Anda di halaman 1dari 12

SIADH

NAMA KELOMPOK :
M.Rizal Azmi
Nurul Nisa
Poppy Nur S
Robby M Fazri
Safira Nurjannah

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SIADH ?????
PENGERTIAN

SIADH (syndrome of inapropiate


secretion of anti diuretic hormon)

Merupakan kumpulan gejala akibat


gangguan hormon antidiuretik atau yang
lebih dikenal dengan Inappropriate ADH
syndrome, Schwartz-Bartter syndrome.
SIADH dapat didefiisikan sebagai
Gangguan produksi hormon antidiuretik
ini menyebabkan retensi garam atau
hiponatremia.
ETIOLOGI

a
in k pad
ress ai
ial b otak.
Va sop ra n
c da
b ih a n n intra ma pa
Kele na
eka pun tr
au

01
n t u
ta
n in gka ksi ma
Pe es inf e
pros
02
ng atau
a n gsa
er
a p at m essin
d pr
yang n vaso si
t
Oba paska u fislen erior
e ins nt
mel erti uitary a

03
e p
ns pit
n dokri isiensi
e f
n yakit an insu
Pe nal,d

04
adre
ETIOLOGI

in gitis
Men

05 Ke le b ih a n
ADH

06

a la
ra Kep
e
Cid

07 mbe
da h an
Pe

08
MANIF
ESTASI
KLINS Hiponatremi Mual, muntah,
anorexia, diare
Takhipnea

Penurunan
Retensi air yang kesadaran sampai
Letargi
ber lebihan koma
MANIFE
STASI Osmolalitas urine
Penurunan

KLINIS
osmolalitas serum
melebihi
dan cairan
osmolalitas plasma
ekstraselular
Hormon Antidiuretik (ADH) bekerja pada sel-sel duktus koligentes ginjal untuk meningkatkan
permeabilitas terhadap air. Ini mengakibatkan peningkatan reabsorbsi air tanpa disertai reabsorbsi
elektrolit. Air yang direabsorbsi ini meningkatkan volume dan menurunkan osmolaritas cairan
ekstraseluler (CES). Pada saat yang sama keadaan ini menurunkan volume dan meningkatkan
konsentrasi urine yang diekskresi
Pengeluaran berlebih dari ADH menyebabkan retensi air dari tubulus ginjal dan duktus.
Volume cairan ekstra selluler meningkat dengan hiponatremi delusional.Dimana akan terjadi
penurunan konsentrasi air dalam urin sedangkan kandungan natrium dalam urin tetap,akibatnya
urin menjadi pekat.
Dalam keadaan normal, ADH mengatur osmolaritas serum. Bila osmolaritas serum menurun,
mekanisme feedback akan menyebabkan inhibisi ADH. Hal ini akan mengembalikan dan
meningkatkan ekskresi cairan oleh ginjal untuk meningkatkan osmolaritas serum menjadi normal.

PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN

Pengobatan penyakit yang


01 mendasari

Mengurangi retensi cairan yang


02 berlebihan.

Rencana non farmakologi


03
Rencana farmakologi
04
PENATALAKSANAAN

Pengobatan khusus = prosedur


05 pembedahan

Penyuluhan yang dilakukan


06 bagi penderita SIADH
KOMPLIKASI

01 02 03 04
Hipourikemia Overload tipe hipotonik Penurunan Osmolaritas Hipomagnesemia
(plasma)
Adalah kadar urea dalam Lazim disebut “Keracunan Hipomagnesemia dapat
darah sangat rendah. Nilai Air”. Ketidakseimbangan Penurunan osmolaritas terjadi karena penggunaan
normal urea dalam darah cairan tubuh dimana plasma terjadi akibat Kerja beberapa obat dalam
adalah 20 mg – 40 mg seluruh tubuh akan berada hormon ADH yang jangka waktu lama
setiap 100 ccm darah. dalam keadaan hipotonik, berlebihan dan gangguan (diuretik, siplantin)
disertai dengan osmolaritas pada ginjal dalam
tubuh menurun. meekskresikan cairan
THANKYOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai