PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Soka (Ixora Sp.) merupakan tanaman hias yang cukup populer di
kalangan pengkoleksi tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun
beragam. Tanaman soka (ixora sp) merupakan tanaman yang menghendaki
penyinaran matahari penuh terutama untuk merangsang pembungaan.
Meskipun jenisnya cukup beragam, secara umum bentuk morfologi tanaman
terutama bagian bunganya tidak berbeda jauh yaitu tersusun atas beberapa
bunga kecil yang masing-masing memiliki empat petal mahkota dalam satu
tangkai mirip payung terbuka. Bunga soka yang masih kuncup mirip jarum
sehingga akan terkesan gundukan jarum berwarna merah disaat belum
mekar. Warna kelopak bunga ada yang merah, merah muda, ungu , putih
dan kuning.
Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan batang dan daun
tanaman soka bisa bervariasi. Ada yang lebar, ada yang sempit, ada juga
yang medium tergantung asalnya. Menurut penelitan, tanaman ini berasal
dari daerah Asia Tropis. Bahkan Indonesia disebut juga sebagai asal jenis
bunga soka (Ixora javanica) yang berdaun lebar dengan tandan bunga
ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Jenis-jenis soka terbagi menjadi dua yaitu soka biasa dan soka hibrida.
Yang tergolong soka biasa diantaranya : Ixora coccinea, I. lutea, I. fulgen, I
chinensis, I. granifolia, I. amboinica. Sedangkan soka hibrida antara lain :I.
mocrothyrsa, I. american, I. pitsanuloke dan Soka bangkok.
(http://www.tanindo.com,).
Di daerah ketintang kota Surabaya, masih banyak ditemukan variasi
tanaman soka mulai dari tanaman soka merah daun besar, soka merah daun
kecil, soka orange daun besar, soka orange daun kecil, soka kuning daun
besar dan soka kuning daun kecil . Berdasarkan hasil pengamatan morfologi
keenam takson tersebut ternyata masih memiliki banyak kesamaan pada
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut :
Apakah tanaman soka merah daun besar, soka merah daun kecil, soka
orange daun besar, soka orange daun kecil, soka kuning daun besar, dan
soka kuning daun kecil memiliki hubungan kekerabatan fenetik jika ditinjau
menggunakan program Clad97 ?
C. Hipotesis
Jika ditinjau menggunakan program Clad 97 , tanaman soka merah
berdaun besar, soka merah berdaun kecil, soka orange berdaun besar, soka
orange berdaun kecil, soka kuning berdaun besar, dan soka kuning berdaun
kecil masih memiliki hubungan kekerabatan fenetik.
D. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik antara tanaman soka
merah berdaun besar, soka merah berdaun kecil, soka orange berdaun besar,
soka orange berdaun kecil, soka kuning berdaun besar, dan soka kuning
berdaun kecil dengan menggunakan program Clad’97.
B. Kekerabatan Fenetik
Kekerabatan dalam sistematik tumbuhan dapat diartikan sebagai
pola hubungan atau total kesamaan antara kelompok tumbuhan berdasarkan
sifat atau ciri tertentu dari masing-masing kelompok tumbuhan tersebut.
Berdasarkan jenis data yang digunakan untuk menentukan jauh dekatnya
kekerabatan antara dua kelompok tumbuhan, maka kekerabatan dapat
dibedakan atas kekerabatan fenetik dan kekerabatan filogenetik (filetik).
Kekerabatan fenetik didasarkan pada persamaan sifat-sifat yang
dimiliki masing-masing kelompok tumbuhan tanpa memperhatikan sejarah
keturunannya, sedangkan kekerabatan filogenetik didasarkan pada asumsi-
asumsi evolusi sebagai acuan utama (Stuessy, 1990). Istilah fenetik
diperkenalkan oleh Cain dan Horison tahun 1960 guna menunjukkan
hubungan kekerabatan diantara makhluk hidup yang didasarkan atas jumlah
derajat persamaan yang ada berdasarkan data morfologinya dengan
menggunakan semua ciri yang sama, dan ciri taksonomi tersebut diberi dan
tanpa diberi bobot. Makin besar persamaan diantara makhluk hidup, makin
Setelah itu jendela utama akan muncul seperti pada Gambar 2 yang akan
menampilkan hasil perhitungan, diagram dan grafik informasi taksa yang
terbentuk. Jendela utama dibagi menjadi dua bagian, tampilan layar atas
untuk menampilkan grafis, dan panel untuk output teks dibagian
bawah. Panel bawah memiliki tiga windows output yang merupakan kotak
teks "Output Summary" yang dapat menampilkan sejumlah informasi taksa,
jumlah karakter status masing-masing taksa, status karakter keseluruhan taksa
yang dimasukkan dan hasil perhitungan selama proses konstruksi. Tampilan
pada sebelah kanan adalah daftar kotak "Taxa created so far" yang akan
menampilkan taksa yang telah dibuat selama konstruksi. Jika satu nama
takson yang ditampilkan dipilih, maka akan muncul informasi tentang takson
dalam " Short Information"di bawah ini.
Clad'97 memiliki empat menu di menu bar yang ditunjukkan pada Gambar 2,
menu tersebut adalah:
Files, yang memiliki sub menu :
New, sub menu ini akan memulai pekerjaan konstruksi hubungan melalui
wizard yang akan memandu langkah-langkah memasukkan data. Jika jendela
yang terbuka sudah berisi data maka menu ini akan membuka jendela baru.
New Text, sub menu ini akan memanggil program editing notepad text yang
merupakan program terintegrasi dalam setiap instalasi dari
MicrosoftWindows. Ke dalam notepad kita dapat memasukkan data dengan
membuat file teks yang berisi jumlah taksa, karakter
utama, label untuk karakter utama pada suatu taksa, dan kemudian membuka
file teks dengan program Clad'97.
Open, sub menu ini memungkinkan Anda untuk membuka file teks yang berisi
data yang akan dihitung dan sudah dibuat sebelumnya.
Exit, sub menu ini akan mengakhiri sesi dan keluar dari perhitungan Clad'97
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah dekriptif dan analisis
kuantitatif. Dengan kata lain penelitian ini berusaha menggambarkan secara
sistematis karakteristik obyek yang diteliti setepat mungkin dan
menginterpretasikan obyek sesuai dengan kondisi atau keadaan apa adanya.
Kemudian menganalisis data yang telah diperoleh secara kuantitatif.
B. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tanaman soka merah daun besar,
tanaman soka merah daun kecil, tanaman soka orange daun besar, tanaman
soka orange daun kecil, tanaman soka kuning berdaun bear, dan soka kuning
berdaun kecil.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap eksplorasi
a. Mencari dan mengumpulkan tanaman soka merah daun besar di
daerah Ketintang Baru kecamatan wonokromo kota Surabaya.
b. Mencari dan mengumpulkan tanaman soka merah daun kecil di daerah
Ketintang Wiyata kecamatan wonokromo kota Surabaya.
c. Mencari dan mengumpulkan tanaman soka orange daun besar di
daerah Ketintang Wiyata kecamatan wonokromo kota Surabaya.
d. Mencari dan mengumpulkan tanaman soka orange daun kecil di
Taman FMIPA Universitas Negeri Surabaya kecamatan wonokromo
kota Surabaya.
Pada tahap eksplorasi ini pengamat menggunakan tas plastik yang
digunakan untuk mengumpulkan maing-masing tanaman soka.
2. Tahap deskripsi ciri morfologi
a. Menentukan ciri morfologi daun soka merah berdaun besar, soka
merah berdaun kecil, soka orange beraun besar, dan soka orange
berdaun kecil yang meliputi :
1) Ciri kuantitatif: lebar daun, panjang daun, ukuran stipula.
2) Ciri kualitatif: tipe daun, ujung daun, pertulangan daun,
permukaan atas dan bawah daun, warna daun, ada tidaknya
stipula, tipe stipula.
F. Teknik Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara
eksplorasi dengan menggunakan metode jelajah dan observasi. Metode
jelajah dipilih karena dapat mengiventarisasi setiap jenis tanaman soka
(Ixora sp) yang ada pada lokasi penelitian yaitu daerah Ketintang Kota
Surabaya. Sedangkan, metode observasi digunakan agar dapat mengetahui
ciri dan sifat bunga tanaman tersebut.
A. Hasil
Tabel 1.1 Hasil Penelitian Taksonomi Morfologi Batang
Tanaman Soka
Karakter Soka kuning Soka kuning Soka Merah Soka Merah Soka Orange Soka Orange
berdaun kecil daun besar Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil
Bentuk batang Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat
Permukaan
Kasap Kasap Kasap Kasap Kasap Kasap
batang
Cara
Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial
percabangan
Model
Leeuwenberg Leeuwenberg Leeuwenberg Leeuwenberg Leeuwenberg Leeuwenberg
percabangan
Arah tumbuh
Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
batang
Panjang
pendeknya Menahun Menahun Menahun Menahun Menahun Menahun
umur
Tanaman Soka
Karakter Soka Merah Soka Merah Soka Orange Soka Orange Soka Kuning Soka Kuning
Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil
Daun tidak Daun tidak Daun tidak Daun tidak Daun tidak Daun tidak
Susunan daun
lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap
Macam daun Daun tunggal Daun tunggal Daun tunggal Daun tunggal Daun tunggal Daun tunggal
Bertangkai/
Tidak Tidak
tidak Bertangkai Bertangkai Bertangkai Bertangkai
bertangkai bertangkai
bertangkai
Ukuran
13.5 cm 3.0 cm 13.6 cm 3.9 cm
panjang
Susunan tulang
Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip
daun
Tipis seperti Tipis seperti Tipis seperti Tipis seperti Tipis seperti Tipis seperti
Daging daun
kertas kertas kertas kertas kertas kertas
Permukaan
Kasap Kasap Kasap Kasap Kasap Kasap
daun bawah
Tumbuhan
Organ Karakter Soka Merah Soka Merah Soka Orange Soka Orange Soka Kuning Soka Kuning
Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil
Ada tidaknya
daun Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pelindung
Bertangkai
atau tidak Bertangkai Bertangkai Bertangkai Bertangkai Bertangkai Bertangkai
bertangkai
Kelengkapan
Sempurna Sempurna Sempurna Sempurna Sempurna Sempurna
bunga
Simetri
Aktinomorf Aktinomorf Aktinomorf Aktinomorf Aktinomorf Aktinomorf
bunga
Bentuk
tangkai Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat
bunga
Panjang
tangkai 0.5 cm 0.3 cm 0.2 cm 0.2 cm 0.4 cm
bunga
Kelopak Jumlah
4 sepal 4 sepal 4 sepal 4 sepal 4 sepal 4 sepal
kelopak
Jumlah
4 petal 4 petal 4 petal 4 petal 4 petal 4 petal
mahkota
Bentuk
Lonjong Lonjong Bulat telur Bulat telur Bulat telur Lonjong
mahkota
Ukuran
panjang 0.5 cm 1 cm 0.9 cm 0.9 cm 1 cm
mahkota
Ukuran lebar
0.5 cm 0.4 cm 0.5 cm 0.4 cm 0.5 cm
mahkota
Benang Jumlah
4 4 4 4 4 4
sari benang sari
Ruang kepala
2 ruang 2 ruang 2 ruang 2 ruang 2 ruang 2 ruang
sari
Kelekatan
Berlekatan Berlekatan Berlekatan Berlekatan Berlekatan Berlekatan
benang sari
Perlekatan
Basifixed Basifixed Basifixed Basifixed Basifixed Basifixed
benang sari
Arah
membuka Ekstrose Ekstrose Ekstrose Ekstrose Ekstrose Ekstrose
benang sari
Ukuran
Pendek Pendek Pendek Pendek Pendek Pendek
tangkai
Jumlah
1 1 1 1 1 1
karpel
Sifat bakal
Sinkarp Sinkarp Sinkarp Sinkarp Sinkarp Sinkarp
buah
Bentuk
Linier Linier Linier Linier Linier Linier
kepala putik
Tanaman Soka
Karakter Soka kuning Soka kuning Soka Merah Soka Merah Soka Orange Soka Orange
berdaun kecil daun besar Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil
Bentuk sel
Persegi Persegi Persegi Persegi Persegi Persegi
epidermis
Jumlah sel
2 2 2 2 2 2
tetangga
Bentuk sel
Kriptofor Kriptofor Kriptofor Kriptofor Kriptofor Kriptofor
penutup
