Anda di halaman 1dari 10

SIADH

(SINDROM KETIDAKTEPATAN
SEKSRESI HORMON ANTIDIURETIK)

KELOMPOK 23
MUHAMMAD ALFIAN DLT
NANDA RISKY HRP
NURSAKINAH HSB
YULANDA AWALIAH POHAN
YULIMAULIDA
DEPENISI
• SIADH adalah sindrom yang diakibatkan karena
sekresi ADH yang berlebihan dari lobus posterior dan
dari sumber ektopik yang lain.
• ADH adalah subtansi yang diproduksi secara alami
oleh hypothalamus dan dikeluarkan oleh kelenjar
pituitary.
• Hormon ini mengontrol jumlah air dalam tubuh yang
dibuang melalui urin.
Prevalensi

Menurut suvey AS, sindrom ini termasuk kedalam daftar


penyakit yang jarang , yang berarti SIADH dan penyakit
sejenisnya hanya berefek pada kurang dari 200.000 penduduk
AS.
Etiologi
• Penyeba siadh dikelompokkan 3. penyebab pulmonal
dalam 5 kategori : • Ventilasi mekanik
• Penyakit paru obstruksi kroik
1. keganasan • Gagal nafas
• Karsinoma bronkogenik • Abses paru
• Karsinoma pankreas
4. obat obatan
• Kangker prostat atau timus
• Nikotin
• Morpin
2. sistim saraf pusat
• Neoplasma 5. penyebab lain
• Hemoragic • Hiv/AIDS
• Trauma • Atrifi senil
• Infeksi • idiofatik
Patofisiologi
Hormon ADH meningkat

Permeabilitas tubulus renal meningkat

Peningkatan rabsorsi air

Cairan ekstraseliuler meningkat

Volume urin menurun aldosteron menurun volume darah meningkat


Hiperosmoralitas urin meningkat Hiperosmoralitas serum meningkat

Urin sodium meningkat reabsorpsi Na hiponatremi delusional

osmolaritas serum menurun intoksikasi air

Inhibisi ADH tidak terkontrol mual,muntah,anoreksia

Keseimbangan cairan irtabilitas keseimbangan nutrisi


Lebih dari normal kurang dari kebutuhan
confusion

disorientasi

seizure pola pikir


Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan keperawatan
• 1. megobati penyakit yang mendasari siadh
• 2. Mengurangi retensi cairan yang berlebihan
• 3. melakukan pembatasan cairan
• 4. pembatasan sodium

• Penatalaksanaan Meggunakan obat


• 1. penggunaan diuretik untuk mencari plasma osmolaritass rendah
• 2. penggunaan obat demeeloculine untuk menekan vosopresin
• 3. hiperosmolitas volume oedema menurun

• Melakukan pembedahan
• Melakukan penyuluhan
Tinjauan jurnal
• Judul jurnal :PERBEDAAN KADAR NATRIUM (Na+) SEBELUM DAN
SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA
• Penulis : Teli surya ningsih
• Terbitan : Januari 2019
• Rangkuman :
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Terjadi perbedaan kadar natrium
pada pasien sebelum dan sesudah hemodialisis sebanyak 19 sampel (45 %)
mengalami kenaikan, dan sebanyak 18 sampel (43 %) mengalami
penurunan, Sebanyak 8 responden (19,0%) mengalami hiponatremi
sebelum hemodialisis.
Daftar pustaka
• Morton ,patricia.2011.keperawatan kritis: pendekatan asuhan
holistik. Jakarta : EGC
• Suryaningsih, T., Nuryani, S., & Martsiningsih, M. A. (2019).
PERBEDAAN KADAR NATRIUM (Na+) SEBELUM DAN
SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL
KRONIK DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/701/
• https://www.academia.edu/12097959/ASKEP_SIADH
• https://fdokumen.com/document/makalah-siadh-fix.html
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai