Anda di halaman 1dari 13

IBU HAMIL DENGAN

KETERGANTUNGAN OBAT
- Intan Putri Hardiyanti
- Izhar Ibrahim
A. Kehamilan
Definisi Kehamilan Menurut Faderasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan Di Definisikan Sebagai
Fertilisasi Atau Penyatuan Dari Spermatozoa Dan Ovum Dan Dilanjutkan Dengan Nidasi Atau Implantasi. Bila
Dihitung Dari Saat Fertilisasi Sampai Dengan Lahirnya Bayi, Kehamilan Normal Akan Berlangsung Dalam Aktu 40
Minggu. Kehamilan Terbagi Dalam 3 Trimester, Dimana Trimester Berlangsung Dalam 12 Minggu, Trimester Kedua
15 Minggu (Minggu Ke-28 Sampai Minggu Ke-40). (Prawirohardjo, 2010).
Tanda-tanda Kemungkinan Hamil Yaitu :
• Perut Membesar.
• Uterus Membesar Terjadi Perubahan Bentuk, Besar, Dan Konsistensi Rahim.
• Teraba Ballottement.
• Kontraksi-kontraksi Kecil Uterus Jika Dirangsang (Braxton Hick). (Mochtar, 2011)
Tanda-tanda Pasti Hamil :
• Gerakan Janin Dalam Rahim.
• Terlihat Atau Teraba Gerakan Janin Dan Teraba Bagian-bagian Janin.
• Denyut Jantung Janin. Didengar Dengan Stetoscop Laenec, Alat Kardiograi. Alat Doppler. Dilihat Dengan
Ultrasonografi. Permeriksaan Dengan Alat Canggih Yaitu Rontgen Untuk Melihat Kerangka Janin, Ultrasonografi.
B. Obat
Obat Merupakan Zat Yang Digunakan Untuk Pencegahan Dan Penyembuhan Penyakit Serta Pemulihan Dan
Peningkatan Kesehatan Bagi Penggunanya.
Ketergantungan Obat Adalah Keadaan Dimana Tubuh/Jiwa Tidak Dapat Melepaskan Diri Dari Pemakaian Obat,
Setelah Pemakaian Obat Secara Terus-menerus Dengan Kata Lain Dapat Mengakibatkan Ketergantungan Fisik Dan
Psikis Atau Suatu Kondisi Psikis Maupun Fisik Yang Ditandai Dengan Keinginan Untuk Terus Menerus Menggunakan
Obat Atau Zat Tertentu. (Kamus Besar Indonesia).
C. Ibu hamil dengan ketergantungan obat
Wanita Yang Sedang Hamil Sangat Penting Untuk Menjaga Tubuhnya Sehingga Janin Yang Berada Di Dalam
Rahin Seorang Wanita Tersebut Dapat Tumbuh Dengan Baik, Dan Tidak Mengalami Hal-hal Yang Tidak Diinginkan.
Obat-obatan Yang Dikonsumsi Ibu Akan Masuk Dalam Peredaran Darah Ibu Yang Tengah Hamil, Dapat Mempengaruhi
Perkembangan Janin. Dapat Menimbulkan Efek Samping, Baik Dalam Fisik Maupun Pada Sistem Kimiawi Dalam
Tubuh Janin, Yang Dinamakan Metabolite. Obat-obatan Yang Dikonsumsi Juga Dapat Mempengaruhi Lingkungan Di
Dalam Rahim Ibu Secara Tidak Langsung Juga Mempengaruhi Janin.
Salah Satu Jenis Obat Yang Mengandung Bahan Kimia Yang Membahayakan Perkembangan Janin Adalah
Thalidomide. Pada Orang Dewasa, Thalidomide Tidak Berdampak Buruk. Tetapi, Pada Embrio, Obat Penenang Itu
Sangat Merusak. Kalau Ibu Menelan Thalidomide Selama Dua Bulan Kehamilan Pertama Kehamilan, Dapat
Menghambat Pertumbuhan Lengan Dan Kaki Janin.
D. Dampak obat-obatan pada kehamilan
• Obat Penenang
Selama 3 Bulan Pertama Kehamilan, Obat Penenang Akan Menyebabkan Langit-langit Mulut Terbelah Atau Cacat
Bawaan Lahir.
• Barbiturates
Ibu Yang Memakai Doses Tinggi Dapat Membuat Bayi Kecanduan, Gelisah, Mangalami Gemetar, Dan Mudah Terluka.
• Amfetamin
Dapat Menyebabkan Kelainan Lahir.
• Sedative
Golongan Yang Paling Sering Digunakan Adalah Benzodiazepin Dan Barbiturat Serta Metabolitnya Dapat Melalui
Plasenta. Kadarnya Sama Dengan Kadar Dalam Darah Ibu Selama 5-10 Menit Setelah Pemberian Intravena. Kadar Pada
Neonatus Lebih Besar 1-3 Kali Dibandingkan Dalam Serum Ibu.
Pemakaian Dengan Dosis 30-40 Mg Perhari Dalam Waktu Lama Akan Menyebabkan Komplikasi Pada Bayi Baru Lahir.
Terdapat 2 Sindroma Mayor Komplikasi Janin Akibat Penggunaan Diazepam :
- Floopy Infant Syndrome: Terdiri Atas Hipotonia, Letargi, Kesulitan Mengisap.
- Withdrawal Syndrome: Terdiri Atas Pertumbuhan Janin Terhambat, Tremor, Iritabilitas, Hipertonus, Diare,
Muntah, Menghisap Dengan Kuat.
D. Dampak obat-obatan pada kehamilan
• Kokain
Kokain Adalah Obat Vasoaktif Dan Dapat Menyebabkan Masalah Pada Bayi Secara Sekunder Karena Kerusakan
Plasenta Atau Melalui Efek Langsung Pada Pembuluh Darah Janin. Komplikasi Maternal Dapat Berupa Hipertensi
Maligna , Iskemia Jantung, Infark Miokard Bahkan Kematian.
Bayi Pemakaian Kokain Dengan Berat Badan Lahir Rendah Beresiko Mengalami Perdarahan Intraventrikuler Dan
Keterlambatan Penanganan. Ibu Hamil Pengguna Kokain Beresiko Terjadi  Terjadi Ketuban Pecah Dini 20%,
Pertumbuhan Janin Terhambat 25-30%, Persalinan Kurang Bulan 25%, Perawatan Mekonium Dalam Air Ketuban 20%
Dan Solusio Plasenta 6-10%.
• Metamfetamin
Metabolit Aktif Metamfetamin Ialah: Amfetamin, Suatu Stimulan SSP Bentuk Bubuk Metamfetamin Dikenal Sebagai “
SPEED” Dan “METH”. Angka Melahirkan Bayi Prematur Dan Memiliki Neonatus Yang Mengalami Retardasi
Pertumbuhan Intrauterin Dal Lingkar Kepala Yang Kecil , Lebih Tinggi Dibandingkan Kelompok Wanita Yang Tidak
Menggunakan Obat.
Pola Perilaku Neonatus Berubah Ditandai Dengan Perilaku Tidur Yang Abnormal, Perilaku Minum Yang Buruk, Tremor
Dan Hipertonia. Gejala Putus Obat Dapat Diatasi Dengan Fenobarbital Atau Tingtur Alkohol Opium (Paregoric).
• Mariyuana
Mariyuana Merupakan Obat Terlarang Yang Paling Umum Digunakan Selama Masa Hamil, Dapat Dihisap Dalam
Rokok, Pipa, Pipa Air, Atau Dicampur Kedalam Makanan.Obat Ini Menimbulkan Keracunan  (Intosikasi) Dan Sensori
“Tinggi (Melayang). Mariyuana Dengan Mudah Dapat Menembus Plasenta Dan Dapat Meningkatkan Kadar Monoksida
Dalam Darah Ibu, Yang Dapat Menurunkan Oksigen Dalam Darah Janin.
Berikut ini penggolongan jenis obat yang terkait dengan keamanan bagi ibu hamil.
TINJAUAN KASUS
A. Kasus
Seorang perempuan dating ke RS Kuta bumi bernama Ny. Z usia 21 tahun sedang hamil 15minggu, Ny. Z
mengeluh napasnya sesak, dada sakit, dan nyeri pada dada, batuk berdarah, keringat pada malam hari, napsu makan
menurun, mual dan muntah, Ny. Z mengatakan bahwa dirinya menderita TB paru dan sudah tidak meminum obat TB
semenjak hamil karna takut janinnya tidak sehat jika dia meminum obat TB, keadaan Ny. Z tampak lemah, pucat dan
bibir kering, terlihat lemas TD 11/80mmHg, nadi 95x/menit, RR 28x/menit, suhu 37°C, TB 160cm, BB sebelum hamil
57kg, sekarang 57kg
B. Analisa Data
NO DATA DIAGNOSA NANDA

