Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

TOTAL PROTEIN

PROBANDUS
Nama : Ny. Rinda
Nama : Bunga Mawarni
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Kelas : 3201011
Jenis sampel/kasus : Sampel serum/plasma
Tanggal Praktikum : Kamis, 28 Oktober 2021

METODE : Biuret

I. TUJUAN :
Untuk mengetahui kadar total protein probandus dalam g/dl

II. PRINSIP :
Bersama dengan ion tembaga, protein membentuk kompleks warna biru-violet dalam
larutan alkali. Absorbansi warna berbanding lurus dengan konsentrasi.

III. ALAT dan BAHAN :


Alat :
- Fotometer Clima MC15
- Clinipet 20 µl, 250 µl dan 1000 µl,blue tip dan yellow tip,
- stopwatch,
- kuvet,
- rak tabung,
- label,
- tempat sampah,
- tissue
Bahan :
- Reagen 1,
- Reagen 2
- Monoreagen
- Aquadest
- Sampel serum/plasma

IV. CARA KERJA :


Panjang gelombang 540 nm, Hg 546 nm
Diameter kuvet 1 cm
Suhu 20 - 25 °C / 37 °C
Pengukuran Terhadap blangko reagen

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

Pengukuran substrat
Blank Sampel
Sampel - 20µl
Aquadest 20µl -
Reagen 1 1000 µl 1000 µl
Campurkan dan inkubasi 1 - 5 menit pada 20 - 25°C / 37°C, baca absorbansi A1,
lalu tambahkan :
Reagen 2 250 µL 250 µL
Campurkan, inkubasi 5 menit pada 20 - 25°C / 37°C. Baca absorbansi A2
dalam 60 menit

Pengukuran sampel
Blank sampel
Sampel - 20µl
Aquadest 20µl -
Monoreagen 1000 µL 1000 µL
Campurkan, inkubasi 5 menit pada 37°C / 20 - 25°C. Baca absorbansi
terhadap blangko reagen dalam 60 menit
ΔA = A sampel

V. NILAI NORMAL :
Dewasa : 6,6-8,8 gr/dl
Anak-anak Wanita Pria
1 - 30 hari 4,2 - 6,2 4,1 - 6,3
1 - 6 bulan 4,4 - 6,6 4,7 - 6,7
6 bulan - 1 tahun 5,6 - 7,9 5,5 - 7,0
1 - 18 tahun 5,7 - 8,0 5,7 - 8,0

VI. HASIL :
12,5 g/dl

VII. KESIMPULAN :
Dalam sampel serum yang diperiksa dalam pemeriksaan total protein metode biuret
didapatkan hasil lebih dari normal

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

ALBUMIN

PROBANDUS
Nama : Ny. Rinda
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis sampel/kasus : Sampel serum/plasma
Tanggal Praktikum : Kamis, 28 Oktober 2021

METODE : BROMOCRESOL GREEN

I. TUJUAN :
Untuk mengetahui kadar albumin probandus dalam g/dl

II. PRINSIP :
Pada pH sedikit asam, albumin akan berikatan dengan bromocresol green dan
menghasilkan perubahan warna dari kuning-hijau ke hijau-biru yang digunakan sebagai
indikator pengukuran

III. ALAT dan BAHAN :


Alat :
- Fotometer Clima MC15
- Clinipet 20 µl, 250 µl dan 1000 µl,blue tip dan yellow tip,
- stopwatch,
- kuvet,
- rak tabung,
- label,
- tempat sampah,
- tissue
Bahan:
- Reagen albumin
- Aquadest
- Sampel Serum atau plasma

IV. CARA KERJA :


Panjang gelombang Hg 546 nm, 540-600 nm
Diameter kuvet 1 cm
Suhu 20 – 25 °C / 37 °C
Pengukuran Terhadap blangko reagen.
Blank Sampel
Sampel - 10µl
Aquadest 10µl -
| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |
LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

Reagen 1000µl 1000µl


Campurkan, inkubasi kira-kira 10 menit dan baca absorbansinya terhadap blangko
reagen dalam 60 menit.

V. NILAI NORMAL :
3,5-5,2 gr/dl

VI. HASIL :
2,2 g/dl

VII. KESIMPULAN :
Dalam sampel serum yang diperiksa dalam pemeriksaan albumin metode bromocresol
green didapatkan hasil kurang dari normal.

