MIELOPROLIPERATIF
MIELOPROLIFERATIF
DISORDER
Adalah, suatu penyakit klonal akibat
proliferasi sel yang berasal dr sel induk
mieloid
Dapat mengenai seri granulositik,
monositik, Eritroid, Megakariosit.
Abnormalitas
Stem Cell
Eritroid
Granulosit
Leukemia Mieloid
Kronik
Policitemia Vera
Rubra
Leukemia
Myeloid
Akut
Megakariosit
Trombositemia
Esensial
Fibrosis
Reaktif
MyeloFibrosis
1.
2.
Polisitemia Vera
Mielofibrosis dengan Mieloid Metaplasia ( MMM )
Trombositemia Essensial
Metaplasia mieloid tanpa mielofibrosis
Definisi
Etiologi
Penyebab Polisitemia Vera sampai saat ini
masih merupakan suatu misteri, tetapi study
biomolekular dpt ditemukan kelainan molekul
abnormalitasan karyotipe ;
Delesi 5q, 7q, 20q, 13q
Trisomi 8, 9, 1q
Monosomi 5, 7
Pv umumnya terjadi pd ;
Primer
Polisitemia vera kongenital
Polisitemia idiopatik
Sekunder
Peningkatan kompensasi Eritropoietin:
Ketinggian
Penyakit paru dan hipoventilasi Alveolar
Penyakit jantung kongenital dgn sianotik
perokok berat
Peningkatan
abnormal Eritropoietin :
Penyakit
Relatif
Stress ato Pseudopolisitemia
Perokok
Dehidrasi
Kehilangan plasma: Luka bakar,
Enteropaty
Gejala Klinis
Tanda dan Gejala yang
Predominan terbagi dalam 3 Fase
;
Gejala
Gejala
lelah
Telinga berdenging
Pruritus
Gangguan daya ingat
Dispneu
Gangguan penglihatan
Rasa panas dan parestesia
Perdarahan mukosa ; lambung, hidung
Gejala
massive trombosis
Peningkatan kadar as. Urat darah (10%)
Gout
Ulkus peptikum
Patogenesis
Hiperviskositas;
Eritrositosis viskositas darah aliran darah
penggumpalan eritrosit eritrostasis
hipooksigenasi infark otak, penglihatan,
pendengaran, jantung, paru, ekstremitas ;
aliran darah gang. Agregasi trombosit
perdarahan mukosa epistaksis, ekimosis,
perdarahan GIT
Gejala Klinis
Polisitemia Vera Umumnya mengenai umur tua,
dg gambaran klinis :
a. Sakit kepala, sesak nafas, penglihatan
kabur, dan keringat malam;
b. Sering disertai epigastrikal distress, ulkus
peptikum dijumpai pd 5-10 % kasus
c.
Disertai pruritus, urtikaria, kesemutan, rasa
terbakar pd tungkai;
d. Sering disertai plethora (muka kemerahan =
ruddy cyanosis);
e. Splenomegali dapat dijumpai pd 75%
kasus, ttp ga masif
Tinjauan
Lab
Pada PV didapatkan kelainan lab, Sbb:
Hemoglobin, Ht, hit. Eritrosit
meningkat
b. Leukositosis moderat dan
trombosis ringan > 50% kasus
c. Massa sel darah merah meningkat,
diukur dg teknik Cr51
d. Volume plasma total meningkat,
diukur dg I-125 Albumin ;
a.
Diagnosis
Diagnosis polisitemia vera dibuat jika
dijumpai peningkatan massa eritrosit
dan dengan menyingkirkan penyebab
polisitemia sekunder dan relatif.
Polisitemia vera study group membuat
kriteria diagnosis PV; sbb :
1.
Kategori A
a.
b.
c.
Kategori B
2.
a.
b.
c.
d.
Terapi
Terapi ditujukan u/.
Mempertahankan Ht sekitar
45% dan Trombosit < 400 rb/l
Phlebotomy
Kemoterapi sitostatika
c. P-32
d. Interveron
a.
b.
Phlebotomy;
a.
c. Kemoterapi Sitostatika
Tujuan ; Sitoreduksi
Indikasi ;
Polisitemia
rubra primer
Phlebotomy sbg pemeliharaan . 2X/bln
Trombositosis trombosis
Urtikaria berat
Splenomegali yang mengancam ruptur limpa
Sitostatika :
Hidroksiurea
Diagnosis PV
Phlebotomy
Ht 45%
Terapi mylosupresi
Dg P-32; Sitostatika
Aspirin bila ad trombosis
Riwa
yat trombosis;
trombosit > 400rb
Hydroksiurea; Interveron;
Anagrelid
Aspirin profilaksis
Tanpa mylosupresi;
Aspirin Profilaktik
definisi
Mielofibrosis merupakan suatu kelainan yang
dihubungkan dengan adanya timbunan
substansi kolagen berlebihan dalam sum2
tulang
Merupakan kelainan sel stem hematopoiesis
klonal
Fibrosis sum2 tulang terjadi akibat hiperplasia
megakariosit abnormal
Pembentuka Hemopoesis ekstramedular yang
mASSive -> Hepatosplenomegali berat.
1/3 atau lebih mempunyai riwayat PRV
Etiologi dan
patogenesis
Belum
diketahui jelas
Secara epidemiologi,
diperkirakan beberapa
substansi: toluen, benzen,
radiasi ionisasi, material
kontras radiografi dgn bhn
dasar Torium, yaitu Torotras
Gambaran Klinik
a.Umur penderita relatif tua > 50thn
b. Gejala hiper metabolik : penurunan berat
badan, anoreksia, demam, keringat
malam
c. Splenomegali Massive
d.Leukositosis . 50rb/mm3, tingginya
splenomegali = leukositosis ;
e. Anemia sering berat ;
f. Tear drop cell dlm apus darah tepi dan
gambaran leukoeritroblastik
g. Neutrophil alkaline phosfat normal, LDH, as.
Urat meningkat
h. Bone marrow : Fibrosis dengan cluster sel
Megakariosit
Tanda gejala
Sangat
sering (50%)
Splenomegali
Hepatomegali
Fatigue
Anemia
Leukositosis
Trombositosis
Sering
(10-50%)
Asimtomatik
Penurunan
BB
Keringat malam
Perdarahan
Nyeri splenik
Leukositopenia
trombositopenia
Kurang
sering (<10%)
Edema
perifer
Hipertensi portal
Limfadenopati
Kuning
gout
Pemeriksaan Lab ;
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diagnosis
Kriteria
mayor
Fibrosis
minor
Anisopoikilositosis
Kemoterapi ; Busulfan,
Hidroksiurea, 6-tioguanid,
melfalan
Iradiasi
Splenektomi splenomegali
mencolok,
sindrom
Terapi