modern
sehingga
terlihat
bentuk
dan
organel-organel
sel.
Problem
1. Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan mikrobiologi pada penderita
diare?
2. Mikroorganisme apa yang menyebabkan diare?
3. \Bagaimana proses terjadinya diare?
4. Mengapa
proses
kultur
dapat
digunakan
untuk
mengidentifikasi
mikroorganisme tersebut?
5. Mengapa mikroorganisme tersebut dapat dikatakan prokariotik?
6. Apakah semua mikroorganisme bergerak? Jika iya, dengan apa?
7. Bagaimana bentuk dan struktur organel sel?
8. Bagaimana cara sel berinteraksi?
9. Bagaimana dan dimana sel berinteraksi juga berkomunikasi?
10. Mengapa komunikasi antarmolekul dapat menentukan sifat biologis suatu sel?
11. Apa yang dimaksud dengan komunikasi intersel dan intrasel?
12. Apa yang dimaksud dengan jejaring komunikasi sel?
13. Bagaimana komunikasi intersel dan intrasel dapat mengoordinasi dan
meregulasi pertumbuhan serta diferensiasi, metabolisme bahkan ketahanan
sel?
Hipotesis
1. Seli diare karena terinfeksi mikrooorganisme.
2. Mikroorganismenya termasuk sel prokariotik.
3. Denan teknik kultur, mikroorganisme dapat berkembang biak.
4. Sel terdiri dari organel-organel.
5. Sel memiliki bentuk
Mekanisme
Sel
Definisi
MembranPlasma
Klasifikasi
Sitoplasma
Struktur
Organel
Nukleus
3
Komunikasi Sel
Definisi
Jenis
Fungsi
Mekanisme
Peneriman
Dengan
Mediator
Parakrin
Endokrin
Hormon
protein
Kontak
Langsung
Gap
Junction
Transduksi
Respon
Sinaps
Hormon
Steroid
Me
Pertumbuhan
Pembelahan Sel
Perkembangan
Perbaikan
Sinyal reproduksi
Prokariotik
-
Replikasi DNA
Sitokinesis
Eukariotik
Mitosis
Interfase
Profase
G1
S
G2
Metaf
ase
fase
Anafase
Telofase
Meiosis
Meiosis 1
Meiosis 2
4
More Info
1. Apa jenis bakteri yang teridentifikasi dari hasil laboratorium?
I Dont Know
1. Apa yang dimaksud dengan sel prokariotik dengan eukariotik?
2. Apa saja perbedaan antara sel prokariotik dengan eukariotik?
3. Apa yang dimaksud dengan mikroorganisme dan apa saja yang termasuk di
dalamnya?
4. Bagaimana proses sel berkembangbiak?
5. Bagaimana struktur sel?
6. Apa fungsi membran, organel, sitoplasma, dan nukleus?
7. Apa saja jenis komunikasi antarsel?
8. Apa perbedaan dan persamaan interaksi kovalen dengan nonkovalen?
9. Adakah jenis interaksi lain selain interaksi kovalen dan nonkovalen?
10. Bagaimana mekanisme komunikasi antarsel?
Learning Issues
1. Sel
a. Definisi
b. Klasifikasi
c. Struktur
d. Fungsi
e. Reproduksi
2. Komunikasi sel
a. Definisi
b. Jenis
c. Mekanisme
d. Fungsi
BAB I
SEL
Definisi
Sel merupakan suatu struktur yang kompleks, sangat terorganisasi dan terbagi dalam
kompartment-kompartment.
Fungsi
Mempertahankan homeostasis tubuh, yaitu mempertahankan lingkungan internal
tubuh dalam keadaan relatif konstan.
Struktur Sel
1. Membran Plasma / Membran Sel / Plasmalemma
Fungsinya
a. Komunikasi. Mengandung reseptor yang dapat mengenali dan
berespon terhadap molekul sinyal.
b. Koneksi antarsel. Menciptakan suatu batas yang fleksibel,
melingdungi kandungan sel dan menyangga struktur sel.
c. Sawar fisis. Lapisan lipid ganda memisahkan antara zat di
dalam sel dan di luar sel.
d. Permeabel selektif. Mengatur masuk dan keluarnya ion,
nutrien dan molekul sisa melalui membran.
