Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM ENTOMOLOGI

Nama : Fa’izah Nur Nabila S


NIM : 1201028
Kelas : 1 A1
MYRIAPODA

Identitas Sampel : Kaki seribu (Diplopoda) dan Lipan (Chilopoda)

I. TUJUAN
Untuk Mengetahui morfologi dari hewan Myriapoda (Kaki seribu dari ordo Diplopoda dan
Lipan dari ordo Chilopoda)

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat B. Bahan
1. Pinset 1. Kaki seribu
2. Cawan petri 2. Lipan

III. CARA KERJA


1. Siapkan cawan petri dan hewan yang akan kita amati
2. Letakan kaki seribu dan lipan yang sudah mati didalam cawan petri berbeda agar
mudah melakukan pengamatan
3. Amati bentuk tubuh atau morfologi dari kedua hewan tersebut tersebut

2 Lab Parasitologi Stikes Nasional


IV. HASIL

Keterangan :
Pada Chilopoda: Pada Diplopoda:
a. Antenna a. Mata
b. Kepala b. Kepala
c. Mata tunggal c. Antena
d. Kaki d. Bibir
e. Segmen tubuh e. Rahang bawah
f. Kaki terakhir dengan kait f. Mulut
g. Rahan beracun g. 2 pasang kaki
h. Segmen perut
i. Segmen punggung
j. Anal

3 Lab Parasitologi Stikes Nasional


V. PEMBAHASAN
Myriapoda adalah hewan yang memiliki kaki berjumlah banyak. Tubuh berbentuk
panjang dan langsing dengan segmen-segmen yang serupa. Myriapoda bernapas dengan
trakea dan spirakel. Alat ekresi berupa tubulus Malpighi. Bereproduksi secara seksual,
gonokoris atau diesis dan pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Myriapoda dibedakan
menjadi dua kelas, yaitu Diplopoda dan Chilopoda (Campbell & Reece, 2008).
Lipan dan kaki seribu merupakan hewan yang tergolong dalam subfilum
Myriapoda. Semua myriapoda yang masih ada hidup di darat. Kepala myriapoda memiliki
sepasang antena dan tiga pasang tonjolan yang termodifikasi sebagai mulut, termasuk
mandibula yang mirip rahang. Kaki seribu (Kelas Diplopoda) memiliki kaki yang
berjumlah banyak, walaupun kurang dari seribu seperti namanya. Setiap segmen tubuh
terbentuk dari dua segmen yang menyatu dan memiliki dua pasang kaki (Rusyana, 2013).
Tidak seperti kaki seribu, setiap segmen pada batang tubuh lipan (Kelas Chilopoda)
memiliki sepasang kaki. Lipan memiliki cakar beracun pada segmen tubuh yang paling
depan yang dapat melumpuhkan mangsa dan membantu mempertahankan diri (Rusyana,
2013).
Hewan Chilopoda terdiri dari lima ordo dari golongan predator beracun, sangat
aktif, dan beradaptasi untuk memburu dan menangkap mangsa hidup. Tidak ada chilopoda
yang merupakan hewan akuatik dan semuanya hidup didarat. Adapaun ciri-ciri dari
subkelas Chilopoda antara lain:
a. Tubuhnya terdiri dari kepala (caput) dan badan (abdomen), berbentuk pipih dengan 15
pasang kaki atau lebih dan beruas-ruas
b. Setiap ruas badan terdapat satu pasang kaki
c. Pada kepala terdapat antena yang panjang dan 2 mata tunggal
d. Mulut
e. Cakar beracun pada badan/segmen paling depan yang digunakan untuk melumpuhkan
mangsa dan pertahanan diri
Tusukan cakar yang didapat dari lipan rasanya sangat menyakitkan dan
menyebabkan bengkak, menggigil, serta demam pada manusia. Akan tetapi sangat jarang
dapat mematikan manusia (lecuali pada kasus alergi). Segmen badan berikutnya memiliki
sepasang kaki jalan. Walaupun namanya centipede yang berarti kaki seribu, namun tidak

4 Lab Parasitologi Stikes Nasional


ada lipan yang memiliki jumlah kaki genap 100, mereka memiliki jumlah yang bervariasi
antara 30 sampai 354 buah.
Kata Diplopoda berasal dari diplo = dua, poda = kaki atau embelan. Kelas
Diplopoda ini menunjukan bahwa kebanyakan ruas-ruas tubuh mengandung dua pasang
tungkai atau kaki lebih dikenal dengan kaki seribu (Borror, Triplehorn, & N, 1997).
Borror (1997) menjelaskan bahwa kelas Diplopoda ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Kaki seribu adalah hewan yang seperti cacing, memanjang dengan banyak tungkai-
tungkai.
b. Kebanyakan kaki seribu memiliki 30 atau lebih 30 pasang tungkai, dan kebanyakan
ruas-ruas tubuh mengandung 2 pasang.
c. Tubuhnya berbentuk seperti tabung atau sedikit gepeng dan sungutnya pendek dan
biasanya tujuh ruas.
d. Mata majemuk, kepala cembung di atasnya. Dasar-dasar dari mandibular membentuk
satu bagian dari sisi kepala. Di bawah mandibula, dan membentuk bidang ventral datar
di kepala terdapat satu struktur seperti bibir yang khas disebut gnatokilarium. Lubang
luar sistem reproduksi terletak di ujung anterior tubuh antara pasangan tungkai kedua
dan ketiga. Satu atau kedua pasangan tungkai pada ruas ketujuh dari jantan biasanya
mengalami modifikasi menjadi gonopod, yang digunakan dalam kopulasi.
e. Kaki seribu biasanya dapat ditemukan pada tempat-tempat yang lembab, di bawah
batu-batuan, di bawah dedaunan, lumut dan pada kayu yang sedang membusuk atau di
dalam tanah.
f. Beberapa kaki seribu menyerang tumbuhan dan kadang-kadang menimbulkan
kerusakan di rumah kaca, kebun-kebun dan beberapa diantaranya adalah sebagai
pemangsa.
g. Hewan ini hidup pada musim dingin, tetapi saat dewasa mereka tinggal di tempat yang
terlindung dan meletakan telur-telur mereka selama musim panas.
Meskipun nama "Millipede" berarti "kaki seribu," namun tidak ada yang mencapai
angka tersebut. Rekor kaki paling banyak berjumlah 750 dari spesies Illacme
plenipes. Jumlah kaki yang sangat banyak tersebut disebabkan karena setiap segmen
tubuhnya memiliki dua pasang kaki. Satu segmen tubuh tersebut sebenarnya adalah dua

5 Lab Parasitologi Stikes Nasional


segmen yang tergabung menjadi satu, inilah yang menjadi ciri-ciri utama hewan ini. Lain
halnya dengan lipan, kaki pada Diplopoda terletak di bagian bawah tubuh.

VI. Daftar Pustaka


Borror, D. J., Triplehorn, C. A., & N, F. J. (1997). Pengenalan Pelajaran Serangga (6 ed.).
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biologi (3 ed.). (D. T. Wulandari, Trans.) Jakarta:
Erlangga.

Rusyana. (2013). Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.

6 Lab Parasitologi Stikes Nasional

Anda mungkin juga menyukai