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

PEMBAHASAN

Seorang wanita hamil datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari


dokter untuk pemeriksaan total protein. Gejala klinis, pasien tersebut mengalami
bengkak pada kedua kakinya, setelah diperiksa kadar total protein tinggi. Pada kasus
tersebut mengindikasikan gejala preklampsia. Preklampsia atau sering juga disebut
toksemia adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit ini
ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar
protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami
pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada
pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada
awal masa kehamilan. Penyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun
beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya
preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan
dan gangguan aliran darah ke rahim.
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. (Mansjoer,
2000).
Penggunaan tourniquet yang terlalu lama merupakan salah satu kesalahan tahap
pra analitik pada pengambilan darah vena. Waktu penggunaan tourniquet untuk
pembendungan maksimal satu menit, jika lebih dapat mengubah hasil pemeriksaan
dengan meningkatkan rasio elemen selular karena terjadi hemokonsentrasi dan infiltrasi
darah ke dalam jaringan (CLSI, 2013).
Pemasangan tourniquet yang terlalu lama dapat menyebabkan terjadi
peningkatan tekanan hidrostatik dan kekurangan oksigen pada sel indothelium
pembuluh darah, sehingga terjadi gerakan infiltrasi molekul-molekul yang berukuran
kecil dan cairan dari lumen vena ke jaringan sekitar yang mengakibatkan protein tidak
dapat melewati membran pada pembuluh darah, sehingga konsentrasi total protein
dalam darah akan meningkat (Serdar, dkk. 2008).
Hemokonsentrasi terjadi karena pembendungan atau pemasangan tourniquet
yang terlalu lama dengan tekanan yang keras (Gandasoebrata, 2007). Pembendungan
yang terlalu lama menyebabkan penyempitan lumen vena karena meningkatkan
hambatan aliran darah yang melintasi pembuluh darah sehingga terjadi venostasis lokal.
Aliran dalam pembuluh darah tersebut dipengaruhi oleh tekanan yang cenderung
mendorong air keluar dari plasma sehingga tekanan osmotik koloid menarik air dari
rongga jaringan sekitar. Aliran darah akan menghambat cairan dalam plasma memasuki
jaringan sekitar, sehingga terjadi kebocoran yang memicu pengentalan darah (Ghina,
2016).
Hemokonsentasi dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi molekul besar
yang tidak dapat menembus dinding kapiler. Pemeriksaan yang berpengaruh oleh
penggunaan tourniquet berkepanjangan adalah pemeriksaan yang mengukur
makromolekul seperti protein (Nourmayany, 2017).

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

Dari hasil pemeriksaan total protein relevan terhadap kasus tersebut karena.
Nilai total protein menunjukan hasil 12,5 yaitu lebih dari normal. Kemungkinan hasil
tersebut positif palsu karena faktor pembendungan tourniquet yg terlalu lama.
Penggunaan tourniquet yang terlalu lama akan menghasilkan nilai tinggi palsu untuk
berbagai hasil analit dalam darah seperti total protein (Serdar, dkk. 2008).

DAFTAR PUSTAKA:
CLSI. 2013. CLSI Document H3-A6. Procedures For The Collection of Diagnostic
Blood Specimen by Vennipuncture Approved Standart Sixth Edition. 27(26).
Gandasoebrata. 2007. Penuntun Laboratorium. Jakarta : Dian Rakyat.
Ghina, T.P. 2016. Pengaruh Lama Penggunaan Tourniquet terhadap Kadar Kolesterol.
Karya Tulis Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Mansjoer, A (2000) Kapita Selekta Kedokteran jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.
Nourmayany, R. 2017. Perbandingan Kadar Kolesterol Total antara Lama
Pembendungan Darah Vena 1 dengan 3 Menit. Skripsi. Poltekkes Bandung.
Serdar, M. A dkk. 2008 Tourniquet Application Time During Phlebotomy and The
Influence on Clinical Chemistry Testing; Is It Negligible. Turkish Journal of
Biochemistry, 33 (3), 85–88.

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |

Anda mungkin juga menyukai