Mem
bran
plasma terdiri dari : 55% protein, 25% lipid, 13% kolesterol, 4% lipid
lain, dan 3% karbohidrat.
Fosfat.
Merupakan
gugus
hidrofilik,
sehingga
fosfolipid
yang
padat.
Fungsinya
untuk
2. Sitoplasma
Di
dalam
sitoplasma,
pernagkat
yang
semua
bertemu
di
terkandung
dalam
sitoplasma.
Fungsinya :
Komponen nukleus :
a.
Selubung
nukleus
(Membran nukleus)
b. Kromatin.
Kromatin mengandung suatu DNA untai ganda (helix) yang
berikatan dengan
Pada
dasarnya,
pembentukan
nukleolus
bersama-sama
protein
spesifik
kemudian
akan
Retikulum Endoplasma
Bentuknya seperti tumpukan dari tubulus dan struktur vesikel
gepeng yang saling bertumpukan yang disebut sisterna. RE memiliki
10
11
Apparatus Golgi
Terdiri dari empat atau
lebih
vesikel
tertutup
gepeng,
yang
tipis
tersusun
Mitokondria
12
yaitu
dikeluarkan
ATP.
dari
ATP
akan
mitokondria
dan
Lisosom
Lisosom
struktur
memiliki
seperti
Merupakan
bagian
vesikel.
dari
uruh
sitoplasma.
Fungsinya :
a. Membentuk sistem pencernaan intrasel yang mencerna
struktur sel yang rusak, zat yang telah dicerna sel dan zat
partikel makanan, juga zat yang tidak diinginkan seperti
bakteri.
13
bakteri
yang
sudah
difagosit
sebelum
Ribosom
Ribosom
dan
padat
membentuk
RNP).
Organel
ini
Di
dalam
sel,
ribosom
tersuspensi
di
dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada
membran inti sel. Ribosom adalah komponen sel yang membuat
protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi,
sering disebut sebagai dogma sentral, adalah DNA yang digunakan
untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk
membuat protein.
14
Ribosom
RNA
menggunakannya
dan
untuk
sebagai
translasi;
Vesikel Sekretoris
Merupakan vesikel yang membawa zat-zat sekretorik. Hampir
semua zat sekretorik dibentuk di dalam RE dan apparatus golgi
kemudian zat tersebut dilepaskan dari apparatus golgi dalam bentuk
vesikel penyimpanan yaitu vesikel sekretoris.
oksidase
menyebabkan
yang
dapat
O2
berikatan
Proteasom
Proteasom merupakan suatu struktur silindris yang terdiri dari
empat cincin dan masing-masing cincin ini terdiri dari tujuh protein
termasuk protease. Proteasom adalah sejumlah besar kompleks
protease sitoplasma yang tidak berhubungan dengan membran dan
ukurannya sebesar subunit ribosom.
Fungsinya :
a. Mendegradasi atau memecah polipepetida yang tidak
diperlukan lagi oleh sel dan membatasi aktivitas protein
spesifik pada periode waktu tertentu.
b. Menangani protein sebagai molekul sendiri.
Sentriol
Sentriol merupakan struktur silindris yang terbentuk dari
sembilan triplet mikrotubulus yang
16
Sitokleteton
Sitoskeleton merupakan kerangka mekanis sel. Fungsinya
memberi bentuk sel, penyokong sel, dan berperan penting dalam
pergerakan organel dan vakuola serta pergerakan keseluruhan sel.
Sitoskeleton ada tiga macam, yaitu :
penahan-tarikan
dalam
dan
pembentukan
alur
pembelahan sel
c. Filamen intermediet
Salah satu dari berbagai protein berasal sari keratin. Berfungsi sebagai
unsur penahan-tarikan untuk mempertahankan bentuk sel, tempat
bertautnya nukleus dan organel lain, serta
pembentukan lamina
nukleus.
17
BAB II
INTERAKSI DAN KOMUNIKASI SEL
Pada organisme uniseluler semua potensi kemampuan seperti iritabilitas,
konduktivitas, kontraktilitas, respirasi dan lainnya bertujuan untuk mempertahankan
hidupnya sendiri. Pada organisme multiseluler terjadi penugasan pada masing-masing
sel atau jaringan. Dalam membentuk jaringan terdapat dua mekanisme dasar untuk
menjaga integritas sel-sel menjadi satu kesatuan, baik kesatuan struktural maupun
kesatuan fungsional. Integritas struktural didasarkan pada adesi sel.
ADESI SEL
Adesi sel dapat dikelompokkan dengan dasar yang berbeda berdasarkan bentuk lawan
interaksinya, yaitu adesi antarsel (jika lawan interaksinya sel) dan adesi sel dengan
matriks ekstraselular (jika lawan interaksinya matriks ekstraselular. Sedangkan
berdasarkan mekanisme adesi sel dibagi menjadi adesi penghubung tetap dan
penghubung sementara.
Adesi Antarsel :
Terjadinya kontak antar sel-sel yang berhadapan. Daerah ini merupakan modifikasi
permukaan sel sehingga sel-sel mengadakan hubungan dengan sekitarnya berdasarkan
struktur dan fungsinya. Adesi sel yang menetap dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Hubungan lekat (adhering junction)
18
19
berada
disekitarnya
sehingga
tidak
memerlukan
20
Parakrin
Sinapsis
Sinapsis merupakan penghubung komunikasi dengan cara sel
menghasilkan bahan kimia yaitu berupa neurotransmitter ke se
yang lain lain dan dipisahkan oleh celah sebesar 20nm (celah
sinaptik), selanjutnya reseptor pada sel sasaran menangkap
neurotransmitter. Sinyal kimiawi
perambatan
impuls
berlangsumg
dengan
Ca++
membuat
vesikel
yang
berisikan
lalu
mengeluarkan
neurotransmitter.
Neurotransmitter
23
Siklus Sel
Setiap sel mempunyai suatu siklus. Siklus sel dibagi menjadi dua fase umum,
yaitu interfase dan mitosis. Interfase merupakan fase yang berlangsung paling lama.
Interfase pada jaringan mamalia umunya berlangsung sekitar 12 sampai 24 jam. Pada
fase tersebut terjadi pertumbuhan dan persiapan untuk pembelahan.
Selama interfase aktivitas metabolism sel sangat tinggi dan sel melakukan
berbagai fungsi. Pada fase ini ukuran sel menjadi bertambah besar sebagai akibat
pertumbuhan sel, sintesis protein, duplikasi organel sel.
Interfase dapat dibedakan menjadi 3 subfase, yaitu G1, S, dan G2. Pada ketiga
subfase tersebut sel mengalami proses tumbuh. Secara spesifik, pada tahap G1 ukuran
sel bertambah besar akibat pertumbuhan sel. Pada tahap S terjadi duplikasi kromosom
dan sintesis DNA( replikasi DNA). Kromosom yang semula tunggal akhirnya
berubah menjadi kembar (ganda). Pada tahap G2, sel tumbuh sempurna sebagai
persiapan untuk pembelahan sel.
Dimulai dari sel muda yang baru saja membelah. Tahap ini membutuhkan waktu
antara 3-4 jam, tapi ada juga beberapa jenis sel yang membutuhkan waktu beberapa
hari sampai beberapa bulan atau beberapa tahun. Perbedaan waktu pada tahap inilah
yang menyebabkan perbedaan waktu siklus sel antara siklus yang satu dengan sel
yang lainnya. Pada tahap ini akan terjadi sintesis RNA yang kemudian diikuti oleh
sintesis protein sehingga sitoplasma akan bertambah banyak dan sel akan bertumbuh.
Sintesis RNA mula-mula terjadi dalam inti sel sehingga sifat-sifat RNA juga akan
24
spesifik sesuai dengan spesies makhluk hidup dan dengan demikian protein yang akan
disintesis RNA yang berarti juga member pengarahan dalam proses sintesis protein
dalam sel sehingga sel akan tumbuh
sesuai
dengan
sifat-sifat
sel
induknya.
Tahap
atau
Synthetic phase
Dimana terjadi proses sintesis DNA
yang pada umunya berlangsung
selama 7-8 jam. Tetapi dalam tahap ini sintesis RNA tetap berjalan walaupuntidak
dominan.Pada tahap ini molekul-molekul DNA akan terbentuk melalui proses
replikasi dari molekul DNA yang sudah ada. Selain itu, pada tahap ini terjadi
pembentukan molekul histan yang merupakan protein dasar dari kromosom.
Merupakan tahap akhir dari pertumbuhan sel yang kemudian akan disusul dengan
pembelahan sel. Tahap ini umunya berlangsung sekitar 2-5 jam, dalam tahap ini masih
juga yterjadi sintesis RNA. Dari hasil penelitian, sintesis RNA akan mulai berkurang
pada tahap ini dan akan berhenti pada saat pembelahan sel dimulai.
26
Untuk banyak sel, checkpoint pada G1 yang dianggap sebagai titik retriksi
(pembatasan) dalam sel mamalia tampaknya merupakan yang paling penting. Jika
sebuah sel menerima sinyal terus pada checkpoint G1, sel itu biasanya akan
menyesaikan siklusnya dan memebelah. Tetapi jika sel itu tidak menerima sinyal terus
pada titik itu, sel akan keluar dari siklus dan beralih ke keadaan tidak membelah yang
disebut fase G0. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sel saraf dan sel otot
terspesialisasi tidak pernah membelah. Sel lain seperti sel hati dapat dipanggil
kembali untu memasuki siklus sel oleh isyarat lingkungan tertentu, seperti faktor
pertumbuhan yang dilepas pada waktu mengalami luka.
Pertumbuhan Sel
Pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup tergantung dari
pertumbuhan sel dan perbanyakan sel.Hal ini berlaku baik untuk makhluk hidup
uniseluler maupun multiseluler.
Pada makhluk multiseluler seperti manusia,pembelahan sel sangat penting
untuk pertumbuhan makhluk hidup dari muda sampai dewasa.Hal ini disebabkan
karena pertumbuhan makhluk hidup multiseluler tergantung dari jumlah sel yang
menyusun jaringan jaringan dalam tubuhnya karena semakin besar ukuran jaringan
tubuh semakin banyak jumlah sel yang menyusunnya.
Setelah sel membelah menjadi dua,masing masing sel akan masuk ke dalam
stadium interfase dan akan mengalami pertumbuhan sel sehinggan menjadi dewasa
serta siap untuk mengadakan pembelahan kembali.
Dalam masa pertumbuhan,sel akan mengalami perubahan-perubahan tertentu
dan melewati tahap tahap pertumbuhan sel yang meliputi :
1. Tahap G1 atau fase first gape yang dimulai dari sel muda yang baru saja
membelah.Pada tahap ini akan terjadi sintesis RNA yang kemudian diikuti
oleh sintesis protein sehingga sitoplasma bertambah banyak dan sel akan
tumbuh.Sintesis RNA mula-mula terjadi pada inti sel dimana molekul RNA
terbentuk berdasar model molekul DNA yang ada dalam inti sel sehingga
sifat-sifat RNA akan spesifik dan protein yang disintesis RNA bersifat
spesifik.Tahap G1 membutuhkan waktu sekitar 3 4 jam.
2. Tahap G0.Tahapan ini adalah tempat bagi sel yang tidak mendapatkan sinyal
untuk meneruskan pembelahannya atau dapat dikatakan mati.
