(ARDS)
OLEH :
KELOMPOK 1
Hipotensi
Ketidakefektifan pola nafas
Ansietas
Defisiensi pengetahuan Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
Ketidakefektifan bersihan
Peningkatan produksi sekret
jalan napas
E. PENATALAKSANAAN
A. PENATALAKSANAAN MEDIS B. PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
1. Terapi oksigen
1. Mengatasi hipoksemia
2. Ventilasi mekanik
2. Mengobati penyebab dasar
3. Positif and expiratory breathing
(PEEB) 3. Tindakan suportif untuk mencegaf
komplikasi
4. Pemantauan oksigen arteri adekuat
5. Terapi farmakologi
6. Dukungan nutrisi
F. TINJAUAN JURNAL (Intervensi)
■ Judul : Driving Pressure sebagai Bagian Strategi Ventilasi Mekanik pada Sindroma Gagal Napas
Akut Pediatric akibat Tenggelam Air Tawar
■ Penulis : Adika Putri Pratiwi, Suwarman
■ Terbitan : Majalah Anestesia dan Critical Care 37 (2), 50-57, 2019
■ Rangkuman :
Dilaporkan kasus anak laki-laki usia 14 tahun, datang dengan peningkatan work of breathing (WOB),
desaturasi, penurunan kesadaran.edema paru dan pneumonia pada rontgen toraks. Strategi ventilasi
mekanik sesuai protocol ARDS berupa target volume tidal ekspirasi (VTE) 6-8 mL/Ideal, Plateau <35
cmH20, dan memasukkan unsur Driving pressure yang dipertaankan kisaran 15-16. tahap awal
didaptkan ∆P≤8 dan ≥16, pada ∆P tersebut parameter oksigenasi tidak mengalami perbaikan. Nilai ∆P
yang dipertahankan 15–16 membuat rasio PaO2 /FiO2 (P/F) perbaikan, sehingga ∆P tidak hanya
digunakan sebagai limit, namun dapat digunakan sebagai strategi ventilasi mekanik untuk optimalisasi
oksigenasi. ARDS dengan penyebab pneumonia bilateral dan wet lung akibat tenggelam dapat segera
diatasi dan menunjukkan perbaikan dengan tatalaksana diatas. Pemberat perawatan adalah adanya
aspirasi pneumonia dan sepsis selama di intensive care unit (ICU). Terapi supportif lain berupa
pemberian nutrisi, sedasi, analgesia, pelumpuh otot, antibiotik, ventilator associated pneumonia (VAP)
bundle, dilakukan. Pada hari ke-7 klinis dan penunjang menunjukkan perbaikan, hari ke-8 pasien
pindah ke ruang perawatan dan pulang pada hari ke-12.
Daftar pustaka
■ Amin Z, Afifah H, Mamudi C. short-term Survival of Acute Respiratory Distress Syndrome
Patients at a Single Tertiary Referral Centre in Indonesia. Acta Med Indones.2016;48:300-6.
■ Brunner & Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8. Jakarta : EGC
■ Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI
■ Pham T, Rubenfeld G. The Epidemiology of Acute Respiratory Distress Syndrome. Am J Respir
Crit Care Med. 2017;195:860-70.
■ Pratiwi, Adika Putri, Suwarman. 2019. Driving Pressure sebagai Bagian Strategi Ventilasi
Mekanik pada Sindroma Gagal Napas Akut Pediatric akibat Tenggelam Air Tawar. (online)
http://journal.perdatin.org/index.php/macc/article/download/129/91
■ Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (ed. 6).
EGC
■ Nurarif, A.H., % Kusuma. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnose medis &
NANDA (NIC-NOC). Edisi Revisi Jilid 1. Yogyakarta: Mediaction Publishin.
~ THANK YOU
~