Anda di halaman 1dari 78

KEPERAWATAN MATERNITAS

Ns.Nuryanih.M.Kep.,Sp.Kep.Mat
TUJUAN PEMBELAJARAN

MAMPU MENJELASKAN
TENTANG

Neoplasma :
Ca Ovarium Ca mamae

Ca Uterus Ca serviks

Tumor uterus.
A. NEOPLASMA

Adalah pertumbuhan abnormal, namun bukan kanker yang


mungkin terjadi di berbagai bagian tubuh.
• Kata “neoplasma” berasal dari kata Yunani “neo”, yang berarti
baru, dan “plasma”, yang berarti “pembentukan atau
penciptaan”, dengan demikian berkaitan dengan pertumbuhan
abnormal jaringan baru.
• Neoplasma lebih sering disebut sebagai tumor, namun karena
diklasifikasikan bersifat jinak, neoplasma tidak menyebabkan
kanker, seperti tumor pra-kanker atau ganas.
• Neoplasma atau tumor juga dikenal dengan nama “nodul”
atau “massa”, tergantung pada ukurannya.
• Nodul adalah neoplasma yang berukuran kurang dari 20 mm,
sedangkan massa setidaknya berukuran 20 mm.
Spesimen kolectomi yang mengandung neoplasma ganas, dalam kasus ini
kanker kolorektal
Istilahyang terkait dengan Neoplasma

Kanker

Tumor

Keganasan

Abnormal

Kondrosarkoma
Kanker adalah sekelompok penyakit yang terjadi ketika
sel-sel tubuh yang tidak normal tumbuh dan menyebar
dengan cepat.

- Tumor adalah sebuah benjolan atau massa jaringan


abnormal.
- Tumor bisa jinak(bukan kanker) atau ganas (kanker).
- Ada puluhan jenis tumor.
- Nama mereka biasanya mencerminkan jenis jaringan
dimana mereka muncul, dan juga mungkin
menunjukkan bentuk mereka atau bagaimana mereka
tumbuh.
- contoh, medulloblastoma adalah tumor yang muncul
dari sel embrio (blastoma) dibagian dalam otak
(medula).
Keganasan adalah kanker, neoplasma,
atau tumor yang tumbuh secara tidak
terkontrol, dan dapat menyerang
jaringan didekatnya dan bermetastasis,
atau menyebar, kearea lain dari tubuh.
- Abnormal adalah tidak normal.
- Menyimpang dari struktur, posisi, kondisi,
atau perilaku biasa atau apa yang dianggap
normal.
- Mengacu pada pertumbuhan sel, lesi atau
pertumbuhan abnormal dapat bersifat
jinak (bukan kanker), pra kanker atau
premaligna (cenderung menjadi kanker),
atau ganas (kanker).
Kondrosarkoma (chondro sarcoma)
adalah kanker dari sel-sel tulang rawan,
dan merupakan bentuk yang paling
umum kedua tumor tulang maligna.
Sifat Neoplasma
- Hilangnya respon terhadap
pengendalian pertumbuhan normal
- Sebagai parasit
- Bersaing terhadap sel/jaringan
normal untuk kebutuhan
metabolisme
Klasifikasi Neoplasma

1. Klasifikasi atas Dasar Sifat biologik tumor.


a. Tumor Jinak ( Benigna )
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya
mempunyai kapsul. tidak tumbuh infiltratif,
tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak
menimbulkan anak sebar pada tempat yang
jauh.
b. Tumor ganas ( maligna )
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif.
Merusak jaringan sekitarnya. disamping itu dapat
menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau aliran
darah dan sering menimbulkan kematian

c. Intermediate
Diantara kelompok tumor jinak dan tumor ganas
terdapat segolongan kecil tumor yang mem- punyai sifat
invasive lokal tetapi kemampuan metastasisnya kecil.
Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas
berderajat rendah.
Jenis kanker pada wanita yang satu
CANCER OVARIUM ini ditandai dengan gejala seperti
perut kembung, tidak nafsu makan,
penurunan berat badan yang drastis,
perubahan siklus haid, hingga terasa
tidak nyaman di bagian panggul.

Biasanya, kanker ovarium terjadi pada


wanita yang berusia 55 tahun lebih.
Namun tidak menutup kemungkinan
dialami oleh anak-anak atau remaja.
Kanker ovarium dapat disembuhkan
secara total jika ditemukan cepat dan
diobati dengan tepat.

Kanker ini menjadi kasus kanker


dengan peringkat ke-4 yang paling
sering terjadi pada wanita di
Indonesia menurut data IARC. Dari
data yang sama, diketahui bahwa
kasus kanker ovarium baru pada
tahun 2014 di Indonesia ada sebanyak
10,23 persen.
Cancer Ovarium
Merupakan sebuah penyakit di mana ovarium yang dimiliki
wanita memiliki perkembangan sel-sel abnormal.
Secara umum, kanker ovarium merupakan suatu bentuk
kanker yang menyerang ovarium.
Kanker ini bisa berkembang sangat cepat, bahkan, dari
stadium awal hingga stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam
satu tahun saja.
Kanker ovarium merupakan suatu proses lebih lanjut dari
suatu tumor malignan di ovarium.
Tumor malignan sendiri merupakan suatu bentuk
perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol sehingga
berpotensi menjadi kanker.
ANATOMI DAN FISIOLOGI OVARIUM

• Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah


kenari terletak dikiri dan kanan uterus , dibawah
tuba uterine dan terikat disebelah belakang oleh
ligamentum latum uterus
• Ovarium mempunyai 3 fungsi yaitu :
- Memproduksi ovum
- Memproduksi hormon estrogen
- Memproduksi hormon progesteron
OVARIUM
Etiologi

Penyebabnya masih belum jelas. Tetapi ada faktor risiko


tertentu yang menyebabkan seseorang berpotensi lebih besar
untuk terkena kanker ovarium meliputi:
• Riwayat Keluarga , wanita yang memiliki riwayat keluarga
dekat dengan kanker payudara, atau kanker ovarium.
• Ovulasi . Pelepasan telur > beberapa kerusakan pada
ovarium selama bertahun-tahun. ovulasi dicegah > risiko
kanker ovarium menurun.
Menyusui, ovarium diangkat, selama
histerektomi atau setelah menopause,
kontrasepsi oral.
• Faktor genetik
• usia
• kosumsi makanan tinggi lemak,
perokok,alkohol, penggunaan bedak tabur
pada area perineal
TANDA DAN GEJALA

• Pada tahap awal ditemukan masa dibagian


bawah perut ang padat dan terikat jaringan sekitar.
Kadang-kadang karena tumor melintir penderita
mengeluh sakit yang hebat
• Gangguan pencernaan ( dyspepsia ), bengkak
ektremitas bawah, nafsu makan kurang, sakit
punggung dn perut kembung karena gas
STADIUM PADA CANCER OVARIUM

• Stadim 1 :
Terbatas hanya didalam ovarium
• Stadium 1 a:
Jaringan tumor hanya pada sebeblah ovarium
• Stadium 1 b :
Jaringan tumor hanya terbatas ada dikedua belah ovarium,
tetapi sel kanker tidak terdapat dipermukaan tumor dan
capsul tumor masih membungkus rapi ( intake )
• Stadium 1 c :
Sel kanker sudah terdapat dipermukaan dan capsul tumor
seringnya sudah robek
Stadium 2 - 2c

• Kanker sudah mengenai kedua ovarium dan


organorgan rongga panggul lainnya sudah
diekspansi sel kanker
• Ekspansi sel kanker ovariu baru terbatas diuterus
dan ovarium
• Organ lain dirongga panggul sudah diekspansi sel
kanker
• Seperti IIa & II b, sel kanker sudah dipermukaan.
Kapsul tumor sudah diekspansi sel kanker dan
sudah terjadi penumpukan cairan didalam rongga
perut ( ascites )
Stadium 3 – 3 c
• Sel kanker sudah menyeran kedua ovarium, sel ini sdh
terdapat pada organ diluar panggul serta pada kelenjar
limphe.
• Secara kasar sel kanker masih berada dalam rongga
panggul dan belum ada penyebaran pada kelenjar getah
bening, tetapi secara mikroscopis mungkin sel kanker sudah
ditemukan diuar rongga panggul
• Sel kanke sudah menyebar dikedua pihak ovarium dan
permukaan selaput rongga perut ( peritonium) dgn ukuran
tumor > 2 cm, tetapi tetap belum metastase kekelenjar getah
bening
• Penyebaran kanker keselaput pembungkus perut (
peritonium) dengan diameter tumor > 2 cm dan sel kanker
sudah menyebar kelipat paha dan diluar rongga perut (
retroperitonium )
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• USG Ginekologi
• Ct Scan dan MRI
• Laparascopi
• Laboratorium
• Parasintesis cairan ascites
• Tumor marker “
- Serum CA -125, saat ini merupakan petanda
tumor yang paling sering digunakan dalam
penapisan kanker ovarium jenis , epitel, walaupun
sering disertai keterbatasan
PENATALAKSANAAN
• Pengobatan dengan operasi pada umumnya dilakukan :
- Histerektomi total ( mengangkat rahim dengan organ
sekitarnya )
- Salpingo oporektomi ( mengangat kedua ovarium dan kedua
saluran tuba )
- Omentektomi ( mengangkat lipatan selaput pembungkus
perut yang memanjang dari lambung kealat- alat dalam
perut ).
• Pengobatan dengan kemotherapi
• Pengobatan dengan imunotherapi
• Pengobatan dengan radiotherapi ( penyinaran )
CANCER PAYUDARA
Termasuk jenis kanker tertinggi
pertama pada wanita. Jika dilihat
data dari IARC, di Indonesia
terdapat 49,9 persen kasus baru
yang terjadi pada tahun 2014.
Sementara, tingkat kematian akibat
kanker ini adalah sebanyak 21,4
persen.

Jenis kanker pada wanita yang satu


ini muncul ketika sel-sel kanker
tumbuh dari jaringan Oleh karena
itu, penting untuk Anda melakukan
deteksi dini payudara dengan
SADARI (periksa payudara sendiri)
dan SADANIS (periksa payudara
klinis)
PENGERTIAN

Kanker payudara adalah tumor ganas


yang tumbuh didalam jaringan payudara.
Kanker bisa mulai tumbuh didalam
kelenjar susu, saluran susu, jaringan
lemak maupun jaringan ikat pada
payudara
PAYUDARA NORMAL
PAYUDARA NORMAL
• Payudara terdiri dari lobus da saluran, setip
payudara memiliki 15 – 20 bagian yang disebut
lobus
• Setiap lobus memiliki banyak bagian yang lebih
kecil disebut lobulus
• Lobulus berakhir dipuluhan gelembung yang dapat
membuat susu
• Lobus, lobulus dan gelembung dihubungkan oleh
tabung tipis yang disebut saluran
SETIAP PAYUDARA MEMILIKI

1. Pembuluh darah
2. Kelenjar getah bening :
- Membawa cairan berwarna bening
- Bentuknya hampir seperti kacang kecil
- Ditemukan diseluruh tubuh
- Membantu melawan infeksi dan penyakit
JENIS YANG PALING UMUM DAR KANKER
PAYUDARA
Siapa yang beresiko?

• Keturunan
• Riwayat kanker payudara sebelumnya
• Riwayat tumor jinak
• Makanan
• Minuman beralkohol
FAKTOR RESIKO

• Resiko terbanyak adalah usia yang lebih tua


• Riwayat keluarga kanker payudara tingkat pertama relatif
( ibu , anak perempuan atau sdr perempuan )
• Minum minuman alkohol
• Merokok
• Jaringan payudara yang pada pada mammogram
• Menstruasi pada usia dini
• Usia yang lebih tua pada kelahiran pertama, atau tidak
pernah melahirkan
• Mulai menpouse pada usia lanjut
• Obesitas
• Keturunan kulit putih
• Pengobatan dgn therapi radiasi untuk payudara / dada
Panduan cara memeriksa payudara

1. 39 TAHUN KE BAWAH
Pemeriksaan diri terhadap bagian payudara
secara bulanan
2. 40 S/D 49 TAHUN
Pemeriksaan diri terhadap bagian payudara
secara bulanan
Lakukan pemeriksaan mamogram tahunan
3. 50 TAHUN KE ATAS
Pemeriksaan diri terhadap bagian payudara
secara bulanan
Lakukan pemeriksaan mamogram 2 tahunan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KARAKTERISTIK KANKER
PAYUDARA YANG BERDAMPAK PADA KAMBUH
DAN KESELAMATAN

1. Tingkat Histologis Tumor : Merujuk pada seberapa


banyak sel tumor yang memiliki kemiripan dengan sel
normal dilihat dari mikroskop; skala tingkat 1 sampai
dengan 3. Tumor tingkat 3 mengandung sel kanker
yang sangat abnormal dan tumbuh pesat. Semakin
tinggi tingkat histologis tumor, semakin besar resiko
kanker payudara kembali.
2. Ukuran tumor :
Secara umum semakin besar ukuran tumor
semakin besar kemungkinan terkena kanker
payudara

3. Kelenjar getah bening


Jumlah kelenjar getah bening yg diketiak, disisi yang
sama pada payudara yg terkena kanker, bisa jadi
indikator penting. semakin besar jumlah kelenjar
yang positif diasosiasikan dengan kemungkinan
terburuk dan merujuk kepada keperawatan dan
pengobatan yang lebih agresif
CANCER SERVIKS
Tak hanya di Indonesia, kanker serviks
juga merupakan jenis kanker yang
sangat umum terjadi pada wanita di
seluruh dunia. Menurut data dari Badan
Kesehatan Dunia atau WHO, kanker
serviks merupakan jenis kanker nomor
empat yang paling sering terjadi pada
wanita.
Namun, di Indonesia sendiri kanker
pada wanita yang satu ini berada pada
peringkat kedua kanker yang paling
sering terjadi. Berdasarkan data IARC,
kanker serviks baru yang muncul tahun
2014 di Indonesia sebanyak 20,9
persen.
Sementara, dari sumber yang sama
diketahui bahwa kanker jenis ini
menyebabkan kematian sebanyak 10,3
persen pada tahun 2014 di Indonesia.
Klasifikasi Stadium menurut FIGO

0 : Karsinoma in situ (karsinoma preinvasif)


I : Karsinoma serviks terbatas di uterus (ekstensi ke korpus
uterus dapat diabaikan)
IA : Karsinoma invasif didiagnosis hanya dengan mikroskop.
Semua lesi yang terlihat secara makroskopik, meskipun
invasi hanya superfisial, dimasukkan ke dalam stadium IB
IA1 : Invasi stroma tidak lebih dari 3,0 mm kedalamannya dan 7,0
mm atau kurang pada ukuran secara horizontal
IA2 : Invasi stroma lebih dari 3,0 mm dan tidak lebih dari 5,0mm
dengan penyebaran horizontal 7,0 mm atau kurang
IB : Lesi terlihat secara klinik dan terbatas di serviks atau secara
mikroskopik lesi lebih besar dari IA2
IB1 : Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter
terbesar 4,0 cm atau kurang
IB2 : Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter
terbesar lebih dari 4,0 cm
II : Invasi tumor keluar dari uterus tetapi tidak sampai ke
dinding panggul atau mencapai 1/3 bawah vagina
IIA : Tanpa invasi ke parametrium
IIA1 : Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter
terbesar 4,0 cm atau kurang
IIA2 : Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter
terbesar
• lebih dari 4,0 cm
• IIB Tumor dengan invasi ke parametrium
• III Tumor meluas ke dinding panggul/ atau mencapai 1/3
bawah
• vagina dan/atau menimbulkan hidronefrosis atau afungsi
TUMOR UTERUS

Pengertian Uterus :
Adalah suatu struktur otot yang cukup kuat,
bagian luarnya ditutupi oleh peritonium
sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh
mukosa rahim, dalam keadaan tidak hamil,
rahim terletak dalam rongga panggul kecil di
antara kandung kemih dan dubur.
TUMOR UTERUS

• Kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak


terkendali pada daerah rahim dan merusak jaringan
sekitarnya.
• Tumor alat genital yang bersifat neoflasma jinak
yang terdapat pada ektoserviks maupun
endoserviks-endometrium Atau suatu tumor jinak
yang berbatas tegas, tidak berkapsul yang berasal
dari otot polos dan jaringan ikat fibrous .
MIOMA UTERI

• Adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari


sel-sel jaringan otot polos, jaringan pengikat fibroid dan
kolagen.
• Mioma uteri disebut juga dengan leimioma uteri atau
fibromioma uteri. Berbentuk padat karena jaringan ikat
dan otot rahimnya dominan. Merupakan neoplasma
jinak yang paling umum dan sering dialami oleh wanita.
Neoplasma ini memperlihatkan gejala klinis
berdasarkan besar dan letak mioma.
Gambar Letak Mioma Uteri
Klasifikasi Mioma Uteri

A. Mioma Uteri Subserosum Lokasi tumor di sub


serosa korpus uteri. Dapat hanya sebagai
tonjolan saja, dapat pula sebagai satu massa
yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai.
Pertumbuhan kearah lateral dapat berada di
dalam ligamentum latum, dan disebut sebagai
mioma intraligamen.
B. Mioma Uteri Intramural

• Disebut juga sebagai mioma intra epitalial,


biasanya multiple. Apabila masih kecil,
tidak merubah bentuk uterus, tapi bila
besar akan menyebabkan uterus berbenjol-
benjol, uterus bertambah besar dan
berubah bentuknya.
• Mioma sering tidak memberikan gejala
klinis yang berarti kecuali rasa tidak enak
karena adanya massa tumor di daerah
perut sebelah bawah.
C. Mioma Uteri Submukosum

• Mioma yang berada di bawah lapisan mukosa


uterus/endometrium dan tumbuh kearah kavun uteri.
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk
dan besar kavum uteri. Bila tumor ini tumbuh dan
bertangkai, maka tumor dapat keluar dan masuk ke
dalam vagina yang disebut mioma geburt.
• Memberikan keluhan perdarahan melalui vagina.
Perdarahan sulit dihentikan, sehingga sebagai
terapinya dilakukan histerektomi
Dalam Jeffcoates Principles of Gynecology, ada
beberapa faktor yang diduga kuat sebagai faktor
predisposisi terjadinya mioma uteri, yaitu :

A. Umur Proporsi mioma meningkat pada usia 35-45


tahun.19 Penelitian Chao-Ru Chen (2001) di New York
menemukan wanita kulit putih umur 40-44 tahun
beresiko 6,3 kali menderita mioma uteri dibandingkan
umur < 30 tahun (OR =6,3; 95% CI:3,5-11,6).
B. Sedangkan pada wanita kulit hitam umur 40-44 tahun
beresiko 27,5 kali untuk menderita mioma uteri jika
dibandingkan umur < 30 tahun(OR=27,5; 95% CI:5,6-
83,6).26
Paritas

• Lebih sering terjadi pada nullipara atau pada


wanita yang relative infertile, tetapi sampai saat ini
belum diketahui apakah infertilitas menyebabkan
mioma uteri atau sebaliknya mioma uteri yang
menyebabkan infertilitas, atau apakah keadaan ini
saling mempengaruhi.19 Penelitian Okezie di
Nigeria terhadap 190 kasus mioma uteri, 128
(67,3%) adalah nullipara
Faktor Ras dan Genetik

• Pada wanita tertentu, khususnya wanita berkulit hitam,


angka kejadian mioma uteri lebih tinggi.19 Penelitian
Baird di Amerika yang dilakukan terhadap wanita kulit
hitam dan wanita kulit putih menemukan bahwa wanita
kulit hitam beresiko 2,9 kali menderita mioma uteri
(OR=2,9; 95%CI:2,5-3,4).21 Terlepas dari faktor ras,
kejadian mioma juga tinggi pada wanita dengan riwayat

keluarga ada yang menderita mioma uteri.


Gejala dan Tanda

• Tergantung :
- Tempat / jenis mioma
- Besarnya tumor
- Komplikasi yang terjadi
• Tumor/ massa dibawah perut
• Nyeri : Sarang mioma menutupi / menekan
pars interstitial tuba
• Gangguan Menstruasi ( Hipermenore/ menoragia ,
metroragi & dysmenorrhe . Faktor penyebab :
- Permukaan endometrium lebih luas
- Pengaruh ovarium: hiperplasia endometrium sampai
adenokarsinoma endometrium
- Atrofi endometrium diatas mioma submukosum
- Kontraksi menurun ( mioma Intramural )
- Penyempitan kanalis servikalis ( Submukosum yang
dilahirkan)
• Infertilitas
- Sarang mioma menutup /menelan pars interstitial tuba
• Gangguan akibat penekanan organ
- Usus besar : gangguan buang air besar
- Kandung kemih : poli uri
- Uretra : retensio urine
- Ureter : hidroureter dan hidronefrosis
- Rectum : obstipasi
- Pembuluh darah & limpe : edema tungkai &
nyeri panggul
Komplikasi

• Pertumbuhan leimiosarkoma :
- Keluhan nyeri & membesar sesudah menopause
- 0,32-0,6 % dari seluruh mioma
- 50-75 % dari semua sarkoma uterus
. Torsi ( putaran tangkai )
- Terjadi pada sarang mioma yang bertangkai
- Gangguan sirkulasi akut & nekrosis jaringan
- Timbul sindroma akut abdomen , mual, muntah &
shock
Pemeriksaan diagnostik
• Palpasi abdomen : benjolan diperut bawah, padat,
kenyal,dan berbatas jelas
• Vaginal Toucher : perdarahan , teraba massa
• Pemeriksaan bimanual : benjolan menyatu dgn
rahim
• Test Kehamilan : kemungkinan kehamilan
• USG : menentukan jenis , lokasi & penyebaran
mioma uteri
• Sitologi : menentukan keganasan sel neoplasma
• Biopsi endometrium : mendeteksi adanya keganasan
Penatalaksanaan Medis Mioma Uteri

I. Pengobatan Konservatif Mengobati mioma uterus


dengan Gonadotropin releasing hormone (GnRH)
agonis. Pengobatan GnRH agonis selama 16 minggu
pada mioma uteri menghasilkan degenerasi hialin di
miometrium hingga uterus menjadi kecil
2. Pengobatan Operatif : Miomektomie adalah
pengambilan sarang mioma saja tanpa pengangkatan
uterus, misalnya pada mioma submukosum pada
mioma geburt dengan cara eksterpasi lewat vagina.
Histerektomi

• Adalah pengangkatan uterus yang umumnya


merupakan tindakan terpilih. Tindakan ini terbaik
untuk wanita berumur lebih dari 40 tahun dan
tidak menghendaki anak lagi atau tumor yang
lebih besar dari kehamilan 12 minggu disertai
adanya gangguan penekanan atau tumor yang
cepat

Anda mungkin juga menyukai