BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kata Arthropoda dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan podos berarti kaki.
Jadi Arthropoda adalah hewan yang mempunyai kaki bersendi-sendi (beruas-ruas). Hewan ini banyak
ditemukan di darat, air tawar, dan laut, serta di dalam tanah. Hewan ini juga merupakan hewan yang paling
banyak jenis atau macam spesiesnya, lebih kurang 75% dari jumlah keseluruhan spesies hewan di dunia
yang telah diketahui. Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas,
yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan udang).
2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4. Kelas Insecta (serangga)
Pada makalah ini selanjutnya kami akan membahas mengenai Kelas Myriapoda, khususnya pada
subkelas Chilopoda.
1.2.Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Parasitologi tentang
Subkelas Chilopoda. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk manambah wawasan kita tentang Filum
Arthropoda kelas Myriapoda, khususnya Subkelas Chilopoda.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Chilopoda
Chilopoda adalah Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda. Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya
adalah cacing dan serangga. Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai 177, setiap segmen
mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir. Pada
bagian kepala terdapat sepasang mata. Masing-masing mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun.
2.2. Morfologi Chilopoda
Berikut adalah morfologi Chilopoda:
2.3. Habitat
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak
mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan. Habitatnya juga di bawah batu-
batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipedes.
Bergerak cepat dan predator. Adakalanya merayap ke dalam ruang di lokasi tersembunyi. Lebih menyukai
tempat yang lembab. Mudah kehilangan air jika mereka tidak memiliki kutikula lilin. Biasanya ditemukan
di luar ruangan, tapi dapat merayap ke dalam ruangan
2.5. Makanan
Lipan adalah predator dan akan membunuh dan mengkonsumsi berbagai invertebrata lainnya seperti laba-
laba, moluska, serangga, slaters dan kelabang lainnya. Bila bertemu mangsanya, lipan akan menyerang
mangsanya dengan cara menggigit menggunakan kaki beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa.
Mangsa biasanya bergerak kemudian racun disuntikkan melalui taring dan kemudian dirobek-potong oleh
rahang dan bagian-bagian lunak dimakan.
1. Scolopendromorpha
2. Lithobiomorpha
3. Scutigeromorpha
4. Geophilomorpha
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Chilopoda adalah Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda. Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya
adalah cacing dan serangga.
Lipan atau kelabang bila bertemu mangsanya akan menyerang mangsanya dengan cara menggigit
menggunakan kaki beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa.