FILUM ARTHROPODA-MYRIOPODA
Di susun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Praktikum Taksonomi Hewan Rendah
Dosen Pengampu :
Gunaria Siagian, S.Pd.,Msi
Oleh
Nama : SITI ANJAR PRIYADI
Npm : 2001100014
FKIP BIOLOGI
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG
SIANTAR
2020
A. Judul Laporan
Filum myriopoda
B. Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal : 4 februari 2021
Waktu : 11.00 wib
Tempat : Rumah Pribadi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan membedakan jenis-jenis Myriapoda.
2. Untuk mengenal dan membedakan bagian-bagian tubuh spesies yang termasuk kedalam sub
kelas Myriapoda.
3. Untuk mengetahui karakteristik dari sub kelas Myriapoda.
D. Landasan Teori
1. Karakteristik Morfologi Myriapoda
Kelas Myriapoda merupakan gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda. Kelas ini
memiliki ruas-ruas tubuh dengan jumlah kaki satu pasang atau dua pasang setiap ruasnya.
A. Chilopoda
Chilopoda disebut juga dengan “centipede”. Tubuhnya secara dorsoventarl pipih, terdiri
dari 15-173 segmen, masing-masing dengan satu pasang kaki, kecuali pada dua buah segmen
terakhir dan satu segmen dibelakang kepala. Pada segmen dibelakang kepala terdapat sepasang
cakar racun yang disebut “maxilleped” yang berguna untuk membunuh mangsanya. Antenanya
panjang memiliki kira-kira 12 segmen.
Makanan Chilopoda adalah insekta, molusca, dan bintang kecil lainnya. Alat pencernaan
makanannya sempurna artinya dari mulut sampai dengan anus ada. Kedalam pencernaan
makanan ini menempel dua buah saluran Malpighi yang berfungsi sebagai alat eksresi.
Respirasi dengan menggunakan trachea yang bercabang-cabang dengan lubang yang
terbuka pada hampir setiap segmen.
Alat reproduksi terpisah, pembuahan terjadi secara internal dan alat reproduksi ini
dihubungkan dengan beberapa kelenjar accessories. Telur yang telah dibuahi diletakkan
dibawah batu, dibawah sampah, atau ditutupi oleh tanah.
Pergerakan kelas ini tergolong cepat, dan hidup di bawah batu-batuan atau timbunan
pohon-pohon yang telah membusuk. Chilopoda yang hidup di daerah tropis
misalnya Lithibius (kelabang/lipan) yang memiliki racun yang berbahaya, demikian pula
genus Scolopendra. Hewan ini panjangnya kira-kira 25 cm, gigitannya dapat menyebabkan rasa
sakit dan bahkan dapat menyebabkan hal serius bagi manusia.
F. Langkah Kerja
Prosedur Kerja:
1. Masukkan spesies yamg akan diamati kedalam gelas selai,
2. Masukkan alkohol
3. Ambil spesies dari gelas selai
4. Masukkan ke cawan petri
5. Nyalakan mikroskop dengan menggunakan perbesaran 12,5 x 10
6. Amati dan mulai identifikasi
7. Gambar struktur tubuhnya
8. Klasifikasikan spesies tersebut
9. Buat Laporan
G. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
a. myriopoda
Pengamatan dilakukan dengan mengamati dua spesimen yang telah ditentukan, berdasarkan hasil
pengamatan tersebut maka diperoleh :
Taksonomi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Julida
Famili : Julidae
Genus : Tachypodoiulus
Spesies : Tachypodoiulus niger
Ciri-ciri : Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan badan.
Setiap segmen mempuyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada
ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagi organ kopulasi.pada kepala
terdapat sepasang antenna yang pendek, dua kelompok mata tunggal. Hidup ditempat yang lembab
dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. Respirasi dengan trakea yang
tidak bercabang. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. Bertelur. Memiliki zat kitin.
Trakea tersebar tidak merata pada setipa segmen. Warna hitam legam.
H. Kesimpulan
dari sample Myriapoda yang kami ambil merupakan spesies yang mempunyai tubuh
berbentuk silindris dan beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap
segmen mempuyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas
ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagi organ kopulasi.pada kepala terdapat
sepasang antenna yang pendek, dua kelompok mata tunggal. Hidup ditempat yang lembab dan
gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. Respirasi dengan trakea yang
tidak bercabang. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. Bertelur. Memiliki zat kitin.
Trakea tersebar tidak merata pada setipa segmen. Warna kekuning-kuningan dan hitam legam.
I. Daftar Pustaka
http://ayubiologi2011.blogspot.com/2012/09/myriapoda.html