri gawat darurat (PGD) adalah
subspesialisasi ilmu kesehatan anak di
Indonesia. Subspesialisasi ini mecakup rnah
keilmuan dan profesi yang meliputi
kedaruratan pediatric, tata laksana intensif,
dan transportasi anak dengan kegawatan

Pediatric Intensive Care Unit merupakan unit


dari rumah sakit, dengan staf dan perlengkapan
khusus, yang ditunjukan untuk yang menderita
sakit kritis, cedera, atau penyakit-penyakit yang
mengancam jiwa
RESPIRATORY GAWAT DARURAT

Kegawatan pernafasan juga


dapat terjadi pada bayi Apabila keadaan hipoksia
dengan penyakit pernafasan semakin berat dan lama,
dapat menimbulkan dampak metabolisme anaerob akan
yang cukup berat bagi berupa menghasilkan asam laktat.
terjadinya henti nafas atau Dengan memburuknya
bahkan kematian. Akibat dari keadaan asidosis dan
gangguan pada sistem penurunan aliran darah ke
pernafasan adalah terjadinya otak maka akan terjadi
kekurangan oksigen kerusakan otak
(hipoksia) pada tubuh.
KONSEP
ARDS
PENGERTIA
N

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) kondisi ketika cairan


menumpuk di kantong udara paru-paru dan mengurangi organ-organ
oksigen. Sindrom gawat napas akut ARDS dapat terjadi pada penderita
kritis atau memiliki cedera parah

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) ditandai dengan


edema paru non kardiogenik, inflamasi pada paru, hipoksemia,
dan penurunan komplians paru.
ETIOLOGI
Berikut adalah faktor risiko umum pada ARDS

● Pneumonia
● Aspirasi isi lambung
● Trauma inhalasi
● Vskulitis paru
● Kontusio paru
● Tenggelam
PATOFISIOLOGI

Kerusakan karena inflamasi terjadi di menyebabkan edema paru,


alveoli dan endotel kapiler paru karena pembentukan membran hialin,
produksi mediator proinflamasi lokal atau
dan kehilangan surfaktan yang
yang terdistribusi melalui arteri pulmonal.
Hal ini menyebabkan hilangnya integritas menurunkan komplians paru dan
barier alveolar-kapiler sehingga terjadi membuat pertukaran gas sulit
transudasi cairan edema yang kaya protein. terjadi
MANIFESTASI KLINIS

Gejala yang dikeluhkan berupa sesak napas, membutuhkan


usaha lebih untuk menarik napas, dan hipoksemia.

Batasan waktu ARDS ini adalah satu minggu dari


munculnya onset baru atau dari memburuknya suatu
gejala pernafasan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang ARDS terdiri dari:

● pemeriksaan initial seperti analisa gas darah arteri


(penurunan PO2 penurunan P/F rasio)
● Xray dada (adanya penumpukan cairan di paru-
paru)
● kultur sputum
● CT-Scan dada (adanya tumor)
● pemeriksaan echocardiografi (kondisi gagal
jantung dapat menyebabkan edema paru yang
menyerupai ARDS)
PENATALAKSANAAN
tatalaksana pasien Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) sesuai
dengan tahapan ABC, meliputi:

Penilain fungsi
Status sirkulasi
Menilai pernapasan (Breathing):
(Circulation) dinilai
keutuhan/kebersihan Respiratory rate,
dengan palpasi nadi
jalan napas (air way) termasuk auskultasi dan
sentral maupun perifer
pulse oximetry

Therapi supportitf
seperti: Ventilasi Memberikan surfaktan
kantong-sungkup, melalui selang
Therapi oksigen yang endotrakheal (ET)
tepat
Hal serupa mengenai penatalaksanaan pada kasus ARDS diantaranya:

Ventilasi noninvasif dengan


pemberian continous positive
airway pressure (CPAP), ARDS
Intubasi dan ventilasi mekanis
merupakan salah satu penyakit Memastikan volume cairan
jika kenaikan saturasi oksigen
paru akut yang memerlukan yang adequat
tidak memadai
perawatan di Pediatric Intensive
Care Unit (PICU) dan
penggunaan ventilasi mekanik.

Monitor saturasi aksigen, HR,


Memberikan dukungan nutrisi dan RR dengan monitor atau
yang adekuat oksimetri Fungsi sistem jantung
ialah mengantarkan oksigen,
MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN PADA
ARDS

Pada ARDS akan terjadi proses


perlukaan pada jaringan paru
ARDS (acute respiratory oleh berbagai macam sebab
distress syndrome) merupakan yang ditandai dengan adanya
suatu kondisi kegawatdaruratan peningkatan permeabilitas
di bidang kedokteran yang membran alveolar-kapiler
membutuhkan penanganan secara difus, yang kemudian
segera dan intesif. mengakibatkan terjadinya
edema dan inflamasi luas pada
jaringan paru.
Lanjutan…..

Manajemen kinis dengan penekanan


pada identifikasi dan penanganan dari
penyakit dasar, pencegahan komplikasi
yang dapat terjadi, pencegahan
terhadap terjadinya tromboembolisme
vena dan perdarahan gastrointestinal
dan penangan nutrisi yang adekuat
merupakan tatalaksana dasar yang
berperan penting di dalam menentukan
keberhasilan penanganan pasien ARDS
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai