• Nucleation, the initial process that occurs in the formation of a crystal from
a solution, a liquid, or a vapour, in which a small number of ions, atoms, or
molecules become arranged in a pattern characteristic of a crystalline solid,
forming a site upon which additional particles are deposited as the crystal
grows.
KOMPLEKSISASI
• Reaksi penyatuan unsur menjadi senyawa
• Semakin bervariasi ion yang ada maka akan semakin rendah
kemungkinan terjadinya agregasi.
• Ditentukan dengan dengan variasi dari senyawa lain di traktus
urinarius termasuk magnesium, sitrat, fosfat, dan beberapa logam.
• Semua unsur tersebut bisa menjadi penyebab dari terbentuknya
Kristal batu namun bisa menjadi penghambat pembentukan batu.
•CALCIUM
ION URIN
Ion yang paling banyak pada batu kemih
Absorpsi akan menurun sejelan dengan peningkatan konsumsi kalsium
Hanya 2% kalsium yang akan di keluarkan oleh tubuh via urin
Diuretik dapat menyebabkan hipokalsiurik dengan menurunkan ekskresi
kalsium
Avaibiltas ion kalsium dipengaruhi oleh sitrat, fosfat, dan sulfat
Semakin asam maka akan semakin mungkin menyebabkan adanya
agregasi
• OKSALAT
Normal waste product of metabolism dan biasanya tidak larut
Hanya 10-15 % berasal dari makanan, selebihnya dari sisa metabolism
Oksalat akan masuk ke usus dan didekomposisi oleh bakteri
Oxalobacter formigenes berpengaruh terhadap tingkat absorpsi oksalat
Oksalat selanjutnya akan masuk ke peredaran darah dan langsung diekskresikan
oleh tubuh viaTKP dan masuk ke utrafitrat.
Jumlah kalsium di dalam usus berpengaruh terhadap penyerapan oksalat
Normal jumlah yang di ekskresi 20-45 mg/day
Peningkatan kecil jumlah oksalat mempunyai efek dramatic dan menyebabkan
supersaturasi dari kalsium oksalat
Prekursor dari okslat adalah glisin dan asam askorbat, tapi sebenernya konsumsi
vitamin c <2g/hari tidak memiliki efek signifikan terhadap kejadian adanya
kalsium oksalat
• Hiperoksaluria biasanya terjadi pada pasien dengan gangguan usus,
IBD (inflammatory bowel disease), reseksi usus halus, atau
pemotongan usus (Usus Baypass).
• Dengan kondisi tersebut risiko peningkat 5-10%
• Pasien dengan diare kronik dengan karakteristik fatty stools memiliki
resiko tinggi juga
• Karena kalsium akan berikatan dengan lemak di feses an
menyebabkan peningkatan ion oksalat yang tidak terikat dan
menyebabkan peningkatan absorbs oksalat di usus dan peningkatan
level oksalat dalam urin meningkat
Peningkatan oksalat bisa terjadi secara
sekunder pada pasien yang mencoba atau
secara tidak sengaja menelan etilen glikol