27
3. Tahap S atau Synthetic phase terjadi proses sintesis DNA.Dalam tahap ini
molekul DNA akan terbentuk melalui proses replikasi dari molekul DNA yang
sudah ada.Tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 7 - 8 jam.
4. Tahap G2 atau fase second gape merupakan tahap akhir dari pertumbuhan sel
yang disusul dengan pembelahan sel.Tahap ini masih terjadi sintesis RNA
Setelah tahap G2 diikuti dengan pembelahan sel yang akan menghasilkan sel-sel baru
yang masih muda dan kembali melalui tahap tahap G1,S,G2.
Apoptosis (kematian sel)
Proliferasi ( *dorland, pengertian: reproduksi atau multiplikasi bentuk sel
sejenis) sel berfungsi untuk perbaikan dan pertumbuhan, merupakan proses fisiologi
yang tak perlu diragukan untuk kepentingannya. Namun, yang tak kalah penting bagi
fungsi tubuh dan keseshatan, adalah proses kematian sel terprogram yang disebut
apoptosis. Apoptosis pertama kali ditemukan dalam embrio yang sedang berkembang,
saat kematian sel terprogram menjadi proses yang penting bagi pembentukan embrio
(morfogenesis). Peneliti kemudian melihat bahwa apoptosis merupakan peristiwa
yang umum dijumpai dalam jaringan org dewasa normal. Beberapa contoh berikut
akan menggambarkan pentingnya proses apoptosis. Kebanyakan limfosit-T yang
berasal dari thymus memiliki kemampuan menyerang dan menghancurkan komponen
tubuh dan dapat menimbulkan kerusakan yang parah bila sel2 tersebut memasuki
aliran darah. Di dalam thymus, limfosit-T menerima sinyal yang mengaktifkan
program apoptosis yang tersandi dalam kromosomnya. Limfosit-T kini dihancurkan
melalui apoptosis sebelum meninggalkan thymus.
Pada apoptosis, sel dan intinya menjadi padat, dan ukurannya mengecil. Pada
tahap ini, sel yang apoptotic memperlihatkan inti yang terpulas gelap (inti piknotik)
yang mudah dikenali dengan mikroskop cahaya. Kemudian, kromatin terpotong
kecil2 oleh endonuklease (*Dorland, pengertian : nuklease yang secara spesifik
mengatalisis hidrolisis ikatan interior rantai ribonuklease atau deoksiribonukleotida,
poli- atau oligo- nukleotida) dna. Selama apoptosis berlangsung, sel memiliki vesikel
sitoplasma berukuran besar (blebs) yg terlepas dari permukaan sel. Fragmen yang
terlepas ini terdapat di membrane plasma, yang berubah sedemikian rupa sehingga
semua sisa sel dengan mudah ditelan atau difagositiosis, terutama oleh makrofag.
Pembelahan Sel
28
Setiap sel pasti mengalami pembelahan sel. Pada dasarnya dalam periode
pembelahan sel ini satu sel induk akan menjadi dua sel muda yang kemudian juga
kembali mengalami pertumbuhan menjadi sel dewasa. Pembelahan sel terbagi
menjadi dua, yaitu mitosis dan meiosis.
Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel anak yang jumlahnya sama
dengan sel parentalnya. Mitosis penting untuk pertumbuhan dan pergantian sel-sel
yang rusak. Mitosis terbagi menjadi:
1. Interfase adalah selang waktu antara dua pembelahan sel berturutan. Interfase
terdiri dari:
G1 (first gap phase). Ciri-ciri:
a) Sel muda yang baru membelah
b) Terjadinya sintesis RNA dan protein
c) Sitoplasma bertambah banyak dan sel bertumbuh
S (synthetic phase). Ciri-ciri:
a) Terjadinya sintesis DNA dan RNA
b) Replikasi molekul DNA
c) Pembentukan molekul histon (protein dasar kromosom)
G2 (second gap phase). Ciri-ciri:
a) Terjadinya sintesis RNA
b) Sel memiliki kromosom bersifat diploid
c) Sel memiliki sepasang unit sentriol
2. Profase, dengan ciri-ciri:
a) Membran inti menghilang
b) Nukleolus menghilang
c) Sentriol mencapai kutub pembelahan sel dengan spindel
yang
menghubungkan sentriol
d) Kromatid terlihat sebagai kromosom yang mempunyai sentromer dan lenganlengannya
3. Metafase, dengan ciri-ciri:
a) Kromatid berjajar di bidang ekuator
b) Terbentuk benang-benang penghubung antara kinetokor dengan kutub
c) Mulai tertariknya bagian kinetokor ke arah kutub pembelahan
4. Anafase, dengan ciri-ciri:
a) Terjadinya pemisahan lengan kromatid
b) Terbentuknya pasangan kromatid bergerak menuju kutub pembelahan
c) Kromatid terpisah dan lebih dikenal sebagai kromosom
d) Sel tampak lebih memanjang atau lonjong
5. Telofase, dengan ciri-ciri:
a) Terbentuknya membran inti yang melingkupi kromosom pada masingmasing kutub pembelahan
b) Terpisahnya sitoplasma beserta organel yang ada
c) Terbentuknya dua sel yang sama bentuk dan sifatnya
29
Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel anak dengan separuh
jumlah kromosom parentalnya. Meiosis penting untuk sistem reproduksi. Meiosis
terbagi menjadi:
1. Profase I, dibedakan menjadi beberapa tahap, yaitu:
Leptoten: benang kromosom menebal
Zigoten: kromosom mulai tampak jelas, dan yang homolog akan berpasangan
Pakiten: pasangan kromosom terbentuk sempurna
terjadinya pemendekan kromosom
sentromer terlihat jelas
terjadinya pertukaran bahan genetik melalui crossing over
Diploten: terjadinya pemisahan kromosom homolog yang tidak sempurna
Diakinesis: kromosom mengalami pemendekan
nukleolus mulai menghilang
2. Metafase I, ciri-cirinya adalah:
a) Kromosom tersusun di bidang ekuator
b) Terjadi pemisahan kromosom namun tetap satu kesatuan
3. Anafase I, ciri-cirinya adalah:
a) Kromosom mulai bergerak menuju ke kutub pembelahan
4. Telofase I, ciri-cirinya adalah:
a) Kromosom berkumpul di kutub pembelahan
b) Pembentukan membran inti
c) Pemisahan sitoplasma
d) Kromosom mulai membentuk benang-benang tipis
5. Interfase, ciri-cirinya adalah:
a) Tidak terjadi replikasi kromosom
6. Profase II, ciri-cirinya adalah:
a) Terbentuknya spindel
b) Pergeseran sentriol ke kutub pembelahan
c) Membran inti menghilang
d) Nukleolus menghilang
7. Metafase II, ciri-cirinya adalah:
a) Pengumpulan kromosom pada bidang ekuator
b) Pemisahan pasangan kromosom
8. Anafase II, ciri-cirinya adalah:
a) Pergeseran kromosom ke arah kutub
b) Membran sel mulai berubah menjadi lonjong
9. Telofase II, ciri-cirinya adalah:
a) Kromosom berkumpul di kutub pembelahan
b) Pembentukan membran inti
c) Pemisahan sitoplasma
Mitosis
Terjadi di sel tubuh
Jumlah kromosom
dengan sel induk
sel
keturunan
Meiosis
Terjadi di sel kelamin
sama Jumlah kromosom sel keturunan setengah
dari sel induk
30
Proses Mitosis:
Proses Meiosis:
31
DAFTAR PUSTAKA
32
Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel. P.T. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Campbell, dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima - Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Guyton, Arthur H dan John E. Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Mescher, Anthony L. 2012. Histologi Junqueira Teks & Atlas. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 6. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Subowo. 2001. Biologi Sel. Sagung Seto: Jakarta.
33