POLISITEMIA
Penyusun:
Lu Jordy Luhur
Maria Gabriella Sainlia
2015.04.2.0089
2015.04.2.0094
2015.04.2.0138
BAB I
PENDAHULUAN
Polisitemia
biasanya
dilaporkan
dalam
hal
peningkatan hematokrit (hematokrit adalah rasio
volume sel darah merah untuk total volume darah)
atau konsentrasi hemoglobin (Hb adalah protein yang
bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dalam
darah).
Polisitemia
dipertimbangkan
ketika
hematokrit lebih besar dari 48% pada wanita dan 52%
pada pria, sedangkan untuk tingkat hemoglobinnya
lebih besar dari 16.5 g/dL pada wanita atau lebih
besar dari 18.5 g/dL pada pria.
BAB II
HEMATOPOIESIS
DEFINISI
o KLASIFIKASI
I. Primer
A. Polisitemia vera
B. Polisitemia familial primer
II. Sekunder
A. Physiologically appropriate (decreased tissue
oxygenation)
1. High altitude erythrocytosis
2. Chronic lung disease
3. Alveolar Hypoventilation.
4. Cardiovascular right-to-left shunt
5. High oxygen affinity Hemoglobinopathy
6. Carboxyhemoglobinemia ( Smokers erythroytosis )
7. Congenital Decreased 2,3 diphosphoglycerate
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
o
GEJALA KLINIK
Pemeriksaan fisik:
a. Splenomegali pada 75% penderita
b. Hepatomegali pada 30% penderita
c. Hipertensi sering ditemukan
d. Facial Plethora (mukanya merah abu-abu)
PATOFISIOLOGI
Proliferasi
prekursor eritroid
Pem darah
melebar
Viskositas darah
Bendungan
vaskuler
Thrombosis &
infark
c. Fase mielofibrotik
Jika terjadi sitopenia dan splenomegali progresif,
manifestasi klinis dan
perjalanan
klinis menjadi serupa dengan
mielofibrosis dan metaplasi
mieloid.
Kadang-kadang terjadi metaplasia
mieloid pada limpa, hati,
kelenjar getah bening dan ginjal.
d. Fase terminal
Pada kenyataannya kematian pasien dengan
polisitemia vera diakibatkan
oleh
kompilasi trombosis atau perdarahan.
Kematian karena meilofibrosis
terjadi pada kurang dari 15%.
DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis (Askandar, 2015)
Kelompok A:
Massa sel darah merah pria > 36 ml/KgBB dan wanita >
32ml/kgBB
Saturasi oksigen lebih dari 92%
Splenomegali
Kelompok B:
Trombositosis lebih dari 400.000/mm3
Leukositosis lebih dari 12.000/mm3 tanpa tanda tanda infeksi
LAP score tinggi > 100 tanpa tanda tanda infeksi atau
demam
Vitamin
B12 dalam serum lebih dari 900pg/ml atau
unsaturated B12 binding capacity meningkat lebih dari
2200pg/ml
DIAGNOSA BANDING
LABORATORIUM
TERAPI
KOMPLIKASI
Tromboemboli
Perdarahan
Tukak lambung terjadi 3 5 kali dari populasi
normal
Leukemia akut
Keganasan di luar darah bila mendapatkan
pengobatan Klorambusil atau P-32 mempunyai
insiden yang tinggi untuk terjadinya tumor kulit
atau gastrointestinal dibandingkan bila hanya
dilakukan flebotomi (Sedana, 2015)
PROGNOSIS
THE
END