Adanya trikom Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Sifat
Karakter Soka Merah Soka Merah Soka Orange Soka Orange Soka Kuning Soka Kuning
Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil Daun Besar Daun Kecil
MORFOLOGI DAUN
Susunan Macam Bertangkai/ Duduk Bangun Ujung Daun Pangkal Daun Susunan
Daun Daun Tidak Daun Daun Tulang
Bertangkai Daun
Daun Tunggal
Berhadapan-
Berhadapam
Daun Tidak
Bertangkai
Bertangkai
Membelah
Menyirip
Runcing
Runcing
Menjari
Tumpul
Tumpul
Jorong
Lanset
Tidak
Daun
MB √ √ √ √ √ √ √ √
MK √ √ √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √ √ √
Interpetiolaris
Tipis Seperti
Gundul
Gundul
Kertas
Kasap
Kasap
Bebas
Tebal
MB Rata
√ √ √ √ √
MK √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √
MORFOLOGI BUNGA
MK √ √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √ √
Bulat Telur
Berlekatan
Berkarang
Lonjong
Perigen
Rontok
Mudah
Mudah
Tidak
Bulat
Pipih
1 2 3 4 1 2 3 4
MK √ √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √ √
Arah Rotasi Jumlah Benang Sari Posisi Ruang Kelekatan Perlekatan Arah Membuka
Benang Sari Kepala Sari Benang Sari Benang Sari Benang Sari
Menyirap Ke
Antisepalus
Berlekatan
Basifixeed
Ekstrose
Introse
Kanan
Bebas
1 2 3 4 1 2
Kiri
MB √ √ √ √ √ √ √
MK √ √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √ √
Ukuran Tangkai Jumlah Putik Tipe Jumlah Jumlah Sifat Bakal Bentuk Kepala
Benang Sari Plasenta Kepala Putik Karpel Buah Putik
Apokarp
Sinkarp
Pendek
Aksilar
Linier
Basal
1 2 1 2 1 2
MB √ √ √ √ √ √ √
MK √ √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √ √
MORFOLOGI BATANG
Menggantung
Leeuwenberg
Tegak Lurus
Condong Ke
Monopodial
Tomlinson
Simpodial
Menahun
Persegi
Kasap
Tegak
Anual
Bulat
Licin
Atas
MB √ √ √ √ √ √ √
MK √ √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √ √
ANATOMI DAUN
Isodiametris
Isodiametris
Tidak Ada
Paneropor
Kriptopor
Parasitik
Diasitik
Persegi
Persegi
1 2
Ada
MB √ √ √ √ √ √
MK √ √ √ √ √ √
OB √ √ √ √ √ √
OK √ √ √ √ √ √
KB √ √ √ √ √ √
KK √ √ √ √ √ √
BIOLOGI REPRODUKSI
Merah Besar
Hitam Besar
Kupu-Kupu
Hitam Kecil
Semut
Semut
Semut
Lebah
MB √
MK √
OB √ √
OK √ √
KB
KK
Hasil Fenogram
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk pengamatan selanjutnya disarankan agar lebih teliti dalam mengidentifikasi
ciri/karakter morfologi, anatomi dan biologi reproduksi tiap taksa agar di dapatkan
hasil yang sesuai ketika data dimasukkan dalam program Clad’97.
Stuessy, T.F. 1990. Plant Taxonomy. The Systematic Evaluation of Comparative Data.
New York: Columbia University Press.
Davis, P.H. and V.H. Heywood. 1973. Prinsiples of Angiosperm Taxonomy. New York:
Robert E.Kreiger Publisher Company.
http://www.scribd.com/doc/38716780/Aep-Bio-c-Bunga-Soka (diakses pada 17 Maret
2012)
http://www.tanindo.com_diakses (pada 17 Maret 2012)
Tjitrosoepomo, gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Tim Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi. 2011. Hadout Taksonomi Tumbuhan
Tinggi “ Bukti Taksonomi”. Surabaya
http://www.plantamor.com/index.php?plant=722 (diakses pada 19 Maret 2012)
http://taman.ideaonline.co.id/index.php/home/read/51/soka:-the-flame-of-the-wood
(diakses pada 19 Maret 2012)
http://www.petanibunga.com/2010/05/tanaman-bunga-soka.html (diakses pada 19 Maret
2012)
http://yusufsila-tumbuhan.blogspot.com/2011/07/bunga-soka.html (diakses pada 19
Maret 2012)