Anda di halaman 1dari 9

LAMPIRAN ARTHOPODA

1. Spesies 1

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Myriapoda
Ordo : Diplopoda
Nama daerah : Kaki seribu

Spesies 1 memiliki tubuh yang terbagi atas dua bagian, kepala di sebelah depan dan bagian tubuh yang
panjang dibelakangnya. Tubuhnya terdiri dari segmen – segmen tubuh berbentuk cincin. Pada hampir setiap
segmen tubuh dari spesies 1 dewasa terdapat dua pasang kaki. Segmen tubuh pertama setelah kepala disebut
tengkuk (collum) dan tidak berkaki. Tiga segmen berikutnya (segmen 2-4) mengandung sepasang kaki pada tiap
segmennya. Alat mulut spesies 1 hanya memiliki dua pasang alat mulut, mandibula yang digunakan untuk
mengunyah dan suatu keping di sebelah belakang yang disebut gnathochilarium.

2. Spesies 2

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Myriapoda
Ordo : Chilopoda
Nama daerah : Lipan
Nama daerah : Kaki seribu

Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki
satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dusegmen terakhirnya. Pada segmen di belakang
kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada
kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.
Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat
karnivora. Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini
sering disebut Sentipede.

3. Spesies 3
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Isoptera
Nama daerah : Rayap

Spesies ini memiliki sayap 2 pasang, membraneus, sayap depan dan belakang mempunyai bentuk dan
ukuran yang sama. Ada yang tidak bersayap. Alat mulut penggigit dan pengunyah dan mempunyai cerci 2 ruas.
Merupakan serangga social dengan beberapa kasta : ratu, pejantan, pekerja (baik jantan maupun betina steril),
dan tentara (jantan dan betina steril dengan modifikasi kepala yang kuat). Habitat spesies ini biasanya membuat
sarang di atas atau di bawah tanah, di pohon atau kayu – kayuan. Sebagian besar makan bagian tanaman mati
tetapi beberapa di temukan di tanaman yang masih hidup. Sering memutuskan batang besar yang telah mati,
menggabung – gabungkan bahan organic di permukaan tanah ke dalam tanah. Bila koloni besar, pekerja dalam
mencari makanan dibantu oleh tentara dengan menembus lorong – lorong yang begitu banyak jumlahnya
sehingga mampu menutupi jalan – jalan yang kecil. Sarang dibangun pelan – pelan/ secara bertahap, ada yang di
pepohonan, dan menutupi permukaan kulit pohon, atau membentuk gundukan – gundukan di atas tanah.
4. Spesies 4

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Nama daerah : Kumbang

Spesies ini memiliki warna permukaan tubuh cokelat dan memiliki 2 pasang sayap. Sayap depan keras,
tebal, menanduk, tidak ada vena – venanya, berfungsi sebagai pelindung. Sayap belakang membraneus dan
melipat di bawah sayap depan pada waktu istirahat. Ukuran tubuhnya kecil. Larva dewasa mempunyai alat
mulut bertipe penggigit dan pengunyah, ada yang mempunyai seperti cucuk (rostrum), kadang – kadang untuk
penetrasi ke jaringan tanaman. Larva tidak memiliki kaki abdominal, umumnya dengan 3 pasang kaki thorakal.

5. Spesies 5
Kingdom : Animalia

Filum : Arthopoda

Kelas : Insecta

Ordo : Othoptera

Nama daerah : Jangkrik

Spesies ini termasuk dalam ordo Orthoptera yang memiliki ukuran tubuh sedang. Warna permukaan
tubuhnya adalah cokelat. Tidak memiliki sayap. Alat mulut penggigit dan pengunyah. Betina umumnya
mempunyai ovipositor yang berkembang baik. Jantan ada yang mempunyai alat penghasil suara, terletak di tibia
atau diabdomen. Habitatnya direrumputan atau semak – semak.

6. Spesies 6

Kingdom : Animalia

Filum : Arthopoda

Kelas : Insecta

Ordo : Othoptera

Nama daerah : Belalang

Spesies ini termasuk dalam ordo Othoptera yang memiliki warna permukaan tubuh hijau. Ciri – ciri
khusus yang dimiliki adalah tubuh terbagi menjadi 3 bagian : kepala – thoraks-abdomen, mempunyai 3 pasang
antenna, kaki 3 pasang, sayap ada 1-2 pasang. Alat mulut terdiri atas : 1 pasang mandibula (rahang),  1
pasang maxilla (letak di belakang rahang),  labium (bibir),  hypopharinx (lidah). Ukuran tubuhnya kecil
panjangnya 3,4 cm, memiliki 2 pasang sayap. Alat mulut penggigit dan pengunyah.

7. Spesies 7
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Nama daerah : Belalang sembah

Spesies ini termasuk dalam ordo Othoptera yang memiliki warna permukaan tubuh hijau. Ciri – ciri
khusus yang dimiliki adalah tubuh terbagi menjadi 3 bagian : kepala – thoraks-abdomen, mempunyai 3 pasang
antenna, kaki 3 pasang, sayap ada 1-2 pasang. Alat mulut terdiri atas : 1 pasang mandibula (rahang),  1
pasang maxilla (letak di belakang rahang),  labium (bibir),  hypopharinx (lidah). Ukuran tubuhnya kecil
panjangnya 12 cm, memiliki 2 pasang sayap. Sayap depan panjang menyempit, banyak vena, menebal seperti
kertas perkamen; sayap belakang membraneus, melebar dan banyak vena. Betina mempunyai ovipositor yang
berkembang baik. Alat mulut penggigit dan pengunyah. Pada spesies ini jenis betina membunuh pasangannya
setelah mereka melakukan perkawinan. Sebagian besar sebagai perusak tanaman.
8. Spesies 8

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Spesies ini termasuk Ordo Odonata memiliki ukuran tubuh sedang sampai besar, antenna pendek dan
kaku, abdomen panjang dan ramping. Tipe alat mulut penggigitOrdopengunyah, : sayap
Odonataseperti selaput dan
mempunyai banyak vena. Nimpha hidup di air (aquatik) dan dewasa terdapat di darat/ udara bebas dengan
makanan yang berbeda antara nimpha dan dewasa. Nama Daerah : Capung

9. Spesies 9
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Nama daerah : Ulat

Spesies ini merupakan larva Lepidoptera. Panjang tubuhnya yaitu 8,7 cm. Warnanya yakni perpaduan
dari hitam dan kuning. Spesies ini biasanya menghasilkan benang – benang yang digunakan untuk berpindah
dari bagian tanaman satu ke bagian lainnya atau digunakan untuk memintal kokon menjelang berpupa.

10. Spesies 10
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Nama daerah : Kepik

Spesies ini memiliki tubuh yang pipih, ukurannya sangat kecil. Yang bersayap pada bagian pangkal
sayap menebal sedangkan ujungnya membraneus. Antenna panjang, alat mulut bertipe pencucuk penghisap
yang muncul dari depan kepala, tidak mempunyai cerci. Habitatnya di darat sebagai pemakan tanaman. Spesies
ini biasanya akan memilih bagian tanaman yang muda dan segar seperti, tangkai, daun muda, pucuk, buah muda
ataupun akar. Kerusakan tanaman secara nyata dirasakan bila populasi spesies ini besar. Warna tubuh hitam.

11. Spesies 11

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Nama daerah : Bapak pucung

Badan spesies ini berwarna merah dengan panjang 11 - 17 mm dan lebar 4,5 mm. Di belakang kepala
dan perut ada garis putih dan hitam. Pada sayapnya yang barwarna cokelat terdapat sepasang bercak hitam.
Nimfanya berwarna merah cerah dan hidup berkelompok. Memiliki sepasang antenna dan tiga pasang kaki.

12. Spesies 12
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Nama daerah : Kepik

Spesies ini memiliki tubuh yang pipih, ukurannya kecil. Memiliki sepasang sayap, antenna panjang,
alat mulut bertipe pencucuk penghisap yang muncul dari depan kepala, tidak mempunyai cerci. Habitatnya di
darat sebagai pemakan tanaman. Spesies ini biasanya akan memilih bagian tanaman yang muda dan segar
seperti, tangkai, daun muda, pucuk, buah muda ataupun akar. Kerusakan tanaman secara nyata dirasakan bila
populasi spesies ini besar. Warna kepala coklat muda dan badan berwarna merah tua dengan polkadot hitam.
13. Spesies 13

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Heminoptera
Nama daerah : Semut Rangrang

Spesies ini memiliki sepasang antenna, memilii kepala, toraks, abdomen, ekor dan kaki. Habitatnya di darat,
sebagai predator kutu daun. Warna tubuh oranye.

14. Spesies 14

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Arachnidae
Ordo : Aroneceae
Nama daerah : Laba-laba

Spesies ini memiliki bagian tubuh antara lain : kepala, cepalotoraks, abdomen, dan 3 pasang kaki.
Warna kepala hitam dan tubuh berwarna putih. Habitat di darat, sebagai predator kutu daun dan wereng.

15. Spesies 15

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Arachnidae
Ordo : Aroneceae
Nama daerah : Laba-laba

pesies ini memiliki bagian tubuh antara lain : kepala, cepalotoraks, abdomen, dan 3 pasang kaki. Warna
kepala hitam dan tubuh berwarna putih. Habitat di darat, sebagai predator kutu daun dan wereng.

16. Spesies 16
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Nama daerah : Semut hitam

Tubuh spesies ini terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).
Morfologi spesies ini (semut hitam) cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena,
kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit
(pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma. Warna tubuh hitam.
Habitat di darat.
17. Spesies 17

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Nama daerah : Semut bersayap

Tubuh spesies terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).
Morfologi spesies ini memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke
tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah
perut) dan metasoma dan memiliki sepasang sayap. Warna tubuh hitam. Habitat di darat.

18. Spesies 18

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Nama daerah : Bekicot

Memiliki tubuh lunak tanpa segmen, pelindung tubuh berbentuk cangkang yang terbuat dari zat kapur
untuk perlindungan diri. Antara tubuh dan cangkang terdapat mantel. Alat gerak berupa perut. Sebagian dari
badannya digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki. Pada bekicot sewaktu bergerak pada ujung
depan kaki terdapat suatu kelenjar yang mengeluarkan lendir untuk memudahkan pergerakannya. Pada bagian
kepada terdapat dua pasang tentakel. Sepasang tentakel panjang untuk alat penglihatan, dan sepasang tentakel
pendek sabagai fotoreseptor. Habitat di darat.

19. Spesies 19
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Spesies ini tanpa cangkang yang berukuran sedang. Warna dasar mantelnya adalah kuning jingga sampai
dengan merah muda dengan 5 jalur berwarna hitam yang menjulur ke punggungnya dari depan ke belakang
Mulut lubang pernapasan terdapat di dalam celah yang berada di samping kanan. Ke celah tersebut bermuara
pula lubang anus. Liang genitalia berada di belakang bintil mata kanan, dibawah mantel dan sedikit di depan
celah pada mantel. Telapak kaki tidak terbagi, satu warna saja, dan sedikit lebih terang daripada warna dasar
mantel. Habitat di darat dan air.

20. Spesies 20

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Nama daerah : Belalang

Spesies ini termasuk dalam ordo Othoptera yang memiliki warna permukaan tubuh hijau. Tubuhnya
lebih ramping daripada belalang-belalang lainnya. Ciri – ciri khusus yang dimiliki adalah tubuh terbagi menjadi
3 bagian : kepala – thoraks-abdomen, mempunyai 3 pasang antenna, kaki 3 pasang, sayap ada 1-2 pasang. Alat
mulut terdiri atas : 1 pasang mandibula (rahang),  1 pasang maxilla (letak di belakang rahang),  labium
(bibir),  hypopharinx (lidah). Ukuran tubuhnya kecil panjangnya 3,4 cm, memiliki 2 pasang sayap. Alat mulut
penggigit dan pengunyah.

21. Spesies 21

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Nama daerah : kupu-kupu

Spesies ini memiliki 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Antenna agak panjang, mulut pada
larva bertipe penggigit dan pengunyah dan pada dewasa pengisap. Ukuran tubuh kecil sampai besar. Spesies ini
memiliki sayap yang menarik. Habitat terdapat di Hutan.
22. Spesies 22

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Nama daerah : Lalat

Spesies ini memilki sepasang sayap, dan semua sayap bersifat membran, dan sayap belakang mereduksi menjadi
halter yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Memiliki mulut bertipe penjilat dan pencucuk penghisap,
memiliki abdomen, kaki depan dan belakang. Kaki belakang tidak membesar. Habitat di darat.
23. Spesies 23

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Nama daerah : Bekicot

Memiliki tubuh lunak tanpa segmen, pelindung tubuh berbentuk cangkang yang terbuat dari zat kapur
untuk perlindungan diri. Antara tubuh dan cangkang terdapat mantel. Alat gerak berupa perut. Sebagian dari
badannya digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki. Pada bekicot sewaktu bergerak pada ujung
depan kaki terdapat suatu kelenjar yang mengeluarkan lendir untuk memudahkan pergerakannya. Pada bagian
kepada terdapat dua pasang tentakel. Sepasang tentakel panjang untuk alat penglihatan, dan sepasang tentakel
pendek sabagai fotoreseptor. Cangkang lebih gepeng dan ramping. Habitat di darat.
24. Spesies 24

Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Nama daerah : Serangga air

Spesies ini memiliki rambut-rambut sangat kecil (microsetae) pada ujung tungkainya, dan merupakan
predator, memiliki 4 pasang tungkai dan 1 pasang antenna, tubuhnya tersusun atas caput, thoraks dan abdomen.
Hidup selalu berjalan/melompat di permukaan air. Gerakannya cepat, dapat 1,5 m/s.

25. Spesies 25
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Archetinaenioglossa
Nama daerah : Siput air

Spesies ini memiliki tubuh yang lunak, bergerak menggunakan perutnya. Memiliki cangkang dan memiliki
operculum. Habitat di air.

Anda mungkin juga menyukai