Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akut limb iskemia didefinisikan sebagai penurunan perfusi ekstremitas
mendadak yang menyebabkan potensi ancaman terhadap viabilitas anggota tubuh.
Akut limb iskemia biasanya mengacu pada pasien yang mengalami gejala kurang
dari 2 minggu. Secara keseluruhan pasien akut limb iskemia datang dengan
riwayat keluhan kaki yang terasa dingin dan menjadi pucat sampai kepada pasien
yang mengalami klaudikasio jarak pendek atau pasien dengan peningkatan gejala
iskemik secara tiba tiba yang dilatar belakangi dengan penyakit arteri perifer
sebelumnya.1

Kejadian akut limb iskemia diperkirakan sekitar 1 per 6000 populasi per
tahun.1,2 yang berarti rumah sakit yang melayani populasi sekitar 500.000 orang
akan diperkirakan akan melihat 83 kasus ini setiap tahunnya. Studi kohort dari
swedia menunjukkan bahwa insiden tersebut mulai berkurang.3

Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa proporsi akut limb
iskemia yang disebabkan oleh emboli sedang menurun, karena disebabkan
penurunan kejadian penyakit jantung rematik dan perbaikan pengelolaan pada
pasien yang mengalami atrial fibrilasi.1

Dengan populasi yang semakin menua, presentasi akut pada kronik limb
iskemik lebih sering terjadi. Hal ini lebih sulit untuk didiagnosis karena tanda
klasik dari akut limb iskemik semakin sulit dinilai yang disebabkan oleh adanya
gejala pada sisi kolateralnya. Meskipun pasien awalnya datang dengan penyakit
emboli tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pasien juga mungkin dapat
disertai dengan penyakit arteri perifer yang dimana pada penilitian dijumpai 30%
pada pasien yang berusia di atas 70 tahun.4,5
2

1.1. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:

1. Memahami ilmu kegawatdaruratan dari primary survey dan secondary


survey sampai tatalaksana pada kasus akut limb iskemia.
2. Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran
3. Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Kepaniteraan Klinik Senior
(KKS) di Departemen Anestesi & Terapi Intensif Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

1.2. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
mengenai aspek anestesi pada akut limb iskemia yang berlandaskan teori sehingga
akut limb iskemia dapat ditatalaksana sedini mungkin sesuai kompetensinya pada
tingkat pelayanan primer.
3

Daftar Pustaka

1. Norgren L, Hiatt W, Dormandy JA, Nehler M, Harris K, Fowkes F. Inter-


Society Consensus for the Management of Peripheral Arterial Disease
(TASC II). Eur J Vasc Endovasc Surg 2007; 33(Suppl 1):S1-S75.
2. Davies B, Braithwaite B, Birch P, Poskitt K, Heather BP, Earnshaw JJ.
Acute leg ischaemia in Gloucestershire. Br J Surg 1997; 84(4):504-508.
3. Jivegard L, Wingren U. Management of Acute Limb Ischaemia Over Two
Decades: The Swedish Experience. Eur J Vasc Endovasc Surg 1999;
18:93-95.
4. Fowkes F, Housley E, Cawood E, Macintyre C, Ruckley C, Prescott R.
Edinburgh Artery Study: prevalence of asymptomatic and symptomatic
peripheral arterial disease in the general population. Int J Epidemiol 1991;
20(2):384-392.
5. Hirsch A, Criqui M, Treat-Jacobson D, Regensteiner J, Creager M, Olin J.
Peripheral arterial disease detection, awareness, and treatment in primary
care. JAMA 2001; 286(11):1317-1324.

Anda mungkin juga menyukai