1 DS : -klien mengatakan napasnya sesak Domain 11. Keamanan/Perlindungan


-dada sakit Kelas 2. Cedera Fisik
-batuk berdarah 0003 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
-klien mengatakan menderita TB
DO : -lemah
-pucat
-bibir kering
-RR = 28x/mnt
2 DS : -klien mengatakan takut Domain 9. Koping/Toleransi Stress
DO :-klien tampak gelisah Kelas 2. Respons Koping
-nadi 98x/mnt 00146 Ansietas
3 DS: -klien mengatakan belum pernah Domain 5. Persepsi/Kognisi
memeriksakan dirinya ke dokter Kelas 4. Kognisi
kandungan 00126 Defisiensi Pengetahuan
-klien mengatakan takut meminum obat
TB karna janinnya akan bermasalah
DO : -klien tampak gelisah
C. Prioritas Masalah
Diagnose Keperawatan Prioritas Masalah

Domain 11. Keamanan/Perlindungan 1


Kelas 2. Cedera Fisik
0003 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Domain 5. Persepsi/Kognisi 2
Kelas 4. Kognisi
00126 Defisiensi Pengetahuan
Domain 9. Koping/Toleransi Stress 3
Kelas 2. Respons Koping
00146 Ansietas
D. Intervensi Keperawatan
NO Dx Nanda NOC NIC

1 Domain 11. Keamanan/Perlindungan Setelah dilakukan Domain 2. Fisiologi :


Kelas 2. Cedera Fisik tindakan keperawatan Kompleks (lanjutan)
0003 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas selama 15menit. Kelas K. Manajemen
Diharapkan masalah Pernaasan
dapat teratasi dengan 3140 Manajemen Jalan
kriteria hasil : Nafas
Domain 2. Kesehatan • Posisikan pasien
Fisiologi untuk
Kelas E. Jantung Paru memaksimalkan
0415 Status Pernafasan ventilasi.
041501 frekuensi nafas • Motivasi pasien
(2-5) untuk bernafas pelan,
041523 kepatenan jalan dalam, berputar dan
nafas (2-5) batuk.
041502 irama pernaasan • Posisikan pasien
(2-5) untuk meringankan
sesak nafas
• Monitor status
pernafasan dan
oksigen sebagaimana
mestinya
D. Intervensi Keperawatan
NO Dx Nanda NOC NIC

2 Domain 5. Persepsi/Kognisi Setelah dilakukan Domain 3. Perilaku


Kelas 4. Kognisi tindakan selama 10menit. (lanjutan)
00126 Defisiensi Pengetahuan Diharapkan masalah Kelas S. Pendidikan
dapat teratasi dengan Pasien
kriteria hasil : 5616 Pengajaran :
Domain 4. Pengetahuan Peresepan Obat-obatan
Tntang Kesehatan dan • Instruksikan pasien
Perilaku mengenai tujuan dan
Kelas S. Pengetahuan kerja setiap obat
Tentang Kesehatan • Instruksikan pasien
1803 Pengetahuan : mengenai dosis, dan
Proses Penyakit durasi setiap obat.
180304 aktor resiko (2-5) • Intruksikan pasien
180308 strategi untuk konsekuensi tidak
menimalkan memakai obat atau
perkembangan penyakit menghentikan
(2-5) pemakaian obat
180315 manfaat secara tiba-tiba.
manajemen penyakit (2-
5)
D. Intervensi Keperawatan
NO Dx Nanda NOC NIC

3 Domain 9. Koping/Toleransi Stress Setelah dilakukan Domain 5. Keluarga


Kelas 2. Respons Koping tindakan keperaatan Kelas W. Perawatan
00146 Ansietas selama 5-10menit. Melahirkan
Diharapkan masalah 6800 Perawatan
dapat teratasi dengan Melahirkan Resiko
kriteria hasil : Tinggi
Domain 3. Kesehatan • Berikan materi
Psikologi pendidikan kesehatan
Kelas M. Kesejaheteraan yang membahas
Psikologi faktor resiko,
1211 Tingkat Kecemasan pemeriksaan
121105 perasaan gelisah surveilans dan
(2-5) tindakan yang biasa
121116 rasa takut yang dilakukan.
diucapkan lisan (2-5) • Ajarkan klien dalam
tindakan monitor
mandiri (TTV)
• Diskusikan resiko-
resiko pada janin
dihubungkan dengan
kelahiran premature
pada usia kehamilan
yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai