Serangga ini merupakan pembawa bibit penyakit utama yang ada di dalam rumah. Hal ini
karena mereka sangat tertarik dengan segala jenis makanan. Tak peduli makanan yang sudah
busuk atau yang masih disajikan. Mereka juga suka sekali dengan kotoran dan limbah. Jadi,
tukar menukar bakteri akan lebih mudah terjadi bila serangga ini menguasai rumah Anda.
Ciri-ciri lalat rumah :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Diptera
Seksi: Schizophora
Famili: Muscidae
Genus: Musca
Spesies: M. domestica
Ukuran tubuh lalat buah sangat kecil, hanya sekitar 3 milimeter. Seringnya ditemukan
berkerumun di atas buah yang sudah masak, sayur, dan yang lainnya. Cirinya adalah
berwarna kuning kecoklatan dengan belang-belang di tubuh. Sementara warnanya
merah terang dengan kemampuan terbang yang tidak terlalu bagus. Hewan ini lebih
sering terlihat hinggap (diam) dan melayang dibandingkan terbang ke sana ke mari.
Memiliki panjang tubuh 3mm.
Berwarna kuning kecoklatan atau belang-belang.
Mata berwarna merah terang.
Perut menggantung di penerbangan, menjadikannya terbang dengan lambat.
Cenderung melayang-layang dibandingkan terbang.
.
Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Kelas Insecta
Ordo Diptera
Famili Tephritidae
Genus Batrocera
Spesies Batrocera spp.
Hewan ini lebih sering disebut dengan ngengat. Ialah jenis yang sering terlihat di limbah dan
area pembuangan. Ukurannya lebih kecil bila dibandingkan dengan Drosophila species,
sebab ukurannya hanya 2 milimeter. Warna tubuhnya abu-abu gelap atau kadang ada corak
coklat mudanya. Sayapnya padat dan ditumbuhi rambut. Hewan ini sangat suka dengan
tempat lembab. Bahkan seringnya, larva mereka ditemukan bertumpuk di padatan yang
lembap, septic tank, limbah rumah, hingga saluran pembuangan dan kompos.
Tidak seperti empat serangga sebelumnya yang mudah dijumpai, hewan jenis ini hanya
muncul sekitar bulan April hingga September. Hal ini karena daur hidup lalat pasir sangat
lambat. Untuk berada di tahap larva saja, butuh waktu sekitar 2 tahun. Warnanya abu-abu
pucat dengan panjang tubuh sekitar 10 sampai 11 milimeter. Mata dan kakinya berwarna
coklat kemerahan.
Sesuai dengan namanya, hewan ini senang menaruh telur dan larva di daging yang sudah
membusuk. Mereka juga bisa hidup di bangkai hewan. Ukurannya bervariasi dari 6 sampai
14 milimeter. Terdapat garis gelap memanjang di tubuhnya yang secara kasat mata terlihat
berwarna abu-abu terang. Daging yang mereka pilih bukan hanya binatang darat, tetapi juga
daging ikan-ikan yang berasal dari laut. Jenis penyakit yang ditularkan oleh hewan ini adalah
basil kusta dan pseudomyiasis usus. Jenis penyakit ini ditularkan saat seseorang memakan
daging (makanan) yang mengandung larva lalat.
2. Family tabanidae, lalat kuda
Hewan ini seringnya menyerang hewan ternak. Bila sang betina sudah menggigit hewan
secara terus menerus, maka kadang akan terjadi penurunan berat badan pada hewan tersebut.
Berbeda dengan sang betina, versi jantannya merupakan pemakan nektar dan serbuk sari
sehingga sangat aktif di siang hari. Keduanya memiliki warna hitam dengan ukuran tubuh
yang panjang mencapai 25 milimeter. Ada juga yang berwarna coklat tua (kehitam-hitaman).
Warna matanya hijau. Perbedaan mencolok antara betina dan jantan adalah pada jarak
matanya. Di mana versi jantannya memiliki mata yang berdekatan. Meski seringnya
menggigit hewan ternak, mereka juga bisa menggigit manusia dan rasanya sangat sakit.
Serangga ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibanding yang lainnya. Sesuai dengan
namanya, ciri khas dari lalat ini adalah warna hijau mengilat yang ada di tubuhnya. Ini
merupakan jenis hewan yang berbahaya karena bisa menularkan bakteri salmonella. Mereka
juga bisa menyebabkan penyakit disentri. Kebiasaannya adalah hinggap di bangkai hewan,
tempat sampah, dan area-area yang memiliki bau busuk